Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : RISTEKDIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PHUBBING DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA GENERASI Z DI ERA DIGITAL Suryati, Suryati; Putra, Bela Janare; Fauzima, Alevri Meilinda
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.108-124

Abstract

Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Perilaku Phubbing dengan Motivasi Belajar Pada Generasi Z Di Era Digital” Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara perilaku phubbing dengan motivasi belajar pada generasi Z di era digital. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional, populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 22 Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam yang berjumlah 79 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling (random ssampling), sampel yang digunakan didalam penelitian ini sebanyak 52 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan jumlah 27 pernyataan, dengan dasar pengambilan keputusan jika rHitung > rTabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi pearson product moment, dengan pengambilan keputusan berdasarkan pada jika nilai pearson correlation > rTabel maka terdapat hubungan diantara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai pearson correlation (0,409) > rTabel (0,279) ini maknanya terdapat hubungan antara perilaku phubbing dengan motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Angkatan 22 Semester 5. Penetapan hubungan tersebut diambil berdasarkan interpretasi yang berada pada interval antara 0,40-0,599. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis data dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa didapati hubungan antara perilaku phubbing dengan motivasi belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai dari pearson corelation (r) sebesar 0,409, maknanya hubungan antara kedua variable di tingkat “sedang”. Dalam artian masih banyak faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar dan perilaku phubbing hanya salah satu dari faktor tersebut, contohnya dukungan keluarga, lingkungan belajar, dan kondisi kesehatan saat belajar.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA KARANG TARUNA Anggraini, Supita; Rasmanah, Manah; Putra, Bela Janare
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2025): RISTEDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i2.177-181

Abstract

Penelitian ini berjudul “Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Kesehatan Mental pada Remaja Karang Taruna di Kelurahan Seterio” mempunyai latar belakang yaitu penggunaan media sosial secara bijak, gunanya untuk berkomunikasi dengan baik, memberikan akses informasi dan membatasi dalam penggunaan media sosial berlebihan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental pada remaja karang taruna di Kelurahan Seterio. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh jumlah populasi < 100. Hasil uji validitas dibandingkan rhitung dengan rtabel menggunakan rumus df= n-2 yaitu 0,2787 yang diujikan kepada 50 remaja karang taruna dan hasil variabel independen diperoleh 16 item valid. Variabel dependen memperoleh hasil 24 item valid dan 2 item tidak valid. Teknik analisis data melalui uji korelasi pearson product moment. Hasil dari analisis data dengan uji korelasi pearson product moment memperoleh nilai sebesar 0,572 dan dibandingkan dengan hasil rtabel dari 50 orang yang menjadi sampel penelitian yaitu 0,2787. Sehingga, kesimpulannya dinyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara penggunaan media sosial positif dengan kesehatan mental pada remaja karang taruna di Kelurahan Seterio.
EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI ANAK DIDIK LAPAS (ANDIKPAS) Novira, Lathiva; Rasmanah, Manah; Putra, Bela Janare
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2025): RISTEDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i2.170-176

Abstract

Penelitian ini berjudul “Efektifitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Regulasi Emosi Anak Didik Lapas (ANDIKPAS)” Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui adakah gambaran dan efektifitas konseling kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan regulasi emosi anak didik lapas ANDIKPAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah berjumlah 200 ANDIKPAS sampel yang diambil berjumlah 8 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu suatu metode penarikan sampel non random sampling yang dilakukan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner atau angket dengan jumlah 20 pernyataan, dengan dasar pengambilan keputusan jika rHitung > rTabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon mengukur signifikan perbedaan antara dua populasi yang didasarkan pada jika nilai (asymp.sig (2-tailed) < maka HO ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pre-test sebelum M(SD) 44 (3) dengan kategori rendah 5, kategori sedang 2 dan kategori tinggi 1 menjadi setelah post-test M(SD) 64 (2) dengan Kategori rendah 0, kategori sedang 7, kategori tinggi 1 mengalami peningkatan regulasi emosi ANDIKPAS. Berdasarkan hasil pengujian uji Wilcoxon Dengan hasil nilai signifikansi sebesar 0,012 < 0,05 dengan hasil Zscore = -2.527 maka dari itu konseling kelompok dengan teknik role playing efektif untuk meningkatkan regulasi emosi anak didik lapas ANDIKPAS.
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENDONGENG BERBANTUAN MEDIA HAND PUPPET UNTUK MENCEGAH KECANDUAN GADGET PADA REMAJA AWAL Donna, Ade Ayu Rahma; Muzaiyanah, Muzaiyanah; Putra, Bela Janare
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 3 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i3.318-327

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin modern membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan remaja, termasuk meningkatnya resiko kecanduan gadget. Kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan akademik anak. Penelitian ini berjudul Penerapan Bimbingan Kelompok dengan Mendongeng Berbantuan Media Hand Puppet untuk Mencegah Kecanduan Gadget pada Remaja Awal, yang bertujuan untuk menganalisis penerapan bimbingan kelompok dengan metode mendongeng berbantuan media hand puppet sebagai langkah preventif dalam mencegah kecanduan gadget. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah santri di TPA Al-Ikhlas yang berumur 10 tahun serta memiliki kecenderungan kecanduan gadget. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mendongeng dengan hand puppet dalam bimbingan kelompok efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak negatif kecanduan gadget serta mendorong mereka untuk menggunakan gadget yang sehat dan tidak berlebihan. Dengan demikian, bimbingan kelompok dengan mendongeng menggunakan media hand puppet dapat menjadi bentuk pencegahan yang inovatif, menyenangkan, dan menarik dalam mengatasi permasalahan kecanduan gadget pada remaja awal.
EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI ANAK DIDIK LAPAS (ANDIKPAS) Novira, Lathifa; Rasmanah, Manah; Putra, Bela Janare
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i2.170-176

Abstract

Penelitian ini berjudul “Efektifitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Regulasi Emosi Anak Didik Lapas (ANDIKPAS)” Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui adakah gambaran dan efektifitas konseling kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan regulasi emosi anak didik lapas ANDIKPAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah berjumlah 200 ANDIKPAS sampel yang diambil berjumlah 8 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu suatu metode penarikan sampel non random sampling yang dilakukan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner atau angket dengan jumlah 20 pernyataan, dengan dasar pengambilan keputusan jika rHitung rTabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon mengukur signifikan perbedaan antara dua populasi yang didasarkan pada jika nilai (asymp.sig (2-tailed) maka HO ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pre-test sebelum M(SD) 44 (3) dengan kategori rendah 5, kategori sedang 2 dan kategori tinggi 1 menjadi setelah post-test M(SD) 64 (2) dengan Kategori rendah 0, kategori sedang 7, kategori tinggi 1 mengalami peningkatan regulasi emosi ANDIKPAS. Berdasarkan hasil pengujian uji Wilcoxon Dengan hasil nilai signifikansi sebesar 0,012 0,05 dengan hasil Zscore = -2.527 maka dari itu konseling kelompok dengan teknik role playing efektif untuk meningkatkan regulasi emosi anak didik lapas ANDIKPAS. 
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA KARANG TARUNA Anggraini, Supita; Rasmanah, Manah; Putra, Bela Janare
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i2.177-181

Abstract

Penelitian ini berjudul “Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Kesehatan Mental pada Remaja Karang Taruna di Kelurahan Seterio” mempunyai latar belakang yaitu penggunaan media sosial secara bijak, gunanya untuk berkomunikasi dengan baik, memberikan akses informasi dan membatasi dalam penggunaan media sosial berlebihan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental pada remaja karang taruna di Kelurahan Seterio. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh jumlah populasi 100. Hasil uji validitas dibandingkan rhitung dengan rtabel menggunakan rumus df= n-2 yaitu 0,2787 yang diujikan kepada 50 remaja karang taruna dan hasil variabel independen diperoleh 16 item valid. Variabel dependen memperoleh hasil 24 item valid dan 2 item tidak valid. Teknik analisis data melalui uji korelasi pearson product moment. Hasil dari analisis data dengan uji korelasi pearson product moment memperoleh nilai sebesar 0,572 dan dibandingkan dengan hasil rtabel dari 50 orang yang menjadi sampel penelitian yaitu 0,2787. Sehingga, kesimpulannya dinyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara penggunaan media sosial positif dengan kesehatan mental pada remaja karang taruna di Kelurahan Seterio.
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU CERDAS UNTUK MENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL PADA MAHASISWA Nopiyanti, Dwi; Muzaiyanah, Muzaiyanah; Putra, Bela Janare
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 3 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i3.300-311

Abstract

: Pelecehan seksual di lingkungan akademik merupakan permasalahan yang membutuhtukan perhatian serius karena minimnya pemahaman mahasiswa terkait bentuk pelecehan, dampak pelecehan, serta langkah-langkah pencegahannya. Penelitian ini berjudul Penerapan Layanan Informasi Menggunakan Media Kartu Cerdas untuk Mencegah Pelecehan Seksual Pada Mahasiswa, yang bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan layanan informasi menggunakan media kartu cerdas sebagai langkah preventif dalam mencegah pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dari penelitian ini terdiri dari mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang dari berbagai program studi dan angkatan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi menggunakan media kartu cerdas mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait jenis, dampak, dan cara pencegahan pelecehan seksual. Selain itu, media kartu cerdas terbukti efektif dalam membangun kesadaran mahasiswa terkait pentingnya upaya pencegahan pelecehan seksual serta mendorong mahasiswa untuk berani bersikap asertif dalam mencegah serta menghadapi pelecehan seksual. Dengan pendekatan yang interaktif dan visual membuat mahasiswa lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diberikan.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PHUBBING DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA GENERASI Z DI ERA DIGITAL Suryati, Suryati; Putra, Bela Janare; Fauzima, Alevri Meilinda
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING-JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.108-112

Abstract

Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Perilaku Phubbing dengan Motivasi Belajar Pada Generasi Z Di Era Digital” Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara perilaku phubbing dengan motivasi belajar pada generasi Z di era digital. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional, populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 22 Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam yang berjumlah 79 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling (random ssampling), sampel yang digunakan didalam penelitian ini sebanyak 52 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan jumlah 27 pernyataan, dengan dasar pengambilan keputusan jika rHitung rTabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi pearson product moment, dengan pengambilan keputusan berdasarkan pada jika nilai pearson correlation rTabel maka terdapat hubungan diantara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai pearson correlation (0,409) rTabel (0,279) ini maknanya terdapat hubungan antara perilaku phubbing dengan motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Angkatan 22 Semester 5. Penetapan hubungan tersebut diambil berdasarkan interpretasi yang berada pada interval antara 0,40-0,599. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis data dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa didapati hubungan antara perilaku phubbing dengan motivasi belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai dari pearson corelation (r) sebesar 0,409, maknanya hubungan antara kedua variable di tingkat “sedang”. Dalam artian masih banyak faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar dan perilaku phubbing hanya salah satu dari faktor tersebut, contohnya dukungan keluarga, lingkungan belajar, dan kondisi kesehatan saat belajar.