Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)

ANALISIS HUBUNGAN KELENGKAPAN PENULISAN DIAGNOSIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS DI PUSKESMAS DINOYO Miladia, Annisa Yuni; Alvionita, Chyntia Vicky; Kholidah, Diniyah
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v10i1.4411

Abstract

Rekam medis merupakan salah satu unit pada setiap fasilitas kesehatan yang ada. Salah satu kegiatan pada unit rekam medis yaitu melakukan kode diagnosis penyakit. Salah satu yang mempengaruhi keakuratan diagnosis yaitu penulisan diagnoss utama dan diagnosis yang dituliskan harus informatif. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis mengenai hubungan antara kelengkapan penulisan diagnosis utama dengan keakuratan kode diagnosis di Puskesmas Dinoyo. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan sampel sebanyak 90 DRM. Pengambilan sample menggunakan Teknik non-probability sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa diagnosis yang tidak ditulis dengan lengkap sebesar 57,8% dan kode diagnosis yang tidak akurat sebesar 70%. Hasil uji statistik yaitu p=0,04 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat hubungan antara kelengkapan penulisan diagnosis dengan keakuratan kode diagnosis di Puskesmas Dinoyo.
EVALUASI KETEPATAN TERMINOLOGI DAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI DI RSI SITI HAJAR SIDOARJO Alvionita, Chyntia Vicky
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v10i2.5018

Abstract

Ketepatan terminologi medis dan keakuratan kode diagnosis dalam rekam medis sangat penting untuk memastikan kualitas dokumentasi, mendukung pengambilan keputusan klinis, serta memudahkan pelaporan. Namun berdasarkan hasil observasi di RSI Siti Hajar Sidoarjo dari 10 sampel dokumen rekam medis rawat inap pada periode bulan Agustus - Oktober Tahun 2023, ditemukan 70% penulisan diagnosis tidak tepat dan 30% penulisan diagnosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan terminologi medis dan keakuratan kode diagnosis penyakit infeksi di RSI Siti Hajar Sidoarjo, yang menggunakan sistem pengkodean ICD-10 revisi 2010 sebagai acuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional, dengan sampel sebanyak 90 dokumen rekam medis penyakit infeksi selama periode Agustus hingga Oktober 2023. Pemeriksaan dilakukan dengan menilai kesesuaian terminologi diagnosis medis yang ditulis oleh dokter serta ketepatan kode diagnosis yang dicantumkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 dokumen rekam medis, sebanyak 41 dokumen rekam medis (46%) memiliki terminologi medis yang sesuai dengan standar ICD-10, sementara 49 dokumen rekam medis (54%) menunjukkan ketidaktepatan dalam penulisan terminologi. Dalam hal keakuratan kode diagnosis, ditemukan bahwa hanya 36 DRM (40%) yang akurat, sedangkan 54 dokumen rekam medis (60%) tidak akurat. Tiga jenis kesalahan kode diagnosis diidentifikasi, yaitu ketidaktercantuman karakter keempat (38,9%), ketidakakuratan karakter keempat (54,1%), dan pemilihan kode yang tidak tepat (7%). Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan pemahaman dan kepatuhan terhadap standar ICD-10 melalui pelatihan dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas terkait pengkodean diagnosis. Implementasi pedoman yang terstandarisasi diharapkan dapat meningkatkan konsistensi dan akurasi dalam pengisian rekam medis, yang penting untuk mendukung kualitas layanan dan pengambilan keputusan klinis yang lebih tepat. Kata kunci: Ketepatan terminology medis, keakuratan kode diagnosis, penyakit infeksi, ICD-10
HUBUNGAN KELENGKAPAN INFORMASI MEDIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT X BLITAR Dewi, Cindy Shinta; Akbar, Prima Soultoni; Alvionita, Chyntia Vicky
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v10i2.5040

Abstract

The completeness of medical information and the accuracy of medical records are crucial. If the medical information in a record is incomplete, the resulting diagnosis codes will be inaccurate. Inaccurate diagnosis codes lead to incorrect data and generate wrong charges, thus affecting the quality of statistical data and health cost payments. This study aims to examine the relationship between the completeness of medical information and the accuracy of Diabetes Mellitus diagnosis codes at X Hospital Blitar. This research employed a quantitative observational design with a cross-sectional approach, with a sample of 68 medical records of inpatient Diabetes Mellitus cases from January to October 2023. The percentage of complete medical information was 77.9%, while the incomplete information was 22.1%. The accuracy of Diabetes Mellitus diagnosis codes was 76.5%, and the inaccuracy rate was 23.5%. The results of this study indicate a statistically significant relationship between the completeness of medical information and the accuracy of Diabetes Mellitus diagnosis codes at X Hospital Blitar (p<0.001, OR = 49.000), affecting the accuracy of the Diabetes Mellitus diagnosis codes. The conclusion of this study is that there is a relationship between the completeness of medical information and the accuracy of Diabetes Mellitus diagnosis codes at X Hospital Blitar.
EVALUASI TINGKAT KETIDAKAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT PADA KASUS PERSALINAN DI RSU PINDAD KABUPATEN MALANG Alvionita, Chyntia Vicky
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 11 No. 1 (2025): Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v11i1.5346

Abstract

Akurasi kode diagnosis pada kasus persalinan sangat penting untuk mendukung validitas data medis dan mutu pelayanan kesehatan. RSU Pindad Kabupaten Malang sebagai rumah sakit rujukan menunjukkan angka ketidakakuratan kode diagnosis sebesar 80% berdasarkan observasi awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat ketidakakuratan kode diagnosis pada kasus persalinan di RSU Pindad Kabupaten Malang berdasarkan standar International Classification of Diseases (ICD-10) Revisi 2010. Data diperoleh dari dokumen rekam medis dengan kategori ketidakakuratan meliputi kesalahan kode, ketidaklengkapan karakter keempat, tidak adanya kode tambahan, dan kasus tanpa kode. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas diagnosis (75%) tidak diberi kode sama sekali, mencerminkan kelalaian serius dalam proses dokumentasi. Kesalahan kode ditemukan pada kasus sebesar (1,63%), sementara sebesar (2,72%) kasus tidak mencantumkan karakter keempat yang diperlukan untuk penentuan diagnosis yang detail. Di sisi lain, sebanyak (20,65%) berhasil dikodekan secara akurat dan tepat, menunjukkan potensi untuk menerapkan standar ICD-10 Revisi 2010 secara benar pada sebagian diagnosis. Hasil ini mengindikasikan perlunya peningkatan pelatihan bagi petugas kodefikasi, optimalisasi sistem pendukung dokumentasi, serta pengawasan terhadap proses pengkodean. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas rekam medis di fasilitas kesehatan, khususnya dalam konteks akurasi pengkodean diagnosis.