Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)

“Panggil saja Aku Abang”: Pemaknaan, Negosiasi, dan Presentasi Identitas Gender Transman di Aceh Rayyana, Fadhilah; Sadiqin, Sehat Ihsan; Musdawati, Musdawati
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v5i3.5577

Abstract

This study aims to explores how transmen in Aceh construct and negotiate their gender identity within a social and cultural context dominated by religious norms. Using the Narrative Inquiry method, this qualitative study focuses on the life stories of two transmen to uncover the interplay between personal desires, social pressures, and cultural constraints. The findings reveal that transmen in Aceh interpret their male identity as a response to internal self-awareness and external societal expectations. Despite facing significant challenges, such as family rejection and societal stigma, transmen employ various strategies to adjust their gender identity within the boundaries of Islamic norms and local culture. These strategies include selective social interactions, adhering to certain cultural expectations, and maintaining religious practices in alignment with their biological sex. The study also highlights the importance of family support and social networks in helping transmen navigate their identity amidst societal constraints. Community involvement provides a sense of solidarity, while flexible approaches to cultural norms enable transmen to sustain their identity without completely rejecting societal expectations. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana transman di Aceh membangun dan menegosiasikan identitas gender mereka dalam konteks sosial dan budaya yang didominasi oleh norma agama. Dengan menggunakan metode Narrative Inquiry, penelitian kualitatif ini mendalami kisah hidup dua transman untuk memahami hubungan antara keinginan personal, tekanan sosial, dan batasan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transman di Aceh memaknai identitas laki-laki mereka sebagai respons terhadap kesadaran diri dan harapan sosial. Meskipun menghadapi tantangan besar, seperti penolakan keluarga dan stigma masyarakat, transman mengembangkan berbagai strategi untuk menyesuaikan identitas gender mereka dalam batasan norma Islam dan budaya lokal. Strategi ini meliputi interaksi sosial yang selektif, mengikuti sebagian norma budaya, dan tetap menjalankan ibadah sesuai jenis kelamin biologis mereka. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya dukungan keluarga dan jaringan sosial dalam membantu transman menavigasi identitas mereka di tengah tekanan sosial. Keterlibatan dalam komunitas memberikan solidaritas yang memperkuat, sementara pendekatan fleksibel terhadap norma budaya memungkinkan transman mempertahankan identitas mereka tanpa sepenuhnya menolak ekspektasi sosial.
Pengaruh Anime dan Budaya Jepang dalam Gaya Hidup Mahasiswa di Banda Aceh: The Influence of Anime and Japanese Culture on the Lifestyle of University Students in Banda Aceh Raudha, Silvia; Azwarfajri, Azwarfajri; Musdawati, Musdawati
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v5i1.4354

Abstract

The emergence of anime among university students has influenced the formation of a distinctive lifestyle, primarily through the imitation of concepts depicted in these anime. Consequently, this paper examines the impact of anime on the lives of university students in Banda Aceh, aiming to understand both the positive and negative effects of anime and Japanese culture on students' lifestyle changes. This qualitative research utilized observation, interviews, and documentation as data collection methods. The findings reveal various forms of lifestyle changes, including alterations in motivation, social interaction, the incorporation of the Japanese language into daily life, the adoption of anime fashion, imitative behaviors, and shifts in students' perspectives towards anime and Japanese culture. The positive impacts identified from anime include the development of Japanese language skills, anime serving as a source of inspiration, and anime facilitating social interaction among students. However, the study also highlights negative impacts, such as the excessive amount of time spent watching anime, experiences of hallucinations, and exposure to inappropriate content or content overly focused on sexuality. Abstrak Munculnya anime di kalangan mahasiswa memberikan pengaruh dalam membentuk gaya hidup tersendiri akibat mengimitasi konsep anime tersebut. Oleh karena itu tulisan ini mengkaji bagaimana dampak anime bagi kehidupan mahasiswa di Banda Aceh untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari pengaruh anime dan budaya Jepang terhadap perubahan gaya hidup mahasiswa. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa bentuk perubahan gaya hidup yaitu perubahan motivasi, interaksi sosial, penggunaan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari, adopsi fashion anime, serta perilaku imitasi, hingga perubahan perspektif mahasiswa terhadap anime dan budaya Jepang. Adapun dampak positif yang ditimbulkan anime kepada mahasiswa adalah pengembangan keterampilan berbahasa Jepang, anime sebagai sumber inspiratif dan anime sebagai pembangun interaksi sosial bagi mahasiswa. Namun, anime juga memberikan dampak negatif yaitu menghabiskan banyak waktu untuk menonton, halusinasi, serta konten yang tidak sesuai atau lebih mengarah ke seksualitas.