Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : I Care : Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih

Pendidikan Kesehatan Menggunakan Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Marsanti, Francisca Devysintia Rintan; Setyani, Fransisca Anjar Rina; Rahayu, Margareta Hesti
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 4 No 2 (2023): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v4i2.236

Abstract

Background: The high mortality rate due to breast cancer who come to health services is at an advanced stage, because patients do not know about breast cancer such as risk factors, signs and symptoms and how to detect cancer early, in Indonesia, more than 80% of cases are found are in an advanced stage, where treatment efforts are difficult to do.Purpose: The purpose of this study was to determine the effect of health education about BSE with audiovisual for class XII students at SMK Jogonalan Klaten.Methods: This study used a pre-experimental design with a one-group pre-test-post-test design approach. The sample in this study was obtained by 72 respondents obtained by accidental sampling technique.Results: The results of data analysis using the Wilcoxone test obtained p value = 0.000 (p <0.005) meaning that there was a significant difference in the level of knowledge of female students before and after being given health education using audiovisual about BSE.Conclusion: The results of the characteristics of the study showed that most of the respondents were 17 years old (66%), based on the characteristics of a family history of breast cancer, there were 70 people (97.2%), then the third characteristic, namely sources of information about BSE, were 67 people with a proportion of 93.1%. The results of research that has been conducted on the effect of health education using audiovisual on the level of knowledge of class XII students at Jogonalan Vocational School in self-breast examination (BSE) shows that the knowledge of students before being given health education is in the sufficient category, a large proportion of 38.9% and after being given health education some the majority of respondents have knowledge in the good category with a proportion of 87.5%.
Pengalaman Pasien Chronic Kidney Disease Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Dalam 3 Bulan Pertama Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Isparwanti, Yustina; Estri, Arimbi Karunia; Rahayu, Margareta Hesti
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 4 No 2 (2023): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v4i2.243

Abstract

Latar Belakang : Chronic Kidney Disease (CKD) adalah gangguan pada fungsi ginjal yang bersifat progresif dan tidak dapat dipulihkan lagi. Hal tersebut mengakibatkan terjadi kegagalan pada ginjal dalam proses metabolisme atau proses pembuangan zat- zat sisa dalam tubuh sehingga meningkatkan kadar ureum dalam darah. Pasien CKD yang menjalani hemodialisis terutama dalam 3 bulan pertama akan mengalami banyak perubahan dalam hidupnya di semua aspek kehidupan baik fisik, psikologis, sosial, ekonomi dan spiritual. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis dalam 3 bulan pertama. Metode : Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskripstif. Sampel dalam penelitian sebanyak 5 responden dengan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner yang telah di buat oleh peneliti yang memuat tentang probing pengalaman pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis dalam 3 bulan pertama dan analisa data dengan menggunakan metode colaizzi. Hasil Penelitian : Penelitian ini mengungkapkan bahwa pengalaman pasien CKD yang menjalani Hemodialisis dalam 3 bulan pertama di rumah sakit Panti Rapih didapatkan 5 tema yaitu : (1) Perubahan Fisik dan Aktivitas Fisik, (2) Perasaan dan gejolak emosional, (3) Ketidaktahuan partisipan mengenai faktor penyakit berisiko CKD (4) Penerimaan terhadap kondisi sakit, (5) Dukungan keluarga dan lingkungan menjadi sumber motivasi partisipan. Kesimpulan : Pengalaman pasien CKD dalam tiga bulan pertama merupakan suatu hal penting yang menentukan keberhasilan terapi. Untuk pengembangan lebih lanjut dan implementasi yang lebih holistik disarankan adanya penelitian yang berpusat pada pasien untuk membantu setiap pasien mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Kata Kunci : Pengalaman, Chronic Kidney Disease, Hemodialisis