Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

PENGARUH COGNITIVE THERAPY TERHADAP TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI SMC RS TELOGOREJO SEMARANG Dwi Ari S; Sri Haryani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, angka kejadian gagal ginjal kronik (GGK) pada tahun 2013 sebanyak 499,800 kasus. Masalah yang sering terjadi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa adalah depresi. Upaya untuk menangani depresi pasien dengan cara cognitive therapy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cognitive therapy terhadap tingkat depresi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di SMC RS Telogorejo Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan desain penelitian one grup pre-test post-test. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 37 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Shapiro Wilk dan dilanjutkan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian cognitive therapy berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien dengan p value 0,000. Mayoritas tingkat depresi sebelum dilakukan cognitive therapy adalah 25 responden (67,6%) yang mengalami depresi ringan dan 12 responden (32,4%) depresi sedang. Sedangkan mayoritas tingkat depresi setelah dilakukan cognitive therapy terdapat perubahan yaitu sebanyak 11 responden (29,7%) tidak depresi, sebanyak 17 responden (59,5%) depresi ringan, dan sebanyak 9 responden (24,3%) depresi sedang. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat menerapkan cognitive thearpy untuk menangani tingkat depresi pasien.   Kata Kunci                  : GGK, hemodialisa, depresi, cognitive therapy
PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN KONTROL LANSIA DALAM MENGIKUTI PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS KARANGAYU Sri Haryani; Asti Nuraeni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tidak menular kronis cenderung meningkat di Indonesia diantaranya hipertensi dan diabetes melitus. Untuk pengendaliannya Kemetrian Kesehatan membuat program dalam pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS). Perlu adanya peran dari keluarga bagi lansia agar patuh demi keberhasilan Progam PROLANIS. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran informal keluarga dengan kepatuhan kontrol lansia dalam mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 65 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi. Uji statistik yang digunakan menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik menunjukkan p value 0,000 (< 0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan peran informal keluarga dengan kepatuhan kontrol lansia dalam mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan keluarga terus menerapkan peran informal keluarga sebagi motivator (pendorong), educator (pendidik), perawat keluarga dan fasilitator dengan terus mengingatkan dan peduli pada lansia agar lebih patuh lagi dalam mengikuti program PROLANIS. Kata Kunci : Peran Keluarga, Kepatuhan lansia, Program PROLANIS
EFEKTIFITAS SUPPORT FAMILY SYSTEM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE KATETERISASI JANTUNG DI SMC RS TELOGOREJO Sri Haryani; Novita Dwi Dahliyanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.267 KB)

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Support Family System. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas support family system terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre kateterisasi jantung di SMC RS Telogorejo Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya support family system dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.   Kata Kunci                  : PJK, PCI, Kecemasan,  EFT