Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekokritik dalam cerpen Bidadari Serayu karya Sungging Raga untuk pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan teori ekokritik sastra sebagai tinjauan pustakanya. Temuan pada penelitian ini merujuk pada kerusakan sungai yang terdapat dalam cerpen Bidadari Serayu karya Sungging Raga. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bentuk kerusakan terhadap sungai yang terdapat pada cerpen Bidadari Serayu karya Sungging raga, mengakibatkan kekhawatiran masyarakat dan permasalahan perubahan warna air sungai. Perubahan warna air mengganggu ekosistem yang ada di sungai Serayu. Kerusakan air sungai merupakan bentuk dari kerusakan ekologi yang berdampak buru bagi keberlangsungan ekosistem di sekitarnya. Kajian ekokritik dalam pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas diharapkan dapat menumbukan kepekaan peserta didik sebagai generasi Z terhadap permasalahan lingkungan dan dapat memunculkan gerakan untuk melestarikan alam.