Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)

Pelatihan Pemasaran Bisnis Travel Haji dan Umroh Berbasis Online dan Kerja sama Agustin, Dinni; Nurdian, Budi; Nurminingsih, Nurminingsih; Rosa, Tina; Tafrizi, Tafrizi; Nuryanah, Nuryanah; Asim, Asim; Rushadiyati, Rushadiyati; Ahmadun, Ahmadun
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v8i4.5108

Abstract

Pelatihan Pemasaran Bisnis Travel Haji dan Umroh Berbasis Online dan Kerja Sama bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM di Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur serta Dosen dan Mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. Dengan identifikasi permasalahan mitra dalam hal ini pelaku UMKM di Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur dalam menghadapi persaingan yang ketat bisnis di era digital, banyak pelaku UMKM menghadapi tantangan seperti kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital, minimnya kerja sama, serta keterbatasan modal untuk strategi pemasaran konvensional. Metoda pelatihan terdiri dari presentasi interaktif, diskusi kelompok, dan praktik langsung. Materi yang diberikan mencakup pemanfaatan media sosial, dan penyusunan rencana pemasaran berbasis kerja sama. Peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing bisnis mereka. Pelatihan dilaksanakan di Kampus A Urindo pada tanggal 5 September 2024, dengan peserta sebanyak 50 orang terdiri dari Pelaku UMKM, Dosen dan Mahasiswa yang tertarik utk melakukan bisnis travel secara online. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta mampu merancang strategi pemasaran digital dan membangun jaringan dengan pelaku UMKM lainnya. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner umpan balik dan monitoring perkembangan bisnis setelah pelatihan dalam waktu tiga bulan setelah pelatihan. Kesimpulan dari pelatihan ini adalah bahwa penguasaan pemasaran digital sangat penting bagi Pelaku UMKM untuk menghadapi tantangan di era global. Dengan peningkatan kemampuan ini, para pelaku UMKM di Kelurahan Bambu Apus dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Pelatihan ini juga mendorong terjadinya kerja sama antar pelaku UMKM untuk saling mendukung dan berkembang. Kata kunci: pemasaran, bisnis travel, digital, online, kerja sama
Masa Depan Industri Travel Agent di Indonesia: Peluang dan Tantangan di Era Digital Indrajaya, Titus; Agustin, Dinni; Hammad, Hammad; Bayu, Ricky; Tafrizi, Tafrizi; Nuryanah, Nuryanah
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i1.5351

Abstract

Industri travel agent di Indonesia menghadapi transformasi yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi digital yang mengubah cara konsumen merencanakan dan memesan perjalanan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini disampaikan dengan menggunakan metode zoom meeting berupa Webinar/Talkshow kepada 120 peserta offline dan 50 peserta online mengenai topik tersebut diatas, yang mengeksplorasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh travel agent di era digital, dengan fokus pada perubahan perilaku konsumen, perkembangan teknologi, dan persaingan dengan platform online. Peningkatan jumlah pengguna internet dan aksesibilitas teknologi memberikan peluang besar bagi travel agent untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta menawarkan layanan yang lebih personal melalui pemanfaatan big data dan AI. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah persaingan yang ketat dari Online Travel Agents (OTAs) yang menawarkan kemudahan dan harga kompetitif, serta perubahan perilaku konsumen yang semakin mandiri dalam mencari dan memesan layanan perjalanan. Selain itu, banyak travel agent yang masih kesulitan beradaptasi dengan teknologi baru, yang dapat menghambat pertumbuhan mereka. Untuk tetap bersaing, travel agent disarankan untuk menerapkan strategi digitalisasi, menjalin kolaborasi dengan platform online, dan meningkatkan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia. Kesimpulan dari kegiatan webinar ini menekankan bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam industri sangat penting agar travel agent dapat memanfaatkan peluang yang ada dan tetap relevan di pasar yang dinamis dan kompetitif. Kata kunci: industri travel agent, online travel agents (OTAs), digitalisasi, peluang, tantangan, Indonesia.