Sick Building Syndrome (SBS) merupakan kumpulan gejala yang dialami pekerja akibat paparan lingkungan kerja yang kurang sehat seperti suhu, kelembaban, dan ventilasi yang tidak ideal. Area blowing dan carding di PT. Deta Dunia Tekstil IV diduga memiliki risiko terhadap keluhan SBS akibat paparan debu tekstil dan kondisi lingkungan yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor fisik lingkungan (Suhu, kelembaban, dan ventilasi) dengan keluhan Sick Building Syndrome (SBS) pada pekerja blowing dan carding di PT. Deta Dunia Tekstil IV. Penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Total sampling 56 pekerja di bagian blowing dan carding. Data dikumpulkan melalui kuisioner terkait keluhan SBS dan pengukuran langsung faktor fisik lingkungan kerja. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan keluhan SBS yang paling banyak dialami pekerja adalah kulit gatal (71,4%), kelelahan/letih (58,9%), dan nyeri otot (53,6%). Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara suhu (p value = 0,015), kelembaban (p value = 0,010) dengan keluhan SBS pada pekerja blowing dan carding di PT. Deta Dunia Tekstil IV. Selain itu, ventilasi alami yang kurang dari 15% dari luas lantai terbukti berhubungan dengan meningkatnya keluhan SBS.