Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Wahana Ekonomika

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMTIF EKONOMI PADA MAHASISWA Chandra Kurniawan
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 13, No 4 (2017): Jurnal Media Wahana Ekonomika, 4, Januari 2017
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v13i4.2709

Abstract

Penelitian ini bertujuan : 1.Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi sifat konsumtif pada mahasiswa,2. Dampak dari sifat konsumtif 3. Bagaimana agar mahasiswa dapat mengurangi sifat konsumtif . Metode yang kita gunakan untuk meneliti masalah ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan mensurvey satu persatu mahasiswa yang menjadi obyek kajian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perilaku konsumtif mahasiswa. Dari hasil survey yang kita lakukan diketahui mahasiswa khusus nya Pendidikan Akuntansi Universitas PGRI Palembang mereka bersifat konsumtif karena di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1. Sebagian Mahasisiwa ingin tampak berbeda dari yang lain sehingga menjadikan diri nya sebagai trend center di kampus,2. Kebanggaan karena penampilan dirinya yang selalu menggunakan pakaian ataupun barang-barang yang mewah akan membuat dirinya merasa bangga dan percaya diri,3. Ikut-ikutan dengan orang lain yaitu selalu memiliki barang-barang yang sedang terkenal seiring perkembangan zaman,4. Menarik perhatian orang lain. Perilaku konsumtif menggambarkan sesuatu yang tidak rasional dan bersifat kompulsif sehingga berdampak secara ekonomis menimbulkan pemborosan dan inefisiensi biaya , sedangkan secara psikologis menimbulkan sifat sombong,kecemasan rasa tidak aman dan terjadi kesenjangan social dengan teman saat dia selalu mengikuti trend dan brended. Untuk mengurangi sifat konsumtif ini diperlukan kesadaran dari masing-masing individu untuk mendahulukan kebutuhan dari pada keinginan dan dapat menghemat pengeluaran dan dalam hal ini pula orang tua harus memantau pengeluaran anak misalnya dengan menyuruhnya untuk mencatat setiap pengeluaran agar pengeluaran nya tersebut dapat di pertanggung jawabkan kemudian tidak memenuhi setiap keinginan anaknya untuk bermewah-mewah.Kata kunci : Konsumtif, Kualitatif, Survey, Kompulsif, Inefisiensi.
PERANAN KOPERASI SEKOLAH SEBAGAI PENGEMBANG KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN SISWA DI SMK ETHIKA PALEMBANG TAHUN AJARAN 2013–2014 Chandra Kurniawan
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Juli 2014
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v11i2.3586

Abstract

Kegiatan wirausahaan pada siswa di lingkungan sekolah dilakukan dalam wujud koperasi sekolah. Melalui koperasi sekolah, siswa dapat mengembangkan keterampilan wirausaha, seperti pembukuan, pelayanan pelanggan dan aktivitas wirausaha lainnya serta melatih rasa tanggung jawab, semangat, dan disiplin yang tinggi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Peranan Koperasi Sekolah Sebagai Pengembang Keterampilan Kewirausahaan Siswa di SMK Ethika Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan koperasi sekolah sebagai pengembang keterampilan kewirausahaan siswa di SMK Ethika Palembang.            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data dokumentasi dan teknik analisis data angket dengan menggunakan persentase.            Hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata hasil angket peranan indikator pengalaman dan pengetahuan didominasi oleh jawaban Ya, yaitu sebesar 79,43 persen. Dengan demikian, koperasi sekolah memberikan peranan sebesar 79,43 persen dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman siswa untuk berwirausaha. Berdasarkan hasil angket variabel keterampilan berwirausaha untuk indikator semangat didominasi oleh jawaban sangat setuju, yaitu sebesar 92,44 persen, indikator sikap didominasi oleh jawaban pernyataan sangat setuju, yaitu sebesar 86,79 persen, indikator perilaku didominasi oleh jawaban pernyataan sangat setuju, yaitu sebesar 62,26 persen, dan indikator kemampuan didominasi oleh jawaban sangat setuju, yaitu sebesar 75,47 persen. Dengan demikian dapat diketahui bahwa rata-rata hasil angket variabel kemampuan berwirausaha sebesar 79,24 persen.Saran: 1) Bagi siswa, hendaknya siswa dapat mengembangkan kemampuannya melalui praktik di koperasi sekolah. Hal ini dikarenakan koperasi sekolah dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan sikap, pengetahuan, perilaku, dan kemampuan dalam berwirausaha. Selain itu, koperasi sekolah juga dapat memberikan siswa pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha; 2) Bagi pengelola koperasi, agar koperasi sekolah dapat berjalan dengan lancar, perlu diadakan pembinaan secara terus-menerus, terpadu, dan terarah sesuai dengan perkembangan kegiatan ekonomi di masyarakat; dan 3) Bagi peneliti lanjutan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian yang lebih luas dengan variabel dan indikator yang berbeda, sehingga didapatkan gambaran yang jelas dan nyata tentang peranan koperasi sekolah dalam mengembangkan keterampilan berwirausaha siswa. Kata Kunci: peranan, koperasi sekolah, kewirausahaan
Analisis Rasio Rentabilitas dan Aktivitas Sebagai Alat Evaluasi Kinerja Keuangan Koperasi SMP Negeri 2 Sungai Lilin Chandra Kurniawan
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Juli 2018
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v15i2.2409

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Rasio Keuangan Koperasi SMP Negeri 2 Sungai lilin melalui Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/V/2008. Metode yang digunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pada Rasio Rentabilitas (Net Profit Margin) selama dua tahun dari 01 Juli 2015-30 Juni 2016 dan 01 Juli 2016 30 Juni 2017 ternyata mengalami peningkatan jika di lihat dari rasionya karena sudah termasuk menjadi kreteria sangat sehat, pada tahun 01 Juli 2015- 30 Juni 2016 hasil rasio yang dicapai 56,33% dan mengalami peningkatan pada tahun 01 Juli 2016- 30 Juni 2017 hasil rasio yang telah di capai 99,9% selama dua tahun ini jika dilihat dari kriteria rasio termasuk pada kriteria sehat karena standar rasionya melebihi 15%.Sedangkan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri pada tahun 01 Juli 2015-30 Juni 2016 hasil rasio yang dicapai 5,98% mengalami kenaikan tahun 01 Juli 2016- 30 Juni 2017 rasionya menjadi 13,19% meskipun mengalami kenaikan pada rasio tersebut tetap saja menjadi kriteria kurang sehat karena jika dilihat dari standar rasio masih dibawah standar rasio 9%-15%.Rasio Aktivitas (working capital turn over)pada 01 Juli 2015-30 Juni 2016 hasil rasionya 2,0% dan pada 01 Juli 2016- 30 Juni 2017 hasil rasionya menjadi 2,5% jika dilihat dari kriteria rasio berada dalam kriteria sehat,karenadalam perputaran modal kerja 2,5 kali artinya setiap Rp.1.00 modal kerja dapat menghasilkan Rp.2,5%. Sedangkan Laba tahun 2015-2016 Rp.16.125.000,-meningkat sebesar Rp.40.650.000,- pada tahun 2016-2017.                            Kata Kunci : Rasio Rentabilitas dan Aktivitas, Alat Evaluasi Kinerja Keuangan Koperasi.
PENGARUH INVESTASI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Chandra Kurniawan
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 12, No 4 (2016): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Januari 2016
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v12i4.3005

Abstract

Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak. Penguatan peran dan kelembagaan pemerintah sangat penting untuk mendukung keberhasilan kebijakan investasi. Daya tarik investasi bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain meningkatkan pelayanan perijinan, meningkatkan kepastian hukum,meningkatkan diversifikasi pasar dan mendorong komoditi lokal yang bernilai tambah tinggi. Investasi didorong dengan meningkatkan akses UKM pada sumberdaya produktivitas. Tanpa lembaga dan kapasitas yang siap maka kebijakan tidak bisa terealisasi secara maksimal. Tujuan dan prospek yang ingin dicapai sulit untuk dicapai dan kemungkinannya malah akan hilang. Pemerintah perlu menata kembali fungsi organisasi dan manajemen yang ada saat ini. Perkembangan  investasi di Indonesia menunjukkan keadaan yang menggembirakan. Pada tahun 2007, total investasi di Indonesia mencapai Rp 983,9 trilyun (atas dasar harga berlaku). Angka ini hampir tujuh belas kali lipat dibandingkan investasi pada tahun 1990 yang sebesar Rp 58,9 trilyun.Investasi tersebut dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat/swasta. Meskipun demikian, peranan investasi pemerintah relatif kecil. Dari total investasi pada tahun 2007, hanya 12,75 persen (Rp 125,4 trilyun) yang merupakan investasi pemerintah, sedangkan sebagian besar lainnya (87,25 persen atau Rp 858,5 trilyun) merupakan investasi masyarakat. Pengaturan tentang kegiatan penanaman modal di Indonesia diatur dalamUU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, disebutkan bahwa kegiatan penanaman modal diselenggarakanberdasarkan asas kepastian hukum. Sementara itu yang dimaksud dengan“asas kepastian hukum” adalah asas dalam negara hukum yang meletakkanhukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai dasar dalamsetiap kebijakan dan tindakan dalam bidang penanaman modal. Kata kunci : Investasi, Perekonomian Indonesia.