Kristiantoro, Sony
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Komodifikasi Agama dalam Holy Land Tour: Sebuah Tinjauan Sosiologi Agama Sony Kristiantoro
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 6, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v6i1.407

Abstract

Abstract. For almost three decades, the Holy Land Tour (HLT) has become a prima donna for steady economical status Christians. The pastor becomes a central figure as a person who can be entrusted with the task of promoting, being a spiritual guide, so that he gets convenience and benefits both from the HLT Travel Bureau, and from his church members. This paper aimed to examine the role of church pastors in the city of Salatiga who participated in HLT activities, through interviews toward four pastors from various denominations, and also through data obtained from books or journal articles. The results of this study confirmed that HLT can bring goodness and renewal of faith for participants, but it must still be criticized considering the dangers of consumerism and personal pietism that ignore social piety.Abstrak. Sudah hampir tiga dekade, Holy Land Tour (HLT) menjadi primadona bagi kalangan Kristiani dengan status ekonomi yang mapan. Pendeta menjadi sosok yang cukup sentral sebagai orang yang bisa diserahi tugas mempromosikan, menjadi pembimbing rohani, sehingga mendapat kemudahan dan keuntungan baik dari Biro Travel HLT, maupun dari anggota gerejanya. Tulisan ini hendak meneliti peran pendeta gereja yang ada di kota Salatiga yang pernah mengikuti kegiatan HLT, melalui wawancara yang dilakukan kepada empat orang pendeta yang berasal dari berbagai denominasi, dan juga melalui data yang didapatkan dari buku ataupun artikel jurnal. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa HLT bisa membawa kebaikan dan pembaharuan iman bagi peserta, namun tetap harus dikritisi mengingat bahaya konsumerisme dan pietisme (kesalehan) personal yang bisa mengabaikan kesalehan sosial.