Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan

PENENTUAN KUALITAS IKAN ARWANA SUPER RED (SCLEROPAGES FORMOSUS) DENGAN METODE MORFOMETRIK, MERISTIK DAN SKALA WARNA Shilman, M. Idham; ., Suparmin; Irmawan, Fadly
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.009 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i2.2750

Abstract

Kebutuhan manajemen baku mutu kualitas ikan Arwana (Scleropages formosus) sangat diperlukan namun belum ada standar baku untuk kualitas ikan Arwana (Scleropages formosus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat standar kualitas ikan hias terutama ikan Arwana Super Red dengan metode morfometrik dan skala warna dari Modified Tocca Colour Finder (M-TCF). Analisis saturasi dilakukan untuk menguraikan warna sisik dalam bentuk intensitas RGB dengan aplikasi bioinformatika dan aplikasi komputasi standar. Data peningkatan skala warna dianalisis secara deskriptif dan nilai peningkatan warna (Δ) dianalisis menggunakan metode statistik non-parametrik dengan Uji Kruskal Wallis (Uji H). Data kelangsungan hidup dan konversi pakan dianalisis menggunakan uji ragam (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95 % dan uji kenormalan liliefors. Kualitas Ikan Arwana diketahui berdasarkan bentuk morfologi (bentuk tubuh) yang meliputi bentuk kepala, bentuk badan, bentuk ekor, dan sirip. Hasil morfometrik meliputi hasil pengukuran tubuh, sisik, sirip, dan jumlah sel kromatofor. Nilai Uji Kenormalan Liliefors bernilai 1 maka dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal dan merata, pada Uji Ragam p-value bernilai 7,10≥0,05 maka ini bermakna bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara sampel dengan standar. Jumlah sel kromatofor sebagai sel yang mempengaruhi kecerahan warna pada ikan Arwana dengan jumlah sel kromatofor pada sampel 1 sebanyak 184 cfu, sampel 2 sebanyak 156 cfu dan sampel 3 sebanyak 164 cfu. Berdasarkan hasil pengamatan skala warna MTCF (RGB) diperoleh hasil kualitas Ikan Arwana pada Sampel 1 mencapai nilai 14, Sampel 2 mencapai nilai 9, dan Sampel 3 mencapai nilai 12. Kata kunci: Ikan Arwana, Super Red, Standar Kualitas, Mofometrik, Skala Warna MTCF
IDENTIFIKASI ARWANA (SCLEROPAGES FORMOSUS) SUPER RED MELALUI PENDEKATAN GENETIKA MOLEKULER DENGAN SINGLE NUCLEOTIDE POLYMORPHISMS (SNPS) Irmawan, Fadly
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Arwana (Scleropages formosus) adalah ikan hias asli Kalimantan Barat yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Ikan ini terbagi atas berbagai variasi, salah satunya Super Red yang memiliki nilai ekonomis paling tinggi sehingga sangat penting untuk melakukan identifikasi ikan Arwana Super Red dengan tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi ikan Arwana Super Red (Scleropages formosus) dari genus Scleropages (Scleropages formosus, Scleropages jardinii, dan Scleropages leichardti) hingga variasi intra spesies Scleropages formosus dengan pendekatan genetika molekuler. Marka genetik yang digunakan adalah gen Sitokrom B (CytB) yang diamplifikasi dengan menggunakan sepasang primer yaitu L15267 dan H15891. Hasil dari multiple alignment dianalisis dengan CLC Genomics Workbench 3.6.5. untuk mendapatkan Single Nucleotide Polymorphism (SNP). Hasil yang diperoleh sekuens gen CytB berukuran rata-rata 380bp dan diekspresikankan menjadi asam amino. Terdapat perbedaan residu asam amino sebagai SNP yang terekspresikan menjadi identitas setiap spesies dan setiap variasi sebagai marka genetik untuk menentukan identitas spesies dan varian. Ikan Arwana (Scleropages formosus) Super Red memiliki SNP pada sekuens asam amino ke 60 berupa asam amino aspargin (N). Kata kunci: Arwana Super Red, Genetika Molekuler, Identifikasi, Scleropages formosus, SNP
EFISIENSI PEMBERIAN PAKAN PADA USAHA PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TAMBAK INTENSIF PUSAT UNGGULAN TEKNOLOGI (PUT) POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DI MEMPAWAH Shilman, Muhammad Idham; Suparmin, Suparmin; Irmawan, Fadly; Budiman, Budiman
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.4820

Abstract

Udang vaname memiliki banyak keunggulan mulai dari harganya yang tinggi, cepat tumbuh dan tahan penyakit. Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya udang vaname karena menyerap 60-70% dari total biaya operasional, sehingga pemberian pakan perlu diperhatikan terutama efisiensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio konversi pakan (FCR), tingkat efesiensi penggunaan paka (EP) dan kelangsungan hidup (SR) udang vaname pada usaha pembesaran dengan pola tambak intensif di Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskripif. Teknik pengumpulan Data yang yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap jumlah pakan yang tersisa pada anco (dalam %) dari jumlah pakan yang diberikan pada setiap pemberian pakan untuk mengetahui Efisiensi pemberian Pakan (EP), Feed Convertion Ratio (FCR) dan Survival Rate (SR). Nilai FCR tambak A1 dan A2 memiliki nilai yang sama yaitu 1,3. Efisiensi pakan pada tambak A1 74.6 %, sedangkan pada tambak A2 sebesar 77.2 %. Nilai SR tertinggi yaitu pada tambak A2 dengan nilai 81.5 % dibanding dengan tambak A1 dengan nilai 75,0. Berdasarkan hasil yang diperoleh, tambak usaha pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah yang menunjukan hasil terbaik, layak dan efisien adalah pada tambak A2. Kata kunci :Udang vaname, Litopenaeus vannamei, Efesiensi pakan, PUT Polnep
Identifikasi dan Pengujian Kualitas Produk Pakan Ikan Lokal di Kalimantan Barat Menuju Produksi Pakan Ikan Berstandar Nasional Shilman, Idham; Purnamawati, Purnamawati; Susanti, Romi; Irmawan, Fadly
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i1.7287

Abstract

In aquaculture businesses, feed is a factor that plays a very important role and determines the success of the cultivation business. Apart from that, feed availability is also a major factor in producing maximum production so that market needs can be met. The feed factor determines production costs reaching 60% - 70%. The method used in this research is field experimentation and laboratory testing. Tests on local feed obtained the following results: ash content 30.44%; water content 9.79%; fat content 6.06%; protein content 38.63%; crude fiber content 3.42%; carbohydrates 11.66%. Meanwhile, the industrial feed test results are as follows: ash content 8.70%; water content 9.80%; fat content 6.19%; protein content 24.84%; crude fiber content 6.76%; carbohydrates 63.71%. From the test results, it can be seen that local feed has a higher composition in terms of ash content and protein content. Meanwhile, industrial feed has a higher value in crude fiber and carbohydrate content. And the water content and fat content have almost the same values for both local feed and industrial feed. Some of the weaknesses in local feed production are the lack of raw materials, unstable production processes and less than optimal packaging processes.