Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

Mechanism Of Alpha Mangosteen As An Inhibitor Of Matrixmetalloproteinase-1 In Skin Cancer By In-Silico Study Fristiohady, Adryan; Arfan, Arfan; Asasutjarit, Rathapon; Haruna, Lidya Agriningsih; Purnama, La Ode Muhammad Julian; Sahidin, Idin; Malik, Fadhliyah; Kirana, Rezky Marwah; Kardin, Laode; Idrus, Loly Subhiaty; Malaka, Muhammad Hajrul
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.505

Abstract

?-mangostin (?-MG) is a metabolite of xanthones isolated from fruit of Garcinia mangostana Linn pericarps. Skin cancer is one of the most common malignancies affecting many people. The development of skin cancer is mainly due to intermittent or long-term exposure to ultraviolet (UV) radiation resulting in reduced cell-mediated immune response, production of reactive oxygen species (ROS), and DNA changes. Increased levels of ROS can induce the production of matrix metalloproteinases (MMPs). ?-MG showing potential as an anti-metastatic agent with reduced the expression of MMP-1. This study aims to determine the affinity and stability profiles of ?-MG as anti-skin cancer by applying the In-Silico method. Molecular simulation of ?-MG was successfully docked to the MMP-1. ?-MG showed stable results after 100 ns molecular dynamics simulation based on the root mean square deviation (RMSD) and the root mean squared fluctuation (RMSF). The binding energies of the xanthone derivatives were calculated using the MM/PBSA method.
Penetrasi Sediaan Gel Transfersom Natrium Diklofenak pada Kulit Tikus Wistar Menggunakan Metode Sel Difusi Franz Jannah, Sitti Raodah Nurul; Zubaydah, Wa Ode Sitti; Idrus, Loly Subhiaty; Malina, Rachma; Jaya, Muh. Rabil Jantani
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.672

Abstract

Natrium diklofenak, sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II dengan sifat kelarutan rendah sehingga memiliki masalah bioavailabilitas rendah dan juga memberikan efek samping gastrointestinal ketika diberikan secara oral. Sediaan transdermal berbasis transfersom dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penetrasi dan mengurangi efek samping tersebut. Transfersom adalah vesikel yang memiliki kemampuan deformasi tinggi, memungkinkan natrium diklofenak melewati penghalang kulit, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efikasi terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penetrasi gel transdermal berbasis Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) yang mengandung transfersom natrium diklofenak, menggunakan metode sel difusi Franz. Transfersom natrium diklofenak diformulasikan menggunakan fosfatidilkolin dan natrium deoksilat hasil penelitian sebelumnya. Kemudian transfersom dimasukkan ke dalam basis gel HPMC dengan tiga variasi konsentrasi. Penelitian ini menggunakan uji penetrasi in vitro pada kulit tikus Wistar yang dianalisis dengan metode sel difusi Franz untuk mengukur jumlah kumulatif zat yang terpenetrasi. Hasil uji penetrasi menunjukkan bahwa formula dengan HPMC 4% memiliki jumlah kumulatif zat aktif tertinggi yang terpenetrasi (113,35 ?g/cm²) dibandingkan formula lainnya. Selain itu, formula ini juga menunjukkan fluks tertinggi (57,38 ?g/cm²/menit), menunjukkan kemampuan penetrasi yang lebih baik. Gel transdermal transfersom natrium diklofenak berbasis HPMC menunjukkan karakteristik fisik yang baik dan mampu meningkatkan penetrasi natrium diklofenak secara efektif, dengan formula HPMC 4% menunjukkan hasil yang optimal. Penelitian ini mendukung potensi sediaan transdermal sebagai alternatif terapi yang lebih aman dan efektif.