Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Medica Majapahit

Kualitas Hidup Lansia Panti dan Non Panti di Kabupaten Mojokerto Dwi Helynarti Syurandhari; Rachmat Hargono; Saenun
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7 No 2 (2015): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup lansia terus menurun seiring dengan bertambahnya usia. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia diantaranya faktor sosiodemografi, status kesehatan, dukungan sosial, perilaku hidup sehat serta kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah melihat perbedaan kualitas hidup lansia panti dan non panti di Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto sejumlah 46 orang dan Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto sejumlah 494 orang. Sedangkan sampel sejumlah 27 lansia di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto dan 33 lansia di Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto yang diseleksi dengan menggunakan Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini data sosiodemografi, status kesehatan, dukungan sosial, perilaku hidup sehat serta kualitas hidup lansia dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terstruktur kemudian diolah dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kualitas hidup lansia baik yang tinggal di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto dan Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Terdapat pengaruh antara usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan dan status tinggal lansia, kesehatan fisik seperti tekanan darah, gula darah dan Indek Massa Tubuh (IMT), kemandirian, kemampuan fungsional, mental emosional, fungsi intelektual lansia, perilaku hidup sehat serta dukungan lingkungan dan keluarga terhadap kualitas hidup lansia.
Perilaku Masyarakat Tentang Rumah Sehat Di Dusun Ngumpak Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Dwi Helynarti Syurandhari; Ellen Yuniyastuti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8 No 1 (2016): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program penyehatan pemukiman memang belum menjadi program prioritas di daerah. Masih banyak hambatan dalam mewujudkan  program penyehatan pemukiman, salah satu diantaranya adalah tidak semua pemilik rumah mampu memperbaiki rumah sesuai rekomendasi sanitarian puskesmas. Desain penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan menggambarkan Perilaku masyarakat tentang rumah sehat di Dusun Ngumpak Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga Dusun Ngumpak Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto sebanyak 154 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling adalah sebanyak 60 KK. Lokasi penelitian di Dusun Ngumpak Desa Jabon Kecematan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto dengan waktu penelitian pada bulan Maret 2015 sampai dengan Juli 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian (50%) responden berpengetahuan baik, untuk sikap lebih dari sebagian (63,3%) memiliki sikap negatif, lebih dari sebagian (51,7%) responden tidak melakukan tindakan rumah sehat dan sebagian besar responden (70%) memiliki rumah yang tidak sehat. Tenaga kesehatan diharapkan dapat terus  memotivasi masyarakat tentang perilaku yang baik terkait rumah sehat dengan harapan berdampak terbentuknya rumah sehat dengan melalui pemicuhan, penyuluhan, monitoring dan evaluasi pada masyarakat.
VARIABEL ORANG SEBAGAI DETERMINAN KEMATIAN PADA KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT MOJOKERTO Asih Media Yuniarti; Dwi Helynarti Syurandhari; Mukhammad Himawan Saputra; Arief Fardiansyah; Ainur Pujianti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 1 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Gangguan akibat kecelakaan cedera saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena tingginya angka kejadian kematian akibat kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Hukum Polres Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian case control, besar sampel 76 korban kecelakaan lalu lintas yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Teknik sampling adalah total sampling untuk kelompok kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017 di wilayah hukum Polres Mojokerto. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah kelompok usia 16-30 tahun (34,2%), jenis kelamin laki-laki (73,7%), bekerja sebagai swasta (78,9%), berstatus sebagai pengguna jalan yang menggunakan kendaraan (89,5%). Analisis perhitungan Risk Estimate dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa pengguna jalan (p value=0,024 dan OR=3,923;CI 95%=1,134-13,576) merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Status jalan dan jam kejadian bukan merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas adalah pengguna jalan yang menggunakan kendaraan. Diharapkan masyarakat mengutamakan keselamatan jalan dengan cara melakukan upaya pencegahan risiko yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan dan berperilaku sehat dalam berkendara seperti mentaati peraturan berkendara dengan baik, penggunaan alat pelindung diri terutama helm, dan tidak berkendara jika dalam keadaan tidak sehat.
ANALISIS MASALAH PROGRAM P2 TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO M. Himawan Saputra; Dwi Helynarti Syurandhari; Lailiya Irodzatul Inayah
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 1 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia hingga saat ini, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. WHO memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru. Menurut data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, tahun 2015 jumlah Penderita TB BTA (+) Paru Baru Kabupaten Mojokerto tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 kasus TB BTA (+) sebesar 527 dengan angka kematian selama pengobatan per 100.000 penduduk sebesar 0,47 dengan jumlah kematian sebesar 2 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang program pemberantasan penyakit TB. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan kegiatan program pencegahan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yaitu editing, coding, scoring, memasukkan data, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus baru TB BTA (+) menurut jenis kelamin pada akhir tahun 2017 yaitu sebanyak 43 pasien dengan jumlah laki-laki sebanyak 22 pasien (51%) dan perempuan yang berjumlah 21 pasien (49%), sedangkan prevalensi TB pada akhir 2017 berjumlah 59. Angka tersebut masih menunjukkan bahwa masih banyak penderita tuberkolosis di wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto. Program pemberantasan penyakit tuberkulosis merupakan salah satu program yang ada di puskesmas. Program ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan guna menurunkan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis. Pentingnya program pemberantasan penyakit tuberkulosis yaitu memberikan pengetahuan terhadap masyarakat khususnya penderita penyakit tuberkulosis sehingga masyarakat yang belum terkena tidak akan tertular yang mengakibatkan kenaikan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis.
OPTIMALISASI POSYANDU LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA Nurul Mawaddah; Dwi Helynarti Syurandhari; Husnia Basahi
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Hal ini disebabkan karena kemunduran fisik dan psikis pada lansia. Sehingga diperlukan upaya yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup yang optimal pada lansia melalui posyandu lansia. Pelaksanaan posyandu lansia yang tidak optimal dapat menyebabkan berkurangnya partisipasi dan pemanfaatan layanan oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi posyandu lansia terhadap partisipasi lansia dan kualitas hidup lansia dalam posyandu lansia. Desain yang digunakan pre eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel diambil dengan menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 34 lansia. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Short Form 36 (SF 36) yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup lansia, sedangkan pengumpulan data partisipasi lansia menggunakan teknik observasi status kehadiran lansia selama pelaksanaan posyandu lansia. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara partisipasi lansia mengikuti posyandu (Ï = 0,000) dan kualitas hidup lansia (Ï = 0,000) sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan optimalisasi program posyandu lansia. diharapkan Puskesmas bersama masyarakat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi lansia datang ke posyandu lansia dengan mengoptimalkan pelayanan posyandu lansia dengan berbagai program kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia agar lebih sehat dan sejahtera.
CAKUPAN PROGRAM UKGS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandhari; M. Syarif Hidayatullah
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai Bagian intergral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Desain penelitian yang dilakukan adalah desain penelitian cross sectional (potong lintang), dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yang dilakukan yaitu editing, coding, scoring,, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 ada beberapa program yang tercapai dan ada pula program yang tidak tercapai. Program UKGS yang tidak tercapai tersebut yaitu Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu 13, Pembinaan kesehatan gigi pada TK 18, Rasio Gigi tetap yang ditambal terhadap gigi 123 yg dicabut, Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan 743 gigi paripurna. Rendahnya cakupan beberapa indikator UKGS di wilayah kerja Puri Kabupaten Mojokerto padah tahun 2016 terjadi karena beberapa faktor antara lain : metode penyuluhan yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang UKGS, dan keterbatasan petugas kesehatan di puskesmas untuk promosi UKGS. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan terkait program UKGS pada anak dan keluarga dirumah untuk turut menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat menyukseskan program UKGS di Wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto.
HUBUNGAN PERIODE WAKTU PENDAFTARAN DENGAN KEPATUHAN PEMBAYARAN IURAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PESERTA PBPU POST PELAYANAN SECTIO CAESAREAN DI RSIA MUSLIMAT JOMBANG Banun Sih Kasuryan; Henry Sudiyanto; Dwi Helynarti Syurandhari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 14 No 2 (2022): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The issue of reverse selection is widely discussed, especially in the case of pregnancy. Participants register when they need services and then no longer pay dues. Data released by BPJS Kesehatan in October 2019 stated that 43.2% of participants were in arrears after receiving services. This study aimed to see the relationship between the registration time period and compliance with the payment of the National Health Insurance (JKN) dues for PBPU participants post sectio caesarean service at RSIA Muslimat Jombang in 2019.The type of research used was a case control study with two groups of data, namely JKN-KIS participants who did not comply with dues as the case group and JKN-KIS participants who did comply as the control group. The technique used was total sampling with 491 PBPU participants who received SC services at RSIA Muslimat Jombang during 2019.The data obtained by 58.5% of participants registered when they were pregnant, then 57% continued to pay dues and 43% stopped paying fees after service. Meanwhile, 41.5% others registered before pregnancy and 64% paid regularly and 36% stopped paying after service.The results of the chi square test analysis showed that 0.165 was the alpha value used, namely 0.05. These results indicatd that there was no relationship between the time period of registration and compliance with the payment of JKN dues for PBPU post SC service participants at RSIA Muslimat Jombang in 2019.Seeing these results which stated that there was no relationship between the registration period and payment compliance, it is necessary to explore other factors that affect participant compliance in paying. It is necessary to take an attitude towards conditions of high adverse selection. It is necessary to build public awareness regarding the principle of mutual cooperation which is the principle of JKN-KIS.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG ISOLASI MANDIRI COVID-19 DI SMPN 1 BANGSAL MOJOKERTO Margaretha Luaq; Anndy Prastya; Dwi Helynarti Syurandhari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 15 No 1 (2023): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/mm.v15i1.909

Abstract

Covid-19 self-isolation is an effort made to prevent the transmission and spread of covid-19, by staying at home accompanied by monitoring health conditions and continuing to carry out health protocols, and keeping a distance from other family members. This study aims to determine the effect of health education on students' knowledge and attitudes about COVID-19 self-isolation at SMPN 1 Bangsal Mojokerto 2022. The research design used a pre-experimental design with a one-group pre-test post-test design approach. The sampling technique used is stratified random sampling with a total sample of 55 students of SMPN 1 Bangsal Mojokerto. The measuring instrument used is a pre-post test questionnaire. This research was conducted in May 2022. The results showed that almost half of the knowledge pre-test was in the sufficient category (45.5%) while the post-test results showed that most of them were in the sufficient category (74.5%). The pre-test on attitudes showed more than half in the moderate category (52.5%), then the post-test results showed almost all in the good category (78.2%). Based on the calculation of the Wilcoxon statistical test with p-value = 0.000 <a that is 0.05, H0 is rejected. Ha is accepted, so there is a significant influence on the Pre-Post test of students' knowledge and attitudes about COVID-19 self-isolation. The more information received, the more students' knowledge and attitudes about COVID-19 self-isolation will increase. Thus, it is recommended for schools to always cooperate with health workers to provide counseling about COVID-19 self-isolation.
FAKTOR PREDISPOSING YANG MELATARBELAKANGI PHBS KELUARGA BALITA PENDERITA ISPA Inri Grizelda Laelaem; Dwi Helynarti Syurandhari; Asih Maedia Yuniarti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 15 No 2 (2023): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/mm.v15i2.1003

Abstract

In Indonesia, infections of the respiratory tract can be caused by viruses and bacteria due to a lack of clean and healthy lifestyle (PHBS). The purpose of this study was to determine the relationship between predisposing factors and PHBS of families of toddlers with ISPA in the working area of the Gayaman Health Center in Mojokerto. Th is type of research is quantitative using the Cross 1Sectional method. The population was mothers of toddlers with ARI with a sample size of 80 respondents. The independent and related variables were examined at the same time as the research was being conducted, which aimed to determine the predisposing factors associated with PHBS of families of toddlers with ARI in the Gayaman Health Center Work Area. data were analyzed using the Chi Square Test. The results of data analysis showed that most of the respondents were aged 26-35 years, junior high school education, income did not meet the UMR, lack of knowledge and negative attitudes. Based on the Chi Square Test there is a relationship between Predisposing Factors and PHBS in families of toddlers with ISPA (ρ value ≤ 0.05). It is hoped that the results of this study can be used as material for recommendations in planning a PHBS improvement program as well as providing information to become material for additional insight for the community to pay more attention to environmental cleanliness in Families of Toddlers with ISPA in the Working Area of the Gayaman Health Center, Mojokerto Regency.
HUBUNGAN PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO Sinthia Ariska Gahiwu; Dwi Helynarti Syurandhari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 16 No 1 (2024): MARET
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/mm.v16i1.1035

Abstract

ISPA Disease in Indonesia ISPA disease is the first highest cause of death in infants and morbidity in toddlers. In addition, this disease is often in the top 10 diseases in health facilities, especially at the Puskesmas. The aim of this research was to find out the behavior of mothers with the incidence of ARI in toddlers in Jabon Village, Mojoanyar District, Mojokerto Regency. This type of quantitative research uses an observational method with a cross sectional approach. The sample in this study were mothers who had toddlers in Jabon Village, Mojoanyar District, Mojokerto Regency. A total of 55 people by taking samples using Simple Random Sampling. The results of research on the relationship between mother's behavior and ISPA incidence in toddlers in Jabon Village, Mojoanyar District, Mojokerto Regency. The results of the chi square statistical test showed a significant level of 0.052 < (0.05) for knowledge, a significant level of 0.058 (.0.05) for attitudes and a significant level of 0.611 for action, so knowledge had a relationship and attitudes and actions had no relationship with events ISPA. It is hoped that the community and research sites can provide a reference for increasing knowledge, attitudes and actions. For the author, it is hoped that this can become insight, information, used as a reference for continuing research