Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi

Pelaksanaan Kegiatan PKK Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Program PAUD RW. 10 Desa Sindapalay Kab. Garut Nur’aida, Nur’aida; Kasih, Delina; Suhardjo, Sudi
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2067

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu Sekolah PAUD Mentari III di RW 10 Desa Sindangpalay Kab. Garut agar warga Desa Sindangpalaya dapat mendaftarkan anak pra sekolahnya di Sekolah Paud Mentari III. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Ibu-ibu peserta posyandu, guru dan orang tua siswa Paud Mentari III RW 10 Desa Sindangpalay Kab. Garut menjadi sumber data penelitian ini. Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan merupakan teknik analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan: Tingkat dukungan kader pemberdayaan keluarga (FEM) di Desa Sindangpalay Kabupaten Garut dalam memberikan pendidikan anak usia dini relatif rendah. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya dukungan dan kegiatan pemberdayaan keluarga yang dilakukan di sekolah PAUD sejak awal pelaksanaan hingga saat ini. Tantangan yang dihadapi masyarakat dalam mendukung pendidikan anak usia dini melalui kegiatan pemberdayaan keluarga di desa Sindangpalay antara lain: Kurangnya dana untuk menunjang sarana dan prasarana, tidak semua guru memiliki gelar sarjana, dan kurangnya pengetahuan tentang pendidikan anak usia dini (faktor internal). Sedangkan faktor eksternal adalah kurangnya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya pada pendidikan pra-sekolah dasar, dan banyak anak yang langsung melanjutkan ke sekolah dasar. Banyak juga anak-anak yang tidak bersekolah pada musim tanam karena orang tuanya sibuk di sawah. ladang/kebun.
Upaya Meningkatkan Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Tangram Di PAUD Tunas Muda IKKT Lestari, Dewi Mutiara; Widiyastuti, Arie; Kasih, Delina
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2087

Abstract

Dewi Mutiara Lestari. Efforts to improve cognitive development in children aged 4-5 years through the Tangram educational game (APE) at PAUD Tunas Muda (2024). Thesis. Bekasi: Panca Sakti University Bekasi. 2024 This research aims to find out how to improve cognitive development in children aged 4-5 years through the educational game tool (APE) Tangram and to find out whether the educational game tool (APE) Tangram can improve cognitive development in children aged 4-5 years in PAUD Young Shoots. The research method used in this research is a classroom action research model which refers to the Kemmis and MC Taggart classroom action research model, in which there are 4 stages in the research. Namely: Planning, Action, Observation, and Reflection. This research was carried out in 2 cycles to see whether there was an increase in cognitive development in children aged 4-5 years through the Tangram educational game tool (APE) at PAUD Tunas Muda. In the research process, researchers used 2 research instruments. Namely observation and documentation. The subjects of this research were PAUD Tunas Muda IKKT Group A students with a total of 14 children consisting of 5 boys. and 9 daughters. The results of the research show that through the Tangram Educational Game Tool (APE), it can improve cognitive development in children aged 4-5 years at PAUD Tunas Muda. This is shown by the increase in children's cognitive development from pre-action or pre-cycle, namely 42.85%, increasing in Cycle I to 63.69%, and in Cycle II increasing again to 86.90%.
Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Reward Asyik Di TK Asy - Syarifiyah Garut Kelompok Usia 5 - 6 Tahun Fadilah , Resti Nurul; Kasih, Delina; Suhardjo , Sudi
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2086

Abstract

RESTI.  Peningkatan  Motivasi  Belajar  Melalui  Reward  ―ASYIK  di  TK  Asy Syarifiyah Garut Kelompok Usia 5 – 6 Tahun (2024). Skripsi. Bekasi: Bekasi: Universitas Panca Sakti Bekasi. 2024 Untuk anak usia dini, disiplin harus dilakukan secara spontan dan menyenangkan. Orang-orang yang paling banyak mempengaruhi kedisiplinan anak adalah guru, masyarakat, dan orang tua. Mendisiplinkan anak berarti mengajarkan mereka apa yang benar dan salah. Anak-anak harus dididik tentang disiplin. Kedisiplinan adalah perilaku berorientasi nilai yang dapat dilakukan secara spontan. Penelitian yang di gunakan yaitu penelitian tindakan kelas guna pendekatan kualitatif untuk menjelaskan masalah yang ada di TK Asy-Syarifiyah Kabupaten Garut, terutama kelompok usia 5-6 tahun. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam perilaku belajar disiplin selanjutnya. Dengan menggunakan reward ASYIK untuk membuat anak termotivasi dan senang belajar tentang perilaku disiplin belajar. Pada penelitian tindakan ini peneliti menggunakan prosedur yang disarankan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Menurut grafik 4.5, hasil menunjukkan peningkatan pada siklus pertama sebesar 34%, siklus kedua sebesar 57%, dan siklus ketiga sebesar 79%. Alangkah baiknya jika penghargaan ASYIK ini digunakan di sekolah untuk meningkatkan proses belajar yang aktif, efektif, kreatif, dan inovatif bagi anak usia dini. Untuk menerapkan Reward ASYIK, guru dan kepala sekolah serta orang tua harus berkolaborasi untuk membuat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dengan metode reward ASYIK, sekolah dapat mengajarkan orangtua tentang apa itu pembelajaran, sehingga orangtua dapat memahami maksud dan tujuan dari metode ini. Penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan keinginan orang tua untuk disiplin belajar pada anak usia dini.
Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Pelajaran Matematika Kelas 1 Di SDN Kebon Jeruk 06 Jakarta Herawati, Ety; Priyanti, Nita; Kasih, Delina
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2127

Abstract

This research aims to describe the application of the differentiated learning model in mathematics subjects in class 1 of SDN Kebon Jeruk 06. Differentiated learning is a teaching approach that is tailored to students' needs, interests and level of learning readiness. This model includes three main aspects, namely differentiation of content, processes and learning products. This research uses a qualitative descriptive method, with data collection through observation, interviews and documentation studies. The research subjects consisted of grade 1 teachers at SDN Kebon Jeruk 06 as learning implementers. The collected data was analyzed using an interactive approach which included data reduction, data presentation, and drawing conclusions. results of the research show that the application of differentiated learning in grade 1 mathematics subjects is carried out through adjusting lesson materials according to students' abilities, providing various assignments to accommodate differences in learning processes, as well as variations in learning products produced by students. Teachers play an active role in designing and implementing adequate learning strategies to ensure that each student can achieve learning goals according to their respective abilities. From this research it can be concluded that differentiated learning has a positive impact on student motivation and learning outcomes in mathematics lessons. However, its implementation requires careful planning and adequate support from the school.