Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pelita Pengabdian

Peningkatan Kemampuan Motorik Anak dengan Membatik di Rumah Belajar Pelangi Nusantara Bali, Ika; Ukas, Rahmadiah Josina; Azkia, Naurah Satya; Wijaya, Hans Perdana; Pasya, Intan Kumala; Putri, Mutiara Anisa; Sabila, Silfa; Putranti, Zefanya Febe; Bangkara, B. M. A. S. Anaconda; Kaswandi, Carolus
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah hal penting untuk masa depan anak. Namun, banyak yang harus berhenti sekolah karena keterbatasan ekonomi, sehingga anak-anak tersebut tidak dapat melanjutkan pendidikan formal dan mengembangkan kemampuan motorik halus. Manfaat perkembangan motorik bagi anak adalah meningkatkan perkembangan dan aktivitas peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, meningkatkan pertumbuhan fisik, meningkatkan perkembangan keterampilan, emosi intelektual dan keterampilan sosial. Indonesia kaya akan budaya, salah satunya batik, yang dapat meningkatkan kemampuan motorik anak melalui teknik lilin dan pewarnaan. Oleh karena itu, penulis mengadakan kegiatan sosial di Rumah Belajar Pelangi Nusantara untuk belajar batik bersama anak-anak di tempat tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak, edukasi budaya, meningkatkan kepercayaan diri, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman. Metode yang digunakan adalah penelitian partisipatoris berbasis komunitas, melibatkan anak-anak secara langsung dalam pembelajaran batik sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan motorik halus, kreativitas, dan kepercayaan diri anak-anak, serta lingkungan belajar yang aman dan lebih mendukung di Rumah Belajar Pelangi Nusantara. Selain itu, kegiatan ini menekankan manfaat budaya dan pendidikan dari batik untuk perkembangan anak secara menyeluruh, terutama bagi mereka yang memiliki akses terbatas ke pendidikan formal. Kesimpulannya, kemampuan motorik halus anak-anak meningkat, namun terdapat perbedaan antara anak yang belajar di sekolah formal dan informal dengan keterbatasan ekonomi. Disarankan agar kegiatan ini diperluas ke lebih banyak lokasi dan melibatkan lebih banyak anak dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi, serta lingkungan belajar yang aman dan mendukung untuk jangka panjang dapat disediakan.
Dukungan Sosial dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Yatim Damaris, Lucia; Azizi, Muhammad Arrizky Adhita; Shalsabilla, Aura; Cahyani, Dhea Indah; Soedirgo, Farel Danto; Nurhaliza, Mira; Anthonios, Rich Edrick; Cahyo, Septian Dwi; Nawa, Victoria Astra; Bali, Ika; Kaswandi, Carolus; Bangkara, B.M.A.S Anaconda
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dibanding anak-anak dibawah pengasuhan orang tua yang lengkap, anak-anak yatim cenderung kurang beruntung dalam beberapa aspek, terutama aspek interaksi sosial. Selain itu, anak-anak yatim juga cenderung memiliki level kepercayaan diri yang rendah sehingga berdampak buruk pada kemampuan interaksi sosial anak-anak tersebut. Dukungan sosial dapat membantu anak-anak tersebut dalam mengatasi masalah interaksi sosial dan kepercayaan diri tersebut. Permasalahan ini juga dialami oleh anak-anak yatim di rumah yatim Yayasan Gema Insan Amanah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan interaksi sosial dari anak-anak yatim di rumah yatim tersebut melalui rangkaian aktivitas dukungan sosial. Kegiatan sosial ini menggunakan metode penelitian partisipatif berbasis komunitas, dimana anak-anak dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan aktivitas kreatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan melibatkan 11 anak-anak yatim berumur 6-12 tahun. Rangkaian aktivitas dukungan sosial dirancang secara terstruktur dengan menekankan pada aspek kegiatan kelompok. Hasil dari kegiatan ini dikumpulkan melalui observasi, kemudian dianalisis menggunakan metode studi kepustakaan, yang dilakukan dengan meninjau literatur terkait. Setelah mengikuti seluruh rangkaian aktivitas dukungan sosial, anak-anak tersebut menunjukkan peningkatan kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas dukungan sosial yang terstruktur dengan benar dapat membantu anak-anak yatim dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Dukungan sosial yang konsisten dan berkelanjutan penting untuk mampu memberikan dampak secara jangka panjang pada anak-anak tersebut.