Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)

Analisis Pengembangan Umkm Kopi Arabika Untuk Membuka Pasar Baru Dengan Strategi Pergeseran Samudra Biru Di Desa Tlahap Temanggung Jawa Tengah Amelia, Ayu Rizki; Mukson; Kustopo Budiraharjo
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kopi arabika adalah komoditas perkebunan dengan permintaan tinggi di pasar dunia. Indonesia sebagai salah satu negara ekspor kopi terbesar, masih kesulitan memenuhi permintaan kopi jenis arabika di pasar domestik maupun dunia. Pengembangan komoditas kopi arabika di Indonesia berpotensi besar, dengan kesesuaian tempat tumbuh kopi arabika di beberapa daerah. Desa Tlahap di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah merupakan salah satu desa yang berpotensi untuk pengembangan kopi arabika, melalui keberadaan usaha pengolahan kopi arabika skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan UMKM Kopi Arabika Desa Tlahap untuk membuka pasar baru. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan responden dari Pemilik UMKM, Kepala Desa, Ketua BUMDes, Ketua MPIG KAJSS, dan survei kepada konsumen dari setiap UMKM. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling kepada masing-masing 10 konsumen dari 4 UMKM di Desa Tlahap. Metode analisis data menggunakan kualitatif-deskriptif melalui kerangka kerja Pergeseran Samudra Biru dalam dua tahap, yaitu mengidentifikasi faktor persaingan dan merekonstruksi batasan industri pengolahan kopi arabika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM dapat bersaing pada Faktor Kualitas dan Kesegaran Produk. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan menurut Kerangka Empat Aksi yaitu dengan melakukan pengurangan pada ekspor produk bentuk green bean dan penggunaan plastik sekali pakai untuk pengemasan; peningkatan pada penjualan produk bentuk roastbean, branding produk, dan pemasaran melalui media sosial; penghapusan pada penjual produk greenbean untuk pasar domestik; serta menciptakan tren minum kopi sebagai bagian dari aspek wisata desa, membuat Event terjadwal yang mendatangkan massa dalam satu waktu tertentu, serta membuat promosi jasa pengantaran khusus produk roast bean.