Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Keperawatan

PENGARUH TEKNIK SENAM YOGA PRANAYAMA (POSE SUKHASANA) TERHADAP TINGKAT SATURASI OKSIGEN PADA PENDERITA PPOK Zainab, Siti; Wijaya, Arif; Camelia, Dina
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v10i1.723

Abstract

PPOK merupakan penyakit kronik pada paru-paru yang menghambat saluran nafas yang menyebabkan gas CO2 banyak yang terperangkap, sehingga mengakibatkan penderita sesak napas dan menyebabkan penyempitan saluran pernafasan yang diinterpretasikan melalui sesak nafas serta penurunan saturasi oksigen dalam tubuh. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat membantu meningkatkan nilai saturasi oksigen yaitu teknik senam yoga pranayama (Pose Sukhasana). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik senam yoga pranayama (Pose Sukhasana) terhadap tingkat saturasi oksigen pada penderita PPOK diruang Gatotkaca RSUD Kabupaten Jombang. Desain dan metode dari penelitian ini berbentuk pre experimental menggunakan pendekatan “one-group pre test-post test desain” pengambilan sampel menggunakan Quota sampling dengan jumlah sampel 27 responden. Alat ukur yang digunakan SOP untuk Teknik senam yoga pranayama (Pose Sukhasana) dan oximetri untuk saturasi oksigen. Uji statistic dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji statistic menggunakan uji wilcoxon dengan nilai sig 0,000<0,05 bermakna H1 diterima yang artinya ada pengaruh teknik senam yoga pranayama (Pose Sukhasana) terhadap tingkat saturasi oksigen pada penderita PPOK. Kesimpulan dan Saran dari hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh teknik senam yoga pranayama (Pose Sukhasana) terhadap tingkat saturasi oksigen pada penderita PPOK. Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan untuk mengembangkan ilmu keperawatan dalam meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG ABIMANYU RSUD JOMBANG Alfaj, Nisdhani; Erna Ts. Fitriyah; Camelia, Dina
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v10i2.774

Abstract

Pada pasien gagal ginjal, kecemasan merupakan suatu keadaan emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran yang membuat individu merasa khawatir dan disertai dengan respon fisik seperti detak jantung yang cepat, tekanan darah yang meningkat, dan lain sebagainya. Kurangnya dukungan keluarga dapat berdampak serius pada perasaan pasien, dan dapat menimbulkan kecemasan yang mengakibatkan pasien merasa khawatir dan takut untuk menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik di bangsal Abimanyu RSUD Jombang. Metodologi penelitian ini menggunakan desain korelasi cross-sectional, dengan jumlah populasi pada bulan Mei sampai Juli 2023 sebanyak 46 responden dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden dengan menggunakan metode konsekutif sampling, sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, alat ukur menggunakan kuisioner dukungan keluarga dan SRAS. Hasil analisis yang digunakan adalah analisis distribusi frekuensi secara univariat dan uji bivariat Spearman Rank. Hasil uji statistik menggunakan Spearman Rank menunjukkan nilai Sig=0,422>0,05 artinya H1 tidak diterima yang berarti tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik di bangsal Abimanyu RSUD Jombang. Diharapkan pihak keluarga dapat memfasilitasi dengan baik kebutuhan pasien di rumah sakit maupun untuk penelitian selanjutnya sehingga tidak hanya fokus pada penelitian internal saja namun berperan dalam memberikan dukungan kepada pasien dan keluarga.