Latar Belakang: kesehatan reproduksi yang dapat terjadi pada masa remaja yaitu terjadinya keputihan (fluor albus). Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputihan (fluor albus) pada siswi kelas XI di SMK Pelita Insani Kota Prabumulih Tahun 2024. Metode: penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah adalah siswi kelas XI SMK Kesehatan Pelita Insani Kota Prabumulih tahun 2024. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling, sebanyak 55 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan analisa data univariat dan bivariate. Hasil: analisa bivariat diketahui Dari 42 responden yang memilliki pengetahuan baik terdapat 4 responden (7,3%) mengalami keputihan, Dari 44 responden yang terpapar informasi tentang keputihan terdapat 5 orang (9,1%) yang mengalami keputihan, Dari 45 responden yang mendapat dukungan keluarga terdapat 5 orang (9,1%) yang mengalami keputihan, ada hubungan yang bermakna antara antara pengetahuan dengan keputihan (fluor albus) dengan nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara sumber informasi dengan keputihan (fluor albus) dengan nilai Pvalue 0,001 < 0,05. ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan keputihan (fluor albus) dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05. Saran: Untuk lebih efektif penelitian ini di sarankan melakukan penelitian dengan variable berbeda agar dapat menambah ilmu pengetahuan dengan cara ukur penelitian yang lainnya.Kata Kunci : Keputihan (fluor albus), pengetahuan, sumber informasi, dukungan keluarga