Hipertensi pada lansia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan peningkatan angka kematian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi Gerakan masyarakat sehat peduli lansia melalui skrining kesehatan dan pemberian layanan Terapi bekam Di Dusun Jegolan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan Tekanan darah, penyuluhan kesehatan dan terapi bekam. Populasi target: lansia hipertensi sejumlah 30 orang. Hasil kegiatan berupa pengukuran tekanan darah pre bekam 12 (40%) menderita hipertensi derjat 1, 18 (60%) menderita hipertensi derajat 2. Pengukuran tekanan darah setelah terapi bekam didapatkan hasil 10(33%) pre hipertensi, 15 (50%) hipertensi derajat 1, dan 5(16%) hipertensi derajat 2. Tingkat pengetahuan partisipan tentang hipertensi sebelum diberikan penyuluhan 18 (60%) kategori Kurang, 8 (26%) Cukup dan 4(13%) kategori baik, dan setelah dilakukan penyuluhan 6(20%) kategori kurang, dan 24 (80%) kategori baik. Terapi bekam dilakukan pada semua peserta dan hasilnya menunjukkan penurunan sementara tekanan darah pada sebagian besar peserta pasca bekam. ensi pada lansia merupakan faktor risiko utama bagi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan peningkatan angka kematian. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini untuk mengidentifikasi Gerakan masyarakat sehat peduli lansia melalui skrining kesehatan dan pemberian layanan Terapi komplementer bekam Di Dusun Jegolan. Metode: skreening hipertensi melalui pemeriksaan Tekanan darah, penyuluhan kesehatan dan pemberian terapi bekam. Populasi target pada kegiatan ini adalah lansia dengan hipertensi yang tinggal di Dusun Jegolan Sejumlah 30 orang. Hasil: hasil pengukuran tekanan darah pre bekam didapatkan data partisipan menderita hipertensi derajat 1 sebanyak 12 orang (40%), dan hipertensi derajat 2 sebanyak 18 orang (60%), sedangkan pengukuran tekanan darah setelah bekam didapatkan hasil partisipan dengan pre hipertensi sebanyak 10 orang (33%) hipertensi derajat 1 sebanyak 15 orang (50%) dan hipertensi derajat 2 sebanyak 5 orang (16%). Tingkat pengetahuan partisipan tentang hipertensi sebelum diberikan penyuluhan 18 orang (60%) kategori Kurang, 8 orang (26%) Cukup dan 4 orang (13%) sudah Baik, dan setelah dilakukan penyuluhan 6 orang (20%) kategori kurang, dan 24 orang (80%) kategori baik. Sebagian besar peserta (90%) juga menyatakan niat untuk mulai mengadopsi pola makan yang lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik. Terapi bekam dilakukan pada semua peserta dan hasilnya menunjukkan penurunan sementara tekanan darah pada sebagian besar peserta pasca bekam.