Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kimia Riset

PEMANFAATAN PROTEASE DARI KULIT NANAS (Ananas comosus, L) DALAM DEGUMMING BENANG SUTERA Zusfahair Zusfahair; Amin Fatoni; Dian Riana Ningsih
Jurnal Kimia Riset Vol. 1 No. 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.159 KB) | DOI: 10.20473/jkr.v1i1.2438

Abstract

AbstrakProtease dalam bidang industri tekstil dapat berperan pada proses degumming benang sutera. Salah satu protease yang dapat digunakan untuk degumming benang sutera dapat diisolasi dari kulit nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi protease dari kulit nanas dalam proses degumming benang sutera. Isolasi protease dari kulit nanas dilakukan dengan ekstraksi menggunakan buffer fosfat dilanjutkan dengan sentrifugasi untuk memisahkan debrisnya. Ekstrak protease dari kulit nanas selanjutnya digunakan dalam proses degumming benang sutera pada suhu dan waktu perendaman tertentu. Benang sutera hasil proses degumming diamati secara visual, menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop electron (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses degumming benang sutera yang optimal dilakukan pada suhu 50 °C, dan waktu inkubasi selama 4 jam. Benang sutera yang dihasilkan dengan protease ini lebih lembut dan berkilau, jika dibandingkan dengan benang sutera yang diolah secara tradisional menggunakan sabun dan pemanasan. Kata kunci: degumming, protease, kulit nanas, sutera  AbstractProtease could be used in the textile industry for degumming of silk fabric. One of prospective proteases for silk degumming that of from a pineapple peels. This study was performed to determine the potential of protease from pineapple peels for silk degumming. The protease was extracted from pineapple peels using phosphate buffer, continued by separating the crude protease from the debris using centrifugation. The crude protease was then used to degum the raw silk, by soaking it in certain of incubation time and temperature. Silk degumming results observed visually, also by light microscope and electron microscope. The results showed that the optimum degumming process is at 50 ° C incubation for 4 hours. In comparison to the traditional silk degumming using soap and heating, the protease based degumming showed a softer and shiny silk fabric. Keyword:  degumming, protease, pineapple peel, silk.
EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP JAMUR Candida albicans DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWANYA Dian Riana Ningsih; Zusfahair Zusfahair; Diyu Mantari
Jurnal Kimia Riset Vol. 2 No. 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.616 KB) | DOI: 10.20473/jkr.v2i1.3690

Abstract

AbstrakCandida albicans adalah salah satu jamur yang dapat menyebabkan infeksi candidiasis. Salah satu bahan obat alami dari ekstrak tanaman yang berpotensi sebagai antijamur adalah ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur daun mangga terhadap C. albicans, penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan mengidentifikasi golongan senyawa kimia dari ekstrak tersebut yang berpotensi sebagai antijamur. Daun mangga diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol daun mangga yang dihasilkan dilakukan uji aktivitas antijamur terhadap C. albicans dengan menggunakan metode difusi. Setelah diketahui aktivitasnya, ekstrak metanol daun mangga kemudian ditentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan diuji kandungan metabolit sekundernya dengan uji fitokimia. Hasil ekstraksi daun mangga dengan pelarut metanol menghasilkan ekstrak metanol dengan rendemen 10,55% (b/b) dan menghasilkan aktivitas antijamur dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 1000 ppm dengan zona hambat 8,12 mm. KHTM ekstrak metanol daun mangga terhadap C. albicans yaitu pada konsentrasi 65 ppm dengan zona hambat sebesar 0,64 mm. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak metanol daun mangga menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, stereoid, polifenol, tanin, dan saponin. Kata kunci : antijamur, Candida albicans, KHTM, Mangifera indica L.