Di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018 terdapat 32,5% balita yang mengalami stunting yang bermakna sebagai masalah kesehatan masyarakat dan dianggap serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status riwayat berat badan lahir rendah, inisiasi menyusui dini dan ASI ekslusif pada balita stunting di Kelurahan Duyu wilayah kerja Puskesmas Sangurara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 50 balita stunting. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil menunjukkan bahwa balita stunting dengan status riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu 6 orang (12,0%), tidak dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) yaitu 38 orang (76,0%), dan riwayat tidak diberikan ASI Ekslusif yaitu 35 orang (70,0%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah hanya sebagian kecil balita stunting memiliki riwayat BBLR, namun sebagian besar balita stunting memiliki riwayat tidak IMD dan tidak diberikan ASI Ekslusif.