Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Pengaruh Lateks pada Campuran Aspal Porous terhadap Nilai Permeabilitas dan Properties Marshall Wahid Bagus; Agus Riyanto; Sri Sunarjono; Nurul Hidayati
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Getah karet merupakan bahan alam, dapat difungsikan sebagai bahan tambah dalam campuran perkerasan jalan raya, khususnya perkerasan aspal porous. Aspal porous memiliki sifat permeabel, yaitu mampu mengalirkan air melalui lapisan atas baik secara vertical maupun horizontal, namun hal ini tidak didukung dengan nilai stabilitasnya yang rendah. Penambahan getah karet pada campuran ini bermaksud untuk memperbaiki nilai properties marshall pada campuran aspal porous, terkhusus pada nilai stabilitasnya, sehingga dapat diaplikasikan pada jalan umum. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perkerasan Jalan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil nilai Kadar Aspal Optimum dari kadar aspal 4,5%; 5%; 5,5% yaitu, 4,75% , dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% dari total bitumen, kemudian dilakukan pengujian Permeabilitas dan pengujian Marshall. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil untuk nilai Stabilitas dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% berturut-turut 458,81 kg, 503,71 kg; 608,23 kg; 635,58 kg dan 653,98 kg. Untuk hasil yang didapatkan pada nilai Marshall Quotient dengan penambahan getah karet 0%, 2% ,4% ,6% dan 8% berturut-turut 133,594 kg/mm, 115,253 kg/mm; 156,611 kg/mm; 185,365 kg/mm dan 164,448 kg/mm. Untuk nilai dari pengujian Permeabilitas Horisontal dan Vertikal dengan penambahan getah karet yang sama didapatkan hasil berturut-turut 0,75 ;0,67 ;0,56 ;0,71 ; 0,43 dan 0,37; 0,32 ;0,31 ;0,22 ;0,23. Dampak lain dari penambahan getah karet pada campuran aspal porous yaitu VIM, dengan hasil sebagai berikut 20,65%; 17,67%; 17,05%; 17,12% dan 18,80%.
Performance Evaluation of Unsignalized Intersections with Unofficial Traffic Control Officers (Case Study of Bong Cino Intersection City of Madiun) Achmad Luthfi Prastyo; Nurul Hidayati; Senja Rum Harnaeni
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i2.21914

Abstract

Simpang Bong Cino is an uncited interchange that in the field is arranged by unofficial officers to be located in the outer cordon that connects Madiun and Magetan Regencies with Madiun City. This study aims to assess the performance of intersections with officers, without officers, and using Traffic Signal Control Tools, as well as recommend the best type of arrangement. The primary data collection used is an interchange inventory survey and a classified deflection movement survey which is carried out twice on the same day and time on different dates, namely Wednesday, June 15 and 22, 2022, which is then analyzed using MKJI 1997. The results of the analysis obtained The existing condition of the intersection with traffic control officers, obtained a degree of saturation of 0.75, a major road delay (DMA) of 6.46 sec / smp, a minor road delay of 14.96 sec / smp and an intersection delay of 12.88 sec / smp. If without a traffic control officer, a saturation degree value of 0.74 is obtained, the major road delay is 6.31 sec/smp, the minor road delay is 15.43 sec/smp and the interchange delay is 12.66 sec/smp.  When set up with the Traffic Signal Control Tool, a saturation degree of 0.51 was obtained and the average delay for the entire intersection was 20.14 sec/smp. The best interchange setting recommendation is intersection without unofficial officers.
Analisis Pengendalian Mutu pada Pekerjaan Rigid Pavement Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 N Novitasari; Nurul Hidayati
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan pada proyek Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 sebagai alternatif akses transportasi Bekasi - Cikampek untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas lalu lintas. Sehingga pada proyek ini menggunakan beton sebagai bahan utama perkerasan kaku. Perkerasan kaku harus dilakukan pengendalian mutu agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan serta aman untuk pengendara jalan sesuai umur rencana. Pengujian lapangan dan laboratorium PT.Waskita Beton Precast Plant sehingga didapatkan sebuah data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pengujian kuat lentur beton dan kuat tekan beton. Hasil analisis pengamatan pengujian test slump, kuat tekan beton, dan kuat lentur beton menunjukkan telah memenuhi syarat spesifikasi yang telah ditentukan.
Analisis Pekerjaan Penanganan Longsor pada Bahu Jalan Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 Riztira Yeca Tiya Milleda; Nurul Hidayati
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor disebabkan oleh pengurangan parameter kuat geser tanah dan meningkatnya tegangan tanah. Pengurangan parameter kuat geser tanah disebabkan karena bertambahnya kadar air tanah dan menurunnya ikatan antar butiran tanah. Hal ini terjadi pada bahu jalan Sta. 59 + 005 – Sta. 59 + 045 proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pekerjaan penanganan longsor, kondisi daya dukung tanah, dan stabilitas tanah timbunan. Parameter yang dianalisis meliputi penyelidikan tanah, Tanah dasar berdasarkan data sondir, serta stabilitas timbunan yang di dasarkan dengan Spesifikasi Umum Jasamarga Japek Selatan, Oktober 2018. Hasil analisis menunjukan bahwa tanah dasar pada lokasi longsor adalah tanah ekpansif yaitu tanah yang sangat peka terhadap perubahan kadar air. Jika tanah dasar hanya diganti dengan timbunan biasa maka aliran akan tetap mengalir pada lereng tanah asli.Penelitian ini menunjukan bahwa timbunan badan jalan diatas lembah eksisting yang berupa tanah ekspansif maka dilakukan perbaikan tanah dasar dengan material sirdam (batu pecah).
Education on the Prevention and Control of Dengue Fever in Gunung Watu Village,Tasikmadu, Karanganyar District: Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah di Dusun Gunung Watu, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Nurul Hidayati; Noor Alis Setiyadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi penyakit demam berdarah di wilayah Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar menduduki peringkat ke-2. Kasus kematian DBD pada tahun 2022 tersebar di 6 wilayah puskesmas dengan kasus kematian DBD tertinggi sebanyak 3 kasus berada di wilayah puskesmas Tasikmadu. Perubahan perilaku sebagai bagian dari mobilisasi masyarakat terhadap tindakan pencegahan dengue merupakan salah satu rencana strategis penanganan dengue, harapannya yang ingin dicapai dari pengenalan masalah tersebut adalah munculnya kesadaran atau perubahan sikap dan memicu perubahan perilaku. Kegiatan ini bersifat edukatif atau penyuluhan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi terbuka serta tanya jawab mengenai cara pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue. Berdasarkan hasil dari pre-test dan post-test dapat diketahui semakin baik pengetahuan masyarakat maka akan semakin baik pula tindakan atau perilaku masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD. Dengan pemberian penyuluhan ini dapat membantu masyarakat mencapai tujuan untuk melakukan tindakan pencegahan kejadian demam berdarah dengue dan meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan sehingga sadar untuk mau mengubah perilakunya menjadi perilaku hidup sehat.
Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus: Jalan Raya Ngawi-Solo) Putri Zara Zahaja; Nurul Hidayati; Zilhardi Idris; Gotot Slamet Mulyono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi kondisi Jalan Raya Ngawi-Solo saat ini, menganalisis karakteristik kecelakaan lalu lintas, dan titik rawan di ruas tersebut. Data primer diperoleh dari pengamatan kondisi geometrik, permukaan serta kemiringan jalan, sedangkan sekunder dari SATLANTAS Polres Ngawi. Karakteristik kecelakaan ditentukan berdasarkan persentase kejadian. Penentuan titik rawan kecelakaan dianalisis menggunakan Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) dan Upper Control Limit (UCL). Tiga lokasi dengan AEK tertinggi kemudian diamati kondisi geometriknya saat ini. Hasil analisis menunjukkan lokasi studi memiliki tipe jalan yang berbeda, perlengkapan jalan tersedia meskipun beberapa segmen tidak lengkap. Kecelakaan banyak terjadi di hari kerja pada siang hari melibatkan laki-laki (79,78%) dan korban luka ringan (84,28%). Sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan sebanyak 67,93%. Hasil lain diketahui 11 lokasi termasuk black spot dan 3 segmen di dalamnya black link. Tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas dengan nilai AEK tertinggi yaitu Segmen 29, 23, dan 5. Di Segmen 29 ada perubahan warna dan garis marka, Segmen 23 perbedaan ketinggian bahu dan badan jalan dengan kondisi bergelombang. Segmen 5 juga terdapat perbedaan ketinggian dengan bentuk geometrik lurus-menikung dan kondisinya baik.