Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran orang tua dalam penerapan falsafah Wetu Telu sebagai dasar penguatan moral dalam pendidikan di Desa Sapit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap sejumlah orang tua, tokoh adat, dan pendidik di desa tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua di Desa Sapit berfungsi sebagai pendidik utama yang menerapkan prinsip-prinsip Wetu Telu, yakni kesadaran spiritual, sosial, dan ekologis, dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan moral anak tidak hanya dilakukan melalui nasihat, tetapi lebih pada contoh langsung yang diberikan oleh orang tua dalam rutinitas kehidupan mereka. Ajaran Wetu Telu menjadi pondasi dalam menanamkan nilai-nilai seperti kedamaian, kejujuran, rasa tanggung jawab, serta keharmonisan dengan alam. Oleh karena itu, penguatan peran orang tua dalam mendidik anak dengan landasan kearifan lokal Wetu Telu diyakini dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan berkepribadian luhur.