p-Index From 2020 - 2025
10.853
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan E-Journal of Linguistics Jurnal Pendidikan dan Pengajaran PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Lingua Scientia Journal Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Jurnal Pendidikan Bahasa Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris PREMISE: Journal of English Education and Applied Linguistics IJoLE: International Journal of Language Education Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal TOTOBUANG Esteem Journal of English Study Programme Journal of Educational Research and Evaluation International Journal of Community Service Learning International Journal of Language and Literature International Journal of Elementary Education ACITYA Journal of Teaching & Education Yavana Bhasha : Journal of English Language Education Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Journal of English Language Teaching Innovations and Materials (Jeltim) JALL (Journal of Applied Linguistics and Literacy) Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics The Art of Teaching English as a Foreign Language (TATEFL) Journal of Educational Study Jurnal Penelitan Mahasiswa Indonesia Jurnal Impresi Indonesia Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Indonesian Journal of Educational Development (IJED) EDULIA: English Education, Linguistic and Art Journal Indonesian Journal Of Educational Research and Review Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat Yavana Bhasha: Journal of English Language Education International Journal of Community Engagement Payungi Room of Civil Society Development IJLHE: International Journal of Language, Humanities, and Education Journal of Linguistic and Literature Studies (JOLLES) EJI (English Journal of Indragiri) : Studies in Education, Literature, and Linguistics Room of Civil Social Development Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 117 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

The Research and Development of Bilingual Picture Storybook for Children ., I Putu Ambara Putra; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar. Dalam penelitian ini, buku cerita bergambar di kembangkan menggunakan metode R&D Lee dan Owen, yang menggunakan 5 langkah sebagai berikut; 1) analisi, 2) desain, 3) pengembangan, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Metode ini digunakan karena sangat udah dimengerti. Selama proses pengembangan, data di kumpulkan dari kuesioner dan wawancara dengan 20 murid dan seorang guru bahasa inggris yang berpartisipasi. Hasilnya, 16 dari 20 siswa menunjukan ketertarikan terhadap buku cerita dwi-bahasa dari pada buku cerita bergambar bahasa inggris. Sedangkan untuk hasil wawancara, guru setuju bahwa buku cerita bergambar memiliki potensi sebagai media belajar yang bisa meningkatkan minat membaca dan belajar bahasa inggris. Buku cerita bergambar lalu di desain secara digital menggunakan aplikasi mendesain dan menggambar PaintToolSAI, karena sangat mudah di operasikan. Lalu, buku yang selesai di evaluasi oleh dua penilai; dosen bahasa inggris dari Universitas Pendidikan Ganesha dan guru bahasa inggris dari salah satu sekolah dasar di Singaraja. Mereka dipilih sebagai penilai karena kedua penilai adalah ahli dalam pengajaran bahasa inggris. Selama penilaian, lima kriteria diberikan; 1) sangat bagus (x̅ ≥ 4.05), 2) bagus (3.35 ≤ x̅ < 4.05), 3) rata-rata (2.67 ≤ x̅ < 3.35), 4) dibawah rata-rata (1.95 ≤ x̅ < 2.67), and 5) kurang (x̅ < 1.95). Karena skor rata-rata kedua penilai adalah 4.33, maka buku cerita bergambar yang di kembangkan adalah produk yang sangat bagus. Disamping penilaian tersebut, perbaikan masih dibutuhkan untuk menyempurnakan buku cerita yang telah dikembangkan.Kata Kunci : Buku cerita dwi-bahasa, Buku cerita bergambar This research aimed at developing picture storybook. In this research, picture storybook is developed using Lee and Owen’s R&D method, which uses 5 steps as follow; 1) analysis, 2) design) 3) development) 4) implementation, and 5) evaluation. This method is used since it is easier to understand. During the development process, data gathered from questionaires and interview with 20 students and 1 english teacher were participated. Result was, 16 students out of 20 showed interest on bilingual picture storybook than the English one. For the interview result, teacher aggreed that picture storybook had potential to be used as learning media which was able to increase the students’ interest in reading and learning English. The picture storybook then designed digitally using digital drawing and designing applications PaintToolSAI, since it is easier to operate. Then, the finished book evaluated by two assessors; an English lecturer of Ganesha University of Education and an English teacher of an elementary school in Singaraja. They were selected as the assessors for the picture storybook since both assessors are experts in English teaching. During the assessment, five criterias were given; 1) excellent (x̅ ≥ 4.05), 2) good (3.35 ≤ x̅ < 4.05), 3) average (2.67 ≤ x̅ < 3.35), 4) below average (1.95 ≤ x̅ < 2.67), and 5) poor (x̅ < 1.95). Since both assessors’s mean score was 4.33, the developed picture storybook is categorized as excellent product. Despite this scores, revisions are still needed to perfect the developed picture storybook.keyword : Bilingual storybook, Picture storybook
An Analysis of Swear Words Used by the Teenagers in Singaraja ., Intania Harismayanti; ., Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11566

Abstract

This study aimed at analyzing swear words used by the teenagers in Singaraja. To accomplish this goal, this study used a descriptive qualitative research, which was conducted by observing, audio recording, and interviewing the subjects. The subjects of this study were 10 teenagers originally from Singaraja. The results of the study showed that swear words used by the teenagers in Singaraja have their forms, references, and functions. There were three forms of swear words: (1) in the form of words, which also are subdivided into two: monomorphemic (pirate ‘ancestors’, pletan ‘male genital’, teli ‘female genital’, etc.) and polymorphemic (matan ‘eyes’, polone ‘brain’, bangkaan ‘dead body’, etc.), (2) in the form of phrases (ndas teli ‘female genital’, lengeh buah ‘so crazy’, ngamah gen ‘always eat’, etc), and (3) in the form of clauses (lengeh ti cai ‘you are so crazy’, gebuh bungut nanine ‘you are a liar’, liak cai ‘you are the devil’,etc.). The references of the swear words were related to: (1) religion, (2) body function, (3) excrement, (4) animals, (5) activity, (6) personal background, (7) mental illness, (8) devils, (9) kinship. The functions of those swear words were: (1) to draw attention, (2) to provide catharsis, (3) to provoke, (4) to create interpersonal identity, (5) integrative, (6) aggressive, (7) regressive, and (8) emphasis. keyword : forms, functions, references, swear words
AN ANALYSIS OF COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT STUDENTS IN CLASSROOM LEARNING INTERACTION ., Vivien Hartini Laksmi Magga; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis strategi-strategi berkomunikasi yang digunakan oleh mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris dalam interaksi pembelajaran di kelas dan menginvestigasi alasan-alasan mereka dalam menggunakan jenis-jenis strategi-strategi berkomunikasi tersebut. Subjek dari penelitian ini ada mahasiswa semester 6 jurusan pendidikan bahasa inggris, Universitas Pendidikan Ganesha. Data dari penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Temuan-temuan dari penelitian in menunjukkan mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris menggunakan 6 jenis strategi-strategi berkomunikasi, yaitu: approximation, circumlocution, code-switching, clarification request, use of all-purpose words, dan use of fillers/hesitation devices. Dari keenam jenis strategi-strategi berkomunikasi yang digunakan oleh mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris dalam interaksi pembelajaran di kelas, use of fillers/hesitation devices merupakan strategi yang paling sering digunakan oleh mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris dengan jumlah persentasi yaitu 47.61%. sehubungan dengan wawancara yang dilakukan, temuan-temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris menggunakan jenis-jenis strategi-strategi berkomunikasi tersebut untuk membantu teman-temannya lebih mudah dalam memahami tentang apa yang sedang dikatakan atau menghindari kesalahpahaman dari teman-temannya dan karena kurangnya kemampuan berbahasa mereka. Kata Kunci : strategi-strategi berkomunikasi, interaksi kelas, pelajar bahasa inggris sebagai bahasa asing. The purposes of this study are to find out the types of communication strategies used by English Education Department students in classroom learning interaction and investigate their reasons in using those types of communication strategies. The subject of this study was the sixth semester students of English Education Department, Ganesha University of Education. The data were collected by using observation and interview method. The findings of this study showed that English Education Department students used six types of communication strategies, namely; approximation, circumlocution, code-switching, clarification request, use of all-purpose words, and use of fillers/hesitation devices. From the six types of communication strategies used by English Education Department students in classroom learning interaction, the use of fillers/hesitation devices was the most frequently used by English Education Department students with the total percentage of utterance 47.61%. In relation to the interview, the findings showed that English Education Department students used those types communication strategies in order to help their friends easier in understanding about what was being said or avoid misunderstanding of their friends and because of the lack of their language ability.keyword : communication strategies, classroom interaction, EFL learners.
THE SPECIFIC CODE USED AMONG MEMBERS OF TRANSGENDER COMMUNITY IN SINGARAJA : A SOCIOLINGUISTIC STUDY ., Maria Cynthia Meilina; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11941

Abstract

Penelitian kualitatif ini ditujukan untuk menganalisa kode tertentu yang digunakan oleh anggota dari komunitas waria dan fungsi dari bahasa yang digunakan. Peneliti mewawancarai dan merekam percakapan dari 5 subjek untuk memperoleh data tentang bahasa yang digunakan oleh anggota dari komunitas waria dalam percakapan keseharian mereka. Para subjek diwawancarai mengenai bahasa yang biasa dipergunakan di dalam komunitas mereka. Observasi, rekaman, wawancara, dan dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan rekaman, serta beberapa perangkat juga dipersiapkan diantaranya alat perekam, catatan, dan kamera. Berdasarkan bahasa yang digunakan, data yang ditemukan dalam bentuk istilah dan klasifikasi data. Peneliti menemukan 83 macam bahasa yang digunakan oleh anggota dari komunitas waria dalam percakapan keseharian mereka seperti, sekong, jahara, minitusin dan pinalinis. Di samping itu, bahasa yang digunakan juga diklasifikasikan berdasarkan topik dalam konteks situasi tertentu seperti, kata-kata yang berhubungan dengan aktifitas, kata-kata yang berhubungan dengan gosip, dan kata-kata yang berhubungan dengan aktifitas seks. Peneliti juga menemukan bahwa fungsi dari penggunaan bahasa oleh para anggota dari komunitas waria bedasarkan dari (SPEAKING) teori oleh Hymes yang mana adalah untuk mengekspresikan perasaan mereka dan sebagai medium dari komunikasi mereka. Kata Kunci : kode, komunitas waria, sosiolinguistik. This qualitative study is aimed at analyzing the specific code used among the members of transgender community and the functions of the language used. The researcher interviewed and recorded the conversation of 5 subjects to get the data about the language used among the members of transgender community in their daily conversation. The participants were asked about the language that often used in their community. Observation, record, interview and documentation were done by the researcher to the get the data needed. The data were collected by doing interview and record tool and some devices also prepared, such as tape recorder, field note and camera. Based on the language used, the data was found in the forms of terms and word classifications. The researcher found 82 items of language used among members of transgender community in their daily conversation such as sekong, jahara, minitusin and pinalinis. Besides, the language used also classified based on the topic in the context of situation such as, the words related to activity, words related to gossiping, and words related to sex activity. The researcher also found that the functions of the language used among the members of transgender community based on SPEAKING theory by Hymes are, to express their feeling and to be a medium of their communication. keyword : code, sociolinguistic, transgender community.
AN ANALYSIS OF POLITENESS STRATEGIES USED BY RECEPTIONISTS AT "PURI BAGUS HOTEL" ., Ni Kadek Fiona Yunita Dewi; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi-strategi kesantunan yang di gunakan oleh resepsionis di Hotel Puri Bagus. Peneliti dalam penelitian ini merupakan instrument utama yang di gunakan dalam mengumpulkan data. Dengan merekan percakapan antara reseptionis dan tamu hotel, mencatat informasi terkait situasi penelitian, dan mewawancarai subjek penelitian. Strategi kesantunan di analisis berdasarkan teori kesantunan Brown & Levinson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kesantuanan yang di gunakan oleh resepsionis ketika berbicara dengan tamu hotel adalah tanpa strategi, strategi kesantunan positif/keakraban, strategi kasantunan negative/formalitas, dan strategi tidak langsung/tersamar. Umumnya, tanpa strategi, startegi kesantunan positi/keakraban, strategi kesantunan negative/formalitas lebih sering di gunakan dibandingkan dengan startegi tidak langsung/tersamar. Adapun berbagai alsan yang di ungkapkan mengapa resepsionis menggunakan strategi-strategi tersebut. Adapun alasan resepsionis ketika berbicara dengan tamu hotel cenderung tidak menggunakan strategi, menggunakan strategi kesantunan positif/keakraban, strategi kesantunan negatif/formalitas di bandingkan dengan strategi tidak langsung/tersamar di karenakan ketika mereka dapat berbicara secara lugas, langsung dan tanpa adanya ambuguitas para tamu hotel akan merasa puas dan nyaman untuk berkomunikasi namun jika mereka menggunakan strategi tidak langsung/tersamar akan membuat tamu hotel merasa tidak puas dan tidak nyaman ketika berbicara dengan resepsionis hotel. Kata Kunci : Tidak menggunakan strategi, Strategi Kesantunan, Resepsionis. This study aimed at explaining the types of politeness strategies used by receptionists at Puri Bagus Hotel. The researcher was the key instrument in this study that collected the data. By audio-recording the conversation between receptionists and guests, taking note of the phenomena and interviewing the subjects of the study. The subjects of the study were the receptionists who talked to hotel guests. The politeness strategies used by receptionists were analyzing based on Brown & Levinson’s theory of politeness. The results of this study show that the strategies used by receptionists when talk to hotel guests are bald on record politeness, positive politeness, negative politeness, and off record. Mostly, bald on record politeness, positive politeness strategy, and negative politeness are often used in similar frequency and off record strategy are rarely use when they talked to hotel guests. There are many reasons why the receptionists use those strategies. The receptionists ‘reasons of using the bald on record, positive politeness and negative politeness most frequently than off record because when they could speak directly and politely without any ambiguity they could make guests satisfy but if they used off-record it made the guests uncomfortable in doing communication with the receptionists and the guests felt unsatisfied.keyword : Bald on record, Politeness Strategies, Receptionists.
THE ANALYSIS OF FIGURATIVE EXPRESSIONS IN ADVERTISEMENTS APPEARING IN THE 2016 ISSUES OF GLAMOUR MAGAZINE ., I Gede Widiana Pradana; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12087

Abstract

Kegiatan pemasaran melalui iklan semakin populer di masyarakat. Kegiatan beriklan menggunakan bahasa kiasan yang sangat menarik untuk mempengaruhi para pembaca. Bahasa pada iklan tidak dapat dimaknai secara harfiah karena mengandung makna makna kiasan di dalamnya. berdasarkan hal tersebut kajian studi tentang iklan ini dilaksanakan. penelitian ini berjutuan untuk mengidentifikasi jenis ekspresi kiasan yang digunakan, menganalisa keberhasilan fungsi dari ekspresi kiasan yang digunakan, dan menginterpretasi makna sebenarnya yang terkadung pada ekpresi kiasan dalam iklan. sumber data pada penelitian ini adalah teks iklan pada majalan Glamour yang di terbitkan pada bulan Agustus hingga Desember tahun 2016. penelitian dilaksanakan dengan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari teks iklan yang ditulis dengan ukuran besar. Data dianalisis dengan metode dokumen analisis. berdasarkan penelitian ditemukan sepuluh jenis ekspresi kiasan yang digunakan pada iklan diantaranya: hyperbole (19), personification (13), alliteration (10), metonymy (5), parallelism (4), metaphor (3), simile (2), paradox (2), onomatopoeia (2) dan apostrophe (2). Terdapat empat fungsi dari ekspresi kiasan pada iklan diantaranya: to give imaginative pleasure (31), to add emotional intesity (18), to bring additional imagery (10) dan for saying much in bref compass (6). Makna dari ekspresi kiasan mengandung makna yang tidak dapat diartikan secara harfiah, konotasi, dan makna sesuai konteks. makna pada ekpresi kiasan haruslah dimaknai berdasrkan pada elemen-element disekitarnya pada iklan.Kata Kunci : ekspresi kiasan, fungsi, makna, iklan Marketing through advertisement is popular nowadays. It uses persuasive language which is attractive for influencing readers. The language in advertisement cannot be taken literally, it applies figurative meaning inside the advertisement. Considering to the thought above, the analysis study on advertisement was conducted. This research was aimed at identifying the types of figurative expression used in advertisement, analyzing successfulness of function of figurative expression and interpreting the meaning intended by figurative expression. The data source of this research were the text of advertisements from Glamour Magazine published in August 2016 to December 2016. This study employed descriptive qualitative method. The data were taken from the larger typed text on the advertisements. The data were analyzed using a document analysis method. The research findings showed there were ten types of figurative expressions that appeared in advertisement: hyperbole (19 times), personification (13), alliteration (10), metonymy (5), parallelism (4), metaphor (3), simile (2), paradox (2), onomatopoeia (2) and apostrophe (2). There were four functions served by figurative expression they were to give imaginative pleasure (31 times), to add emotional intensity (18), to bring additional imagery (10) and for saying much in brief compass (6). The meaning of the figurative expression contained non literal meaning, connotative and contextual meaning. It could not be taken literally and should be interpreted by relating to the surrounding elements of advertisement.keyword : figurative expression, meaning, advertisement
AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS COMMITTED BY THE SECOND GRADE STUDENTS OF SMPK 2 HARAPAN IN WRITING DESCRIPTIVE TEXTS IN ACADEMIC YEAR 2017/2018 ., Sophiarini Putu Yulia; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki jenis-jenis kesalahan tata bahasa yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas dua SMPK 2 Harapan dalam menulis teks deskriptif pada tahun akademik 2017/2018. Penelitian ini juga mendeskripsikan sumber-sumber kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswi. Subyek penelitian ini adalah 39 siswa-siswi kelas 8B. Tulisan siswa-siswi dianalisis dengan menggunakan teori Azar dalam mengklasifikasikan jenis-jenis kesalahan tata bahasa yang dilakukan oleh siswa-siswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 12 jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswi. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi ejaan (3.80%), pemilihan kata (4.60%), kata sambung (2.40%), tunggal-jamak (10.62%), kata kerja subjek (26.25%), susunan kata (4.80%), bentuk kata kerja (7,81% ), kata ganti (22,24%), preposisi (6.41%), artikel (5.61%), penghilangan kata (4.20%), dan tanda baca (2.60%). Jumlah kesalahan tatabahasa dalam teks deskriptif adalah 499 kesalahan. Dari segi sumber-sumber kesalahan, sumber-sumber kesalahan dianalisis dengan menggunakan teori Brown. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang paling umum berasal dari kesalahan intralingual transfer (26.44%) dan kesalahan yang paling sedikit berasal dari konteks pembelajaran (22.76%). Dari perhitungan kuisioner didapat 949 kesalahan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas dua SMPK 2 Harapan masih banyak melakukan kesalahan dari pengembangan bahasa kedua ke sistem linguistik.Kata Kunci : Teks descriptif, kesalahan tata bahasa, menulis This study aimed at investigating the kinds of grammatical errors committed by the second grade students of SMPK 2 Harapan in writing descriptive texts in academic year 2017/2018. This study also described the sources of errors committed by the students. The subjects of this study were 39 students of class 8B. The students’ writings were analyzed by using Azar theory in classifying the kinds of grammatical errors committed by the students. The result of this study indicated that there were 12 types of errors committed by the students. Those errors were spelling (3.80%), diction (4.60%), conjunction (2.40%), singular-plural (10.62%), subject-verb agreement (26.25%), word order (4.80%), verb form (7.81%), pronoun (22.24%), preposition (6.41%), article (5.61%), omit a word (4.20%), and punctuation (2.60%). The total number of grammatical errors in descriptive texts was 499 errors. In terms of sources of errors, the sources of errors were analyzed by using Brown theory. The result of this study indicated that the most common errors came from intralingual transfer sources (26.44%) and the least common errors came from context of learning sources (22.76%). From the result of the questionnaire was 949 errors. Therefore, it can be concluded that the second grade students of SMPK 2 Harapan still committed lots of errors from L2 linguistic development. keyword : Descriptive text, grammatical errors, writing.
AN ANALYSIS OF JARGON USED BY RECEPTIONISTS IN FRONT OFFICE AT VILLA SEMANA RESORT AND SPA UBUD ., I Gusti Ngurah Bagus Aryana; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan bentuk-bentuk linguistik, makna, dan fungsi jargon yang digunakan oleh resepsionis di kantor depan di Villa Semana Resort and Spa Ubud. Jargon yang digunakan oleh resepsionis dianalisis masing-masing dengan menggunakan teori Allan & Burridge (2006) yang didukung oleh teori Yule's (2006), dan teori Chaer & Agustina (2010). Penelitian ini dilakukan dengan metode qulitatif. Jargon kantor depan diselidiki dalam bentuk lisan dan tulisan mereka. Subjek penelitian ini adalah resepsionis di departemen front office di Villa Semana Resort and Spa Ubud. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Studi ini menemukan bahwa 186 jenis jargon digunakan oleh resepsionis di kantor depan. Ditemukan bahwa jargon dalam bentuk frase kata benda dengan jumlah total 60 item (32,3%), kata benda 40 item (21,6%), singkatan 29 item (15,6%), kata kerja 13 item (7%), pinjaman 12 item (6,5%), afiksasi 8 item (4,3%), kata sifat 6 item (3.2%), kliping 4 item (2,2%), akronim 3 item (1,6%), koin 3 item (1,6%), frase preposisi 3 item (1,6%), konversi 2 item (1%), frase kata 2 item (1%), dan pencampuran 1 item (0,5%). Arti dari 186 jargon diidentifikasi dengan menyelidiki makna teknis. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa ada dua fungsi jargon. Pertama, menyediakan bahasa spesialis teknis untuk membuat komunikasi lebih efisien. Kedua, hal itu mendorong solidaritas kelompok. Kata Kunci : jargon, resepsionis, departemen front office, vila semana resort dan spa ubud This study aimed at identifying and describing the linguistic forms, the meanings, and the functions of jargons used by receptionists in front office department at Villa Semana Resort and Spa Ubud. The jargons used by the receptionists were analyzed respectively using Allan & Burridge’s (2006) theory which is supported by Yule’s (2006) theory, and Chaer & Agustina’s (2010) theory. This study was conducted in qulitative method. The front office jargons were investigated in their spoken and written forms. The subjects of this study were receptionists of the front office department at Villa Semana Resort and Spa Ubud. The methods of data collection were observation, interview, and documentation. This study found that 186 types of jargon were used by receptionists in front office department. It was found that the jargons were in the form of noun phrase with the total number of 60 items (32.3%), noun 40 items (21.6%), abbreviation 29 items (15.6%), verb 13 items (7%), borrowing 12 items (6.5%), affixation 8 items (4.3%), adjective 6 items (3.2%), clipping 4 items (2.2%), acronym 3 items (1.6%), coinage 3 items (1.6%), preposition phrase 3 items (1.6%), conversion 2 items (1%), verb phrase 2 items (1%), and blending 1 item (0.5%). The meanings of 186 jargons were identified by investigating technical meaning. Besides, this study found that there were two functions of the jargons. First, it provides a technical specialist language to make communication more efficient. Second , it encourages group solidarity.keyword : jargon, receptionist, front office department, villa semana resort and spa ubud
AN ANALYSIS OF ERRORS IN THE USE OF GRAMMATICAL COHESIVE DEVICES BY THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 SERIRIT IN THEIR NARRATIVE WRITING ., I Gusti Agung Putu Samiasri; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12173

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perangkat kohesif gramatikal yang digunakan oleh siswa dalam teks naratif, kesalahan dan sumber kesalahan dalam perangkat kohesif gramatikal yang dilakukan oleh siswa dalam teks naratif mereka di SMP Negeri 1 Seririt. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Ada 30 tulisan naratif yang ditulis oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt, yang dianalisis dengan menggunakan teori dari Halliday dan Hasan (1976). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teori Halliday dan Hasan tentang perangkat kohesif gramatikal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 738 item kohesif gramatikal yang digunakan oleh siswa. Referensi adalah item yang paling dominan digunakan oleh siswa, dan diikuti oleh penggunaan kata penghubung dan elipsis. Penggunaan substitusi tidak ditemukan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada 69 kesalahan yang diidentifikasi pada tulisan siswa tersebut termasuk kesalahan penggunaan referensi dengan 43 kejadian (62,31%) dan kata penghubung dengan 26 kejadian (37,68%). Sumber kesalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah factor interlingual dan factor intralingual.Kata Kunci : perangkat kohesif gramatikal, penulisan naratif, kesalahan, sumber kesalahan The aim of this study was to find out the grammatical cohesive devices used by the students in their narrative texts, the errors and the sources of error in grammatical cohesive devices committed by the students in their narrative texts in SMP Negeri 1 Seririt. This study was a descriptive qualitative study. There were 30 narrative writings written by the eighth grade students of SMP Negeri 1 Seririt, which were analyzed using the theory from Halliday and Hasan (1976). The data obtained were analyzed qualitatively by using Halliday and Hasan’s theory of grammatical cohesive devices. The result of this study showed that there were 738 grammatical cohesive items used by the students. The reference was the most predominant item used by the students, and it was followed by the use of conjunction and ellipsis. The use of substitution was not found. The result also showed that there were 69 errors identified in those students’ writings including errors on the use of reference with 43 occurences (62.31%) and conjunction with 26 occurences (37.68%). The sources of error found in this study were interlingual transfer and intralingual transfer.keyword : grammatical cohesive devices, narrative writing, errors, source of errors
An Analysis of Jargon Used by Housekeeping Staff at The Westin Resort Nusa Dua ., Ni Pt Repin Cemara Dewi; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1)bentuk linguistic dari jargon yang di gunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. (2) konten semantik dari jargon yang digunkan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. (3) Fungsi dari jargon yang di gunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. (4) konteks spesifik dari jargon yang digunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Data pada penelitian ini didapatkan melalaui percakapan dari staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui merekam percakapan, menulis penjelasan dari percakpan, menganalisis percakapan, wawancara dan mengumpulkan dokumen housekeeping. Dalam penelitian ini instrument utama adalah peneliti, sebagai instrument utama peneliti menggunakan beberapa alat untuk mengumpulkan data seperti: perekam suara, kamera dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menununjukkan ada 145 jargon yang digunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Terkait dengan bentuk linguistik, jargon yang digunakan antara staff housekeeping yang diselediki berdasarkan proses pembentukan kata seperti singkatan 31, akronim 3, pinjaman 14, kliping 3, kata kerja 14, kata benda 18, kata sifat 7, frase kata benda 52, dan frase posisional 3. Konten semantik dari 145 jargon diselidiki berdasarkan makna teknis yang bukan makna leksikal. Fungsi dari jargon dibagi menjadi dua, pertama adalah memberikan bahasa teknis untuk komunikasi yang efisien 51 dan fungsi yang kedua adalah mendorong solidaritas kelompok 94. Berkaitan dengan konteks spesifik diamana jargon digunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua, data dikategorikan menjadi dua: pertama adalah memberikan informasi 94 dan kedua adalah memberikan instruksi 49. Kata Kunci : bahasa dan masyarakat, jargon, housekeeping This research aimed at analyzing the jargon used by the housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua through the types, semantic content, function and the specific context in which it is used by the housekeeping staff. The data of this research was from the conversation among the housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua. Data were collected by recording the conversation, transcribing the conversation, analyzing the conversation, interview and collecting the housekeeping’s files. In this research the main instrument is the researcher, as the main instrument the researcher was used some tools in obtaining the data such as: recorder, camera and interview guide. The study shows that there are 145 jargons which used among the housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua. Related to the linguistic forms, jargon which used among the housekeeping staff was investigate based on the word formation process like abbreviation 31, acronym 3, borrowing 14, clipping 3, verb 14, noun 18, adjective 7, noun phrase 52, and proportional phrase 3. The semantic content of the 145 jargons was investigated based on the technical meaning which instead of lexical meaning. The data was divided into two functions of jargon, first is providing a technical language for efficient communication 51 and the second function is encouraging in group solidarity 94. Regarding with the specific context in which jargon used by housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua, the data is categorized into two: first is giving information 94 and the second give instruction 49. keyword : language and society, jargon, housekeeping
Co-Authors ., Dewa Gede Rai Bisma Putra ., Dewa Gede Rai Bisma Putra ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A. ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A. ., Eva Patra Sari ., Gusti Ayu Andiani ., Gusti Ayu Andiani ., Gusti Putu Candra Widnyana ., I Gede Andre Agasi ., I Gede Andre Agasi ., I Gede Juliadnyana ., I Gede Juliadnyana ., I Gede Widiana Pradana ., I Gede Widiana Pradana ., I Gusti Agung Putu Samiasri ., I Gusti Agung Putu Samiasri ., I Gusti Ngurah Bagus Aryana ., I Gusti Ngurah Bagus Aryana ., I Gusti Ngurah Budaartha ., I Putu Ambara Putra ., I Putu Ambara Putra ., I Putu Ratama ., Ida Ayu Novia Ari Swandewi ., Ida Ayu Novia Ari Swandewi ., Iffatul Muslimah ., Iffatul Muslimah ., Ika Yogi Wirawan Putra ., Ika Yogi Wirawan Putra ., Intania Harismayanti ., Intania Harismayanti ., Kadek Yeyen Meyasa ., Kadek Yeyen Meyasa ., Ketut Asri Primayani ., Km Triyunita Yani ., Km Triyunita Yani ., KOMANG TRI DARMA ., Luh Gede Kirana Sukma ., Luh Gede Kirana Sukma ., Luh Made Wina Jayanti ., Luh Made Wina Jayanti ., Luh Widiyaswary ., Made Arsana ., Made Intan Kusuma Dewi ., Made Intan Kusuma Dewi ., Maria Cynthia Meilina ., Ni G. A. Kd Sukma Dwijayanti ., Ni G. A. Kd Sukma Dwijayanti ., Ni Kadek Fiona Yunita Dewi ., Ni Kadek Fiona Yunita Dewi ., Ni Kadek Warmasari ., Ni Luh Putu Linda Sumariyanthi ., Ni Luh Putu Linda Sumariyanthi ., Ni Luh Sukareni ., Ni Luh Wayan Verayanti ., Ni Luh Wayan Verayanti ., Ni Nyoman Indah Ayu Maharani ., Ni Pt Repin Cemara Dewi ., Ni Putu Sri Merta Utami ., Ni Putu Sri Merta Utami ., Ni Wayan Ria Candra ., Ni Wayan Ria Candra ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., Pt Maysadevi Kusuma ., Pt Maysadevi Kusuma ., Putu Cendhani Sari Suartana ., Siti Juliani Putri Sulandari ., Siti Juliani Putri Sulandari ., Sophiarini Putu Yulia ., Vivien Hartini Laksmi Magga ., Vivien Hartini Laksmi Magga Aditiya, I Gede Rizky Adnyani, Ni Luh Putu Sri Agus Adi Yasmita . Agustini, Made Ari Dwita Anak Agung Gede Yudha Paramartha Anita Sofia Veronia Ariantari, Pande Kadek Dea Aridana, I Komang Japar Arisuta, Pande Gede Darma Ayu Kadek Surya Maharani Chrisna Putri Arief Utami Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewantara, Kadek Andre Karisma Dewi, Agung Ayu Putu Septia Dewi, Iga Lokita Purnamika Utami Dewi, Komang Putri Dewi, Ni Kadek Kasandra Dharma, Ketut Pande Bagus Wahyu Surya Dharmasanti, Ni Made Utari Eka Setiawati, Ni Luh Elmiani, Ni Wayan Santi Era Marsakawati, Ni Putu G.A.P. Suprianti Gasella, S A GD Hoki Artha Tama Wijaya Gede Mahendrayana Gusti Ayu Putu Ari Utami Hayuni, Nyoman Tri Hendra Yani, Kadek Nila Hendrayani, Kadek Nila Hilda, Livia I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gede Rizky Aditiya I Gede Sumerjaya ., I Gede Sumerjaya I Kadek Suarsana . I Ketut Trika Adi Ana I Komang Japar Aridana I Luh Meiyana Ariss Susanti I Made Liantana Riasa ., I Made Liantana Riasa I Nyoman Adi Jaya I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Laba Jayanta I Nyoman Pasek Hadi Saputra I Nyoman Pasek Hadisaputra I Putu Citra Yudha ., I Putu Citra Yudha I Putu Eka Adi Sanjaya ., I Putu Eka Adi Sanjaya I Putu Galan Brahmanusi ., I Putu Galan Brahmanusi I Putu Gede Parma I Wayan Suarnajaya I Wayan Swandana I Wayan Wira Praditya I.G.A. Lokita Purnamika Utami IDA AYU MADE ISTRI UTAMI . Ida Ayu Teguh Kesari Wirata ., Ida Ayu Teguh Kesari Wirata Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putu Arjun Adinata Jaya, I Nyoman Adi Juniarta, Adi Krisna Kadek Dhea Paramitha Amara Putri Kadek Dwi Candra Oktariana Kadek Yudha Septiawan Kadek Yudiana Komang Tuti Irmawati ., Komang Tuti Irmawati Kurniawan, Mas Adi Laksana, I Putu Yoga Lestari, Ni Putu Candra Widiya Luh Desi Karunia Lestari ., Luh Desi Karunia Lestari Luh Putu Artini M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Arniati ., Made Arniati Made Dharma Susena Suyasa Mahajendra, Pande Gede Baba Mahardika, Kadek Manik Puspita, Ni Nyoman May Anggara Jiwa Hanuraga ., May Anggara Jiwa Hanuraga Ni Komang Arie Suwastini Ni Komang Julia Dewi Ni Komang Suciati Ni Luh Dewi Antari ., Ni Luh Dewi Antari Ni Luh Putu Riska Agustiawati Ni Made Astiti Sari . Ni Made Dita Sintadewi . Ni Made Meyra Reditya Devi Ni Made Ratminingsih Ni Nyoman Manik Puspita Ningrum, Sabila Puspita Pande Agus Putu Dharma Putra Pandita, Sang Putu Ari Paramarta, I Made Suta Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putra, Komang Bayu Widhyasmara Putri, Kadek Dhea Paramitha Amara Putri, Ni Luh Wiji Adnyani Putu Adi Krisna Juniarta Putu Adi Krisna Juniarta Putu Niken Praweda Yanti Putu Suarcaya Rany Prihastuti, Luh Putu S A Gasella Sacani, Ketut Catur Arya Saniada, Komang Nova Sari, Nyoman Arina Putri Sari, Yulnada Satriya Wibawa, I Putu Gede Sinta Ary Gasella ., Sinta Ary Gasella Sugiani, Ni Nyoman Sumaniari, Ni Wayan Rosi Sutrini, Ayu Nyoman Tantri, Ade Asih Susiari Tristiani, Ni Kadek Ita Utamayana, I Wayan Yoga Wardani, Ni Komang Sri Wicaksana, GDA Widyasari, Ni Putu Wulandari, Ni Luh Putu Titin Yuda Pradana, Wayan Radita