p-Index From 2020 - 2025
10.853
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan E-Journal of Linguistics Jurnal Pendidikan dan Pengajaran PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Lingua Scientia Journal Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Jurnal Pendidikan Bahasa Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris PREMISE: Journal of English Education and Applied Linguistics IJoLE: International Journal of Language Education Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal TOTOBUANG Esteem Journal of English Study Programme Journal of Educational Research and Evaluation International Journal of Community Service Learning International Journal of Language and Literature International Journal of Elementary Education ACITYA Journal of Teaching & Education Yavana Bhasha : Journal of English Language Education Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Journal of English Language Teaching Innovations and Materials (Jeltim) JALL (Journal of Applied Linguistics and Literacy) Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics The Art of Teaching English as a Foreign Language (TATEFL) Journal of Educational Study Jurnal Penelitan Mahasiswa Indonesia Jurnal Impresi Indonesia Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Indonesian Journal of Educational Development (IJED) EDULIA: English Education, Linguistic and Art Journal Indonesian Journal Of Educational Research and Review Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat Yavana Bhasha: Journal of English Language Education International Journal of Community Engagement Payungi Room of Civil Society Development IJLHE: International Journal of Language, Humanities, and Education Journal of Linguistic and Literature Studies (JOLLES) EJI (English Journal of Indragiri) : Studies in Education, Literature, and Linguistics Room of Civil Social Development Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 117 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN STUDENTS' WRITING RECOUNT TEXT COMMITTED BY TENTH GRADE STUDENTS OF SMA N 4 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR 2018 ., Ni Nyoman Indah Ayu Maharani; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.; ., I Wayan Swandana, S.S., M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.14963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan-kesalahan tata bahasa pada tulisan recount yang dibuat oleh siswa-siswa di SMA N 4 Singaraja tahun ajaran 2018. Penelitian ini dilakukan melalui deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kesalahan tata bahasa yang dibuat oleh siswa. Subjek dari penelitian ini adalah 59 siswa dari kelas X MIPA 3 dan X MIPA 6. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah analisa dokumen dan wawancara. Selain itu, sumber dari kesalahan-kesalahn yang dibuat siswa adalah kesalahan intralingual, kesalahan interlingual, dan strategi komunikasi. Penelitian ini juga mengandung saran untuk para guru agar lebih perhatian pada kesulitan siswa dalam mengerti dan memberi banyak latihan. Strategi ini dapat membantuk siswa untuk lebih terbiasa dengan tata bahasa dari bahasa target.Kata Kunci : Tata Bahasa, Kesalahan, Tulisan This study aimed at analyzing of grammatical error in students’ writing recount text committed by tenth grade students of Sma n 4 Singaraja in academic year 2018. It was conducted through descriptive qualitative. This study is intended to find out the error committed by students. The subjects of this study were 59 students of X Mipa 3 and Mipa 6. The method were document analysis and interview. There were 340 errors which were classified into 15 types. Besides, the sources of those errors were intralingual error, interlingual error, and communication strategy. It is futher suggested for the teachers to pay more attention to students' difficulties in learning grammar. The teachers were expected to ask the students about which part were still difficult to understand and gave many practices. This strategy could help students to be more familiar with the grammar of targer language.keyword : Grammar, Error, Writing
An Analysis of Jargon Used by Housekeeping Staff at The Westin Resort Nusa Dua ., Ni Pt Repin Cemara Dewi; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1)bentuk linguistic dari jargon yang di gunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. (2) konten semantik dari jargon yang digunkan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. (3) Fungsi dari jargon yang di gunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. (4) konteks spesifik dari jargon yang digunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Data pada penelitian ini didapatkan melalaui percakapan dari staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui merekam percakapan, menulis penjelasan dari percakpan, menganalisis percakapan, wawancara dan mengumpulkan dokumen housekeeping. Dalam penelitian ini instrument utama adalah peneliti, sebagai instrument utama peneliti menggunakan beberapa alat untuk mengumpulkan data seperti: perekam suara, kamera dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menununjukkan ada 145 jargon yang digunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua. Terkait dengan bentuk linguistik, jargon yang digunakan antara staff housekeeping yang diselediki berdasarkan proses pembentukan kata seperti singkatan 31, akronim 3, pinjaman 14, kliping 3, kata kerja 14, kata benda 18, kata sifat 7, frase kata benda 52, dan frase posisional 3. Konten semantik dari 145 jargon diselidiki berdasarkan makna teknis yang bukan makna leksikal. Fungsi dari jargon dibagi menjadi dua, pertama adalah memberikan bahasa teknis untuk komunikasi yang efisien 51 dan fungsi yang kedua adalah mendorong solidaritas kelompok 94. Berkaitan dengan konteks spesifik diamana jargon digunakan antara staff housekeeping di The Westin Resort Nusa Dua, data dikategorikan menjadi dua: pertama adalah memberikan informasi 94 dan kedua adalah memberikan instruksi 49. Kata Kunci : bahasa dan masyarakat, jargon, housekeeping This research aimed at analyzing the jargon used by the housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua through the types, semantic content, function and the specific context in which it is used by the housekeeping staff. The data of this research was from the conversation among the housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua. Data were collected by recording the conversation, transcribing the conversation, analyzing the conversation, interview and collecting the housekeeping’s files. In this research the main instrument is the researcher, as the main instrument the researcher was used some tools in obtaining the data such as: recorder, camera and interview guide. The study shows that there are 145 jargons which used among the housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua. Related to the linguistic forms, jargon which used among the housekeeping staff was investigate based on the word formation process like abbreviation 31, acronym 3, borrowing 14, clipping 3, verb 14, noun 18, adjective 7, noun phrase 52, and proportional phrase 3. The semantic content of the 145 jargons was investigated based on the technical meaning which instead of lexical meaning. The data was divided into two functions of jargon, first is providing a technical language for efficient communication 51 and the second function is encouraging in group solidarity 94. Regarding with the specific context in which jargon used by housekeeping staff at The Westin Resort Nusa Dua, the data is categorized into two: first is giving information 94 and the second give instruction 49. keyword : language and society, jargon, housekeeping
AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS COMMITTED BY THE SECOND GRADE STUDENTS OF SMPK 2 HARAPAN IN WRITING DESCRIPTIVE TEXTS IN ACADEMIC YEAR 2017/2018 ., Sophiarini Putu Yulia; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki jenis-jenis kesalahan tata bahasa yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas dua SMPK 2 Harapan dalam menulis teks deskriptif pada tahun akademik 2017/2018. Penelitian ini juga mendeskripsikan sumber-sumber kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswi. Subyek penelitian ini adalah 39 siswa-siswi kelas 8B. Tulisan siswa-siswi dianalisis dengan menggunakan teori Azar dalam mengklasifikasikan jenis-jenis kesalahan tata bahasa yang dilakukan oleh siswa-siswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 12 jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswi. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi ejaan (3.80%), pemilihan kata (4.60%), kata sambung (2.40%), tunggal-jamak (10.62%), kata kerja subjek (26.25%), susunan kata (4.80%), bentuk kata kerja (7,81% ), kata ganti (22,24%), preposisi (6.41%), artikel (5.61%), penghilangan kata (4.20%), dan tanda baca (2.60%). Jumlah kesalahan tatabahasa dalam teks deskriptif adalah 499 kesalahan. Dari segi sumber-sumber kesalahan, sumber-sumber kesalahan dianalisis dengan menggunakan teori Brown. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang paling umum berasal dari kesalahan intralingual transfer (26.44%) dan kesalahan yang paling sedikit berasal dari konteks pembelajaran (22.76%). Dari perhitungan kuisioner didapat 949 kesalahan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas dua SMPK 2 Harapan masih banyak melakukan kesalahan dari pengembangan bahasa kedua ke sistem linguistik.Kata Kunci : Teks descriptif, kesalahan tata bahasa, menulis This study aimed at investigating the kinds of grammatical errors committed by the second grade students of SMPK 2 Harapan in writing descriptive texts in academic year 2017/2018. This study also described the sources of errors committed by the students. The subjects of this study were 39 students of class 8B. The students’ writings were analyzed by using Azar theory in classifying the kinds of grammatical errors committed by the students. The result of this study indicated that there were 12 types of errors committed by the students. Those errors were spelling (3.80%), diction (4.60%), conjunction (2.40%), singular-plural (10.62%), subject-verb agreement (26.25%), word order (4.80%), verb form (7.81%), pronoun (22.24%), preposition (6.41%), article (5.61%), omit a word (4.20%), and punctuation (2.60%). The total number of grammatical errors in descriptive texts was 499 errors. In terms of sources of errors, the sources of errors were analyzed by using Brown theory. The result of this study indicated that the most common errors came from intralingual transfer sources (26.44%) and the least common errors came from context of learning sources (22.76%). From the result of the questionnaire was 949 errors. Therefore, it can be concluded that the second grade students of SMPK 2 Harapan still committed lots of errors from L2 linguistic development. keyword : Descriptive text, grammatical errors, writing.
AN ANALYSIS OF THE ENGLISH TEACHERS' SPEECH ACTS DURING THE CLASSROOM TEACHING AND LEARNING PROCESS AT SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ., Ni Kadek Warmasari; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.13347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan (1) bentuk tindak tutur guru Bahasa Inggris, (2) bagaimana guru menyadari tindak tutur dalam komunikasi pembelajaran, (3) dan fungsi pedagogik dari tindak tutur yang digunakan oleh guru Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar di dalam kelas pada SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dua guru Bahasa Inggris. Data dalam penelitian ini adalah ujaran-ujaran yang digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung di dalam kelas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Kemudian data ditulis dalam bentuk tulisan, kemudian dipilih yang berdasarkan tujuan dari penelitian, kemudian dituliskan ke lembar data, lalu diterjemahkan dan dianalisa dengan menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Searle. Hasil dari penelitian ini menunjukan ada empat macam tindak tutur yaitu representatif, direktif, ekspresif, dan komisif. Tidak ilokusi yang paling sering muncul adalah direktif (72,7%), sedangkan tindak ilokusi yang paling sedikit muncul adalah komisif (0.7%). Fungsi tindak ilokusi yang digunakan oleh guru sangan bervariasi. Jenis tindak ilokusi yang digunakan oleh guru yaitu menginformasikan, menyatakan, mengumumkan, mengklarifikasi, menjelaskan, mengkonfirmasi, bertanya, meminta, menyuruh, melarang, memotivasi, menyarankan, mengingatkan, memperingatkan, memperbolehkan, menjanjikan, menyapa, memuji, berterimakasih, mengapresiasi, dan bergurau.Data menunjukan fungsi ilokusi yang sering muncul adalah menyuruh dalam bentuk direktif (43,9%). Tuturan yang digunakan oleh guru dinyatakan sebagian besar merupakan tuturan langsung dari pada tuturan tidak langsung. Fungsi pedagogik dari tindak tutur yang digunakan oleh guru Bahasa Inggris dibagi menjadi tiga bagian yaitu: fungsi mengontrol, mengorganisasikan, memotivasi/mengevaluasi.Kata Kunci : Klasifikasi tindak tutur, proses belajar mengajar, tindak tutur This study aimed to describe and explain (1) the types of speech acts produced by English teachers, (2) how the teachers' speech acts are realized in the instructional communication, and (3) the pedagogical functions of speech acts that performed by the English teachers in teaching and learning process at SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. To achieve these objectives the researcher used descriptive qualitative research design. The subjects were two English teachers. The data collection in this study was using observation and interviews. Then the data were transcribed into the written form, selected to fit the objectives of the study, recorded into the data sheets, interpreted and analyzed using the theory of speech acts proposed by Searle. The research findings show that there were four kinds of speech acts performed by the teacher, namely representatives, directives, expressives, and commisives. The most frequently used illocutionary acts were directives (72.7%), while the least frequent illocutionary acts were commisives (0.7%). The illocutionary forces performed by the teacher were varied. The illocutionary forces that was performed by the English teachers were informing, stating, announcing, clarifying, explaining, confirming, questioning, requesting, commanding, prohibiting, motivating, suggesting, reminding, warning, permitting, promising, greeting, praising, thanking, appreciating, and joking. The frequency shows that commanding (43.9%) was the most dominant illocutionary forces of directives produced by the teachers. Furthermore, the teachers were found to use more direct speech acts than the indirect ones. The pedagogical functions of speech acts performed by the English teachers divided into three such as: control, organizational, and motivation/evaluative function.keyword : Classification of speech acts, speech acts, teaching and learning process
THE SPECIFIC CODE USED AMONG MEMBERS OF TRANSGENDER COMMUNITY IN SINGARAJA : A SOCIOLINGUISTIC STUDY ., Maria Cynthia Meilina; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11941

Abstract

Penelitian kualitatif ini ditujukan untuk menganalisa kode tertentu yang digunakan oleh anggota dari komunitas waria dan fungsi dari bahasa yang digunakan. Peneliti mewawancarai dan merekam percakapan dari 5 subjek untuk memperoleh data tentang bahasa yang digunakan oleh anggota dari komunitas waria dalam percakapan keseharian mereka. Para subjek diwawancarai mengenai bahasa yang biasa dipergunakan di dalam komunitas mereka. Observasi, rekaman, wawancara, dan dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan rekaman, serta beberapa perangkat juga dipersiapkan diantaranya alat perekam, catatan, dan kamera. Berdasarkan bahasa yang digunakan, data yang ditemukan dalam bentuk istilah dan klasifikasi data. Peneliti menemukan 83 macam bahasa yang digunakan oleh anggota dari komunitas waria dalam percakapan keseharian mereka seperti, sekong, jahara, minitusin dan pinalinis. Di samping itu, bahasa yang digunakan juga diklasifikasikan berdasarkan topik dalam konteks situasi tertentu seperti, kata-kata yang berhubungan dengan aktifitas, kata-kata yang berhubungan dengan gosip, dan kata-kata yang berhubungan dengan aktifitas seks. Peneliti juga menemukan bahwa fungsi dari penggunaan bahasa oleh para anggota dari komunitas waria bedasarkan dari (SPEAKING) teori oleh Hymes yang mana adalah untuk mengekspresikan perasaan mereka dan sebagai medium dari komunikasi mereka. Kata Kunci : kode, komunitas waria, sosiolinguistik. This qualitative study is aimed at analyzing the specific code used among the members of transgender community and the functions of the language used. The researcher interviewed and recorded the conversation of 5 subjects to get the data about the language used among the members of transgender community in their daily conversation. The participants were asked about the language that often used in their community. Observation, record, interview and documentation were done by the researcher to the get the data needed. The data were collected by doing interview and record tool and some devices also prepared, such as tape recorder, field note and camera. Based on the language used, the data was found in the forms of terms and word classifications. The researcher found 82 items of language used among members of transgender community in their daily conversation such as sekong, jahara, minitusin and pinalinis. Besides, the language used also classified based on the topic in the context of situation such as, the words related to activity, words related to gossiping, and words related to sex activity. The researcher also found that the functions of the language used among the members of transgender community based on SPEAKING theory by Hymes are, to express their feeling and to be a medium of their communication. keyword : code, sociolinguistic, transgender community.
AN ANALYSIS OF SPEECH ACTS IN MERRY RIANA: MIMPI SEJUTA DOLLAR MOVIE Sumaniari, Ni Wayan Rosi; Ramendra, Dewa Putu; Mahendrayana, Gede
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 9, No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v9i1.34189

Abstract

People rarely know the function of the language used in the film. This study analyzes speech acts in a dialogue film entitled Merry Riana: Dreams of a Million Dollars. This research is a qualitative descriptive study. Data were analyzed from the form of speech acts consisting of direct and indirect speech acts in the form of declarative, imperative, and interrogative. The type of speech act analysis uses Searle's theory of representative, directive, commissive, expressive, and declaration. The result of this research is that direct speech act in interrogative form is 43.63%. Direct speech acts in the declarative form are 95 (43.18%), direct speech acts in the imperative form are 24 (10.90%), indirect speech acts in the imperative form are 2 (0.9%), indirect speech acts in imperative form as much as 2 (0.9%). interrogative form is 2 (0.9%), and indirect speech act in declarative form is 1 (0.45%). Furthermore, 74 utterances are analyzed into five types of speech acts. The most dominant representative used 36 (48.6%). Then followed by directive 21 (28.3%), expressive 14 (18.9%), commissive 3 (4.0%), and declarative 0 (0.0%). This research implies that understanding speech acts plays an important role in communication.
THE JARGONS USED BY TENGANAN VILLAGE PEOPLE IN GRINGSING WEAVING Dewi, Agung Ayu Putu Septia; Ramendra, Dewa Putu; Mahendrayana, Gede
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 9, No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v9i3.42524

Abstract

Language is a system that mediates and types of vocalizations used by a community to communicate to understand each other. Language also has many varieties. This diversity is influenced by many factors, such as being influenced by a known place by age, gender, social status, and type of work. One variety of language is jargon. This study aims to analyze the jargon of meaning used by the people of Tenganan Village in weaving grinning. The design of this research is a qualitative descriptive design. The method used is observation and interviews. The observation method was carried out to observe the state of Tenganan village. The interview method was conducted to interview two weavers in Tenganan village to provide information regarding the jargon they use. The results showed that Tenganan Village people used fifty-six jargon to bring weaving. Based on fifty-six jargon, they are categorized into four types. The first type is jargon based on yarn processing, consisting of twenty jargon. The second type is jargon based on the weaving process, which finds three jargon. The third type is jargon based on naming tools and materials that find fifteen jargon. The fourth type is jargon based on the naming of eighteen motifs. Each jargon has a meaning that is used to facilitate communication between weavers in producing grinding weaving.
AMORPHOLOGICAL STUDY ON THE USE OF REVERSED WORDS IN BALINESE LANGUAGE USED BY THE PEOPLE IN TIANYAR TIMUR ., Ni Made Astiti Sari; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3961

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan bentuk kata terbalik digunakan oleh orang-orang di Tianyar Timur dalam proses morfologi dan untuk menggambarkan fungsi kata terbalik dalam percakapan sehari-hari. Obyek penelitian terbalik kata-kata sebuah studi morfologi dilakukan dalam bahasa Bali yang digunakan dalam Tianyar Timur. Mereka adalah tiga jenis pembentukan kata yang ditemukan dalam kata-kata terbalik yang digunakan dalam Tianyar Timur: 1) tipe pertama pembentukan kata dibentuk dengan mengucapkan suku kata dari kata dari suku kata kembali ke suku kata depan, 2) jenis kedua kata formasi dibentuk dengan mengucapkan huruf dari kata dari huruf terakhir dengan huruf depan, 3) jenis ketiga adalah suara vokal: A, I, U, E, O, e yang konstanta, dan suara konsonan harus diubah menjadi: BJ, CD, F, P, V NY, GW, HR, Q, KN, LT, Y NG, MS, Z. Kata akan berubah karena; kata ini memiliki suara yang sama dan suara dari kata yang penting. Kata Kunci : Kata Terbalik, studi morfologi, Pidato Community. ABSTRACT This study attempted to describe the forms of the reversed word used by people in Tianyar timur in morphological process and to describe the function of the reversed word in daily conversation. The objects of study were reversed words a morphological study conducted in the Balinese language used in Tianyar Timur. They were three types of word formation found in the reversed words used in Tianyar Timur: 1) the first type of word formation was formed by uttering the syllable of the word from the back syllable to the front syllable, 2) the second type of word formation was formed by uttering the letter of the word from the last letter to the front letter, 3) the third type is the vocal sound: A,I,U,E,O,e are constants, and the consonant sound must be changed to become: B J, C D, F,P,V NY, G W, H R, Q,K N, L T, Y NG, M S,Z. The word changes because; this word has a same sound and the sound of the word which is important. Key Words: Reversed word , Morphological study, Speech Community. keyword : Key Words: Reversed words , Morphological study, Speech Community
THE EFFECT OF PUPPET AS A TEACHING MEDIA FOR SPEAKING COMPETENCY OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS AT SMP N 2 SINGARAJA IN THE ACADEMIC YEAR 2014/2015 ., Agus Adi Yasmita; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.4620

Abstract

Penelitian ini dibatasi untuk menyelidiki efek penggunaan boneka (Puppet) sebagai media pembelajaran untuk kompetensi berbicara dari siswa kelas tujuh di SMP N 2 Singaraja pada tahun ajaran 2014/2015. Dalam penelitian eksperimen ini ada dua kelompok yang dipilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Satu kelompok menjadi kelompok eksperimen yang akan diajarkan dengan menggunakan media boneka (Puppet), sementara itu yang satunya lagi sebagai kelompok kontrol yang akan diajarkan dengan menggunakan media konvensional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode posttest only control group. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil yang didapatkan signifikan,ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kedua grup dimana nilai rata-rata grup experimental adalah 80.83 dan nilai rata-rata grup control adalah 71.50;hasil dari to (t observed) adalah 4.193 dan ini lebih tinggi dari tcv (t critical value) yang nilainya 1.96 (a=0.5). Hal ini menunjukkan bahwa media boneka (Puppet) memberikan efek yang lebih baik dalam berbicara daripada media konvensional. Kata Kunci : Puppet, Instructional Media, Speaking Competency This research was restricted to investigate the effect of puppet use as teaching media for speaking competency of the seventh grade students at SMP N 2 Singaraja in the academic year 2014/2015. In this experimental research there were two groups selected as sample of research by using cluster random sampling. One group becomes experimental group which will be taught by using puppet media meanwhile another one as control group which will be taught by using conventional media. This research was carried out by using posttest only control group. The data were analyzed descriptively and inferentially. The result were significant, it can be seen from both group’s mean score where experimental group score was 80.83 while control group score was 71.50; the value of to (t observed) was 4.193 and it was higher than tcv (t critical value) that was 1.96 (a=0.5). This indicates that Puppet media give better effect in speaking than conventional media.keyword : Puppet, Instructional Media, Speaking Competency
The Effect of Communicative Language Teaching ”Role Play” On The Students Speaking Competency Of Grade X In SMA N 1 Kubu in Academic Year 2013/2014 ., I Kadek Suarsana; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.4801

Abstract

Ini adalah penelitian eksperimen, dimana bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada berbicara siswa yang diajar dengan tehnik Role Play dan tehnik konvensional di siswa kelas 10. Cluster Random Sampling adalah tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam studi ini, dimana dua kelas dipilih secara acak sebagai sampel dalam penelitian ini. Hasil dari descriptive statistics menunjukan hasil rerata nilai kelompok eksperimen 73.96 dan kelompok control 64.58. Lebih lanjut, analisis secara statistik inferensial menunjukan nilai t observed (to) adalah 3.198. Nilai tersebut lebih besar dari nilai t critical value (tcv) yaitu 1.67 (α = .05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bisa di simpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada hasil berbicara siswa yang diajarkan dengan menggunakan tehnik Role Play dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan tehnik konvensional. Kata Kunci : Keywords: Role Play, Conventional, Speaking Achievement This research was an experimental research, which was aimed at investigating whether there was a significant difference in students' speaking achievement taught by using Role Play Technique and Conventional Technique in tenth grade students. Cluster random sampling was used as sampling technique in this study, in which two classes were selected randomly as the samples of the study. The result of descriptive statistics shows that the mean score of experimental group was 73.96 while the control group was 64.58. Furthermore, from the analysis by using inferential statistic, it was found that the value of t observed (to) was 3.198. It was higher than t critical value (tcv) which was 1.67 (α = .05). Based on the data, it can be concluded that there is significant difference in speaking achievement of the students who are taught through Role Play Technique and the students who are taught by using conventional technique. keyword : Keywords: Role Play, Conventional, Speaking Achievement
Co-Authors ., Dewa Gede Rai Bisma Putra ., Dewa Gede Rai Bisma Putra ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A. ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A. ., Eva Patra Sari ., Gusti Ayu Andiani ., Gusti Ayu Andiani ., Gusti Putu Candra Widnyana ., I Gede Andre Agasi ., I Gede Andre Agasi ., I Gede Juliadnyana ., I Gede Juliadnyana ., I Gede Widiana Pradana ., I Gede Widiana Pradana ., I Gusti Agung Putu Samiasri ., I Gusti Agung Putu Samiasri ., I Gusti Ngurah Bagus Aryana ., I Gusti Ngurah Bagus Aryana ., I Gusti Ngurah Budaartha ., I Putu Ambara Putra ., I Putu Ambara Putra ., I Putu Ratama ., Ida Ayu Novia Ari Swandewi ., Ida Ayu Novia Ari Swandewi ., Iffatul Muslimah ., Iffatul Muslimah ., Ika Yogi Wirawan Putra ., Ika Yogi Wirawan Putra ., Intania Harismayanti ., Intania Harismayanti ., Kadek Yeyen Meyasa ., Kadek Yeyen Meyasa ., Ketut Asri Primayani ., Km Triyunita Yani ., Km Triyunita Yani ., KOMANG TRI DARMA ., Luh Gede Kirana Sukma ., Luh Gede Kirana Sukma ., Luh Made Wina Jayanti ., Luh Made Wina Jayanti ., Luh Widiyaswary ., Made Arsana ., Made Intan Kusuma Dewi ., Made Intan Kusuma Dewi ., Maria Cynthia Meilina ., Ni G. A. Kd Sukma Dwijayanti ., Ni G. A. Kd Sukma Dwijayanti ., Ni Kadek Fiona Yunita Dewi ., Ni Kadek Fiona Yunita Dewi ., Ni Kadek Warmasari ., Ni Luh Putu Linda Sumariyanthi ., Ni Luh Putu Linda Sumariyanthi ., Ni Luh Sukareni ., Ni Luh Wayan Verayanti ., Ni Luh Wayan Verayanti ., Ni Nyoman Indah Ayu Maharani ., Ni Pt Repin Cemara Dewi ., Ni Putu Sri Merta Utami ., Ni Putu Sri Merta Utami ., Ni Wayan Ria Candra ., Ni Wayan Ria Candra ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., Pt Maysadevi Kusuma ., Pt Maysadevi Kusuma ., Putu Cendhani Sari Suartana ., Siti Juliani Putri Sulandari ., Siti Juliani Putri Sulandari ., Sophiarini Putu Yulia ., Vivien Hartini Laksmi Magga ., Vivien Hartini Laksmi Magga Aditiya, I Gede Rizky Adnyani, Ni Luh Putu Sri Agus Adi Yasmita . Agustini, Made Ari Dwita Anak Agung Gede Yudha Paramartha Anita Sofia Veronia Ariantari, Pande Kadek Dea Aridana, I Komang Japar Arisuta, Pande Gede Darma Ayu Kadek Surya Maharani Chrisna Putri Arief Utami Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewantara, Kadek Andre Karisma Dewi, Agung Ayu Putu Septia Dewi, Iga Lokita Purnamika Utami Dewi, Komang Putri Dewi, Ni Kadek Kasandra Dharma, Ketut Pande Bagus Wahyu Surya Dharmasanti, Ni Made Utari Eka Setiawati, Ni Luh Elmiani, Ni Wayan Santi Era Marsakawati, Ni Putu G.A.P. Suprianti Gasella, S A GD Hoki Artha Tama Wijaya Gede Mahendrayana Gusti Ayu Putu Ari Utami Hayuni, Nyoman Tri Hendra Yani, Kadek Nila Hendrayani, Kadek Nila Hilda, Livia I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gede Rizky Aditiya I Gede Sumerjaya ., I Gede Sumerjaya I Kadek Suarsana . I Ketut Trika Adi Ana I Komang Japar Aridana I Luh Meiyana Ariss Susanti I Made Liantana Riasa ., I Made Liantana Riasa I Nyoman Adi Jaya I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Laba Jayanta I Nyoman Pasek Hadi Saputra I Nyoman Pasek Hadisaputra I Putu Citra Yudha ., I Putu Citra Yudha I Putu Eka Adi Sanjaya ., I Putu Eka Adi Sanjaya I Putu Galan Brahmanusi ., I Putu Galan Brahmanusi I Putu Gede Parma I Wayan Suarnajaya I Wayan Swandana I Wayan Wira Praditya I.G.A. Lokita Purnamika Utami IDA AYU MADE ISTRI UTAMI . Ida Ayu Teguh Kesari Wirata ., Ida Ayu Teguh Kesari Wirata Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putu Arjun Adinata Jaya, I Nyoman Adi Juniarta, Adi Krisna Kadek Dhea Paramitha Amara Putri Kadek Dwi Candra Oktariana Kadek Yudha Septiawan Kadek Yudiana Komang Tuti Irmawati ., Komang Tuti Irmawati Kurniawan, Mas Adi Laksana, I Putu Yoga Lestari, Ni Putu Candra Widiya Luh Desi Karunia Lestari ., Luh Desi Karunia Lestari Luh Putu Artini M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Arniati ., Made Arniati Made Dharma Susena Suyasa Mahajendra, Pande Gede Baba Mahardika, Kadek Manik Puspita, Ni Nyoman May Anggara Jiwa Hanuraga ., May Anggara Jiwa Hanuraga Ni Komang Arie Suwastini Ni Komang Julia Dewi Ni Komang Suciati Ni Luh Dewi Antari ., Ni Luh Dewi Antari Ni Luh Putu Riska Agustiawati Ni Made Astiti Sari . Ni Made Dita Sintadewi . Ni Made Meyra Reditya Devi Ni Made Ratminingsih Ni Nyoman Manik Puspita Ningrum, Sabila Puspita Pande Agus Putu Dharma Putra Pandita, Sang Putu Ari Paramarta, I Made Suta Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putra, Komang Bayu Widhyasmara Putri, Kadek Dhea Paramitha Amara Putri, Ni Luh Wiji Adnyani Putu Adi Krisna Juniarta Putu Adi Krisna Juniarta Putu Niken Praweda Yanti Putu Suarcaya Rany Prihastuti, Luh Putu S A Gasella Sacani, Ketut Catur Arya Saniada, Komang Nova Sari, Nyoman Arina Putri Sari, Yulnada Satriya Wibawa, I Putu Gede Sinta Ary Gasella ., Sinta Ary Gasella Sugiani, Ni Nyoman Sumaniari, Ni Wayan Rosi Sutrini, Ayu Nyoman Tantri, Ade Asih Susiari Tristiani, Ni Kadek Ita Utamayana, I Wayan Yoga Wardani, Ni Komang Sri Wicaksana, GDA Widyasari, Ni Putu Wulandari, Ni Luh Putu Titin Yuda Pradana, Wayan Radita