Claim Missing Document
Check
Articles

Found 82 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI TEKS DONGENG SISWA KELAS VII A1 DI SMP NEGERI 3 SAWAN I Wayan Budi Setiawan .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2389

Abstract

Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan metode tutor sebaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi teks dongeng siswa kelas VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan, (2) mendeskripsikan peningkatan pemahaman isi teks dongeng dengan menggunakan metode tutor sebaya siswa kelas VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan, (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan metode tutor sebaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi teks dongeng siswa kelas VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 25 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah, peningkatan hasil dan respons siswa dalam penerapan penerapan metode tutor sebaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tercapainya ketuntasan hasil belajar pemahaman isi teks dongeng siswa berkat diterapkannya penerapan metode tutor sebaya, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 70,76, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 74,39, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 79,00, (2) terdapat beberapa langkah penerapan penerapan metode tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan memahami isi teks dongeng. Langkah-langkah tersebut menekankan pada pembelajaran menemukan karakteristik, unsur-unsur intrinsik, hal-hal menarik dan membuat sinopsis dongeng, dan (3) siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan penerapan metode tutor sebaya. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk menerapkan penerapan metode tutor sebaya, sebagai salah satu model pembelajaran inovatif, pada mata pelajaran bahasa yang lain pada umumnya dan pada pelajaran Bahasa Indonesia pada khususnya.Kata Kunci : Kata kunci: tutor sebaya, isi teks dongeng. Abstract This action research was aimed to (1) describe steps in implementing peer teaching method to improve students understanding upon the content of tales in class VIIA1 at SMP Negeri 3 Sawan, (2) describe the improvement of students understanding upon the content of tales in class VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan, and (3) describe students responses toward the implementation of peer teaching method to improve students understanding upon the content of tales in class VIIA1 t SMP Negeri 3 Sawan, Subjects of this study were 25 students of VII A. Objects of this study were steps, scores improvement and students responses in implementing peer teaching method. Data were collected by using test, observation and questionnaire and then analyzed both by using descriptive quantitative and descriptive qualitative. The result found in this study were (1) there was achieved mastery of learning outcomes by the students in understanding the content of tales after the implementation of peer teaching method of teaching, in which in the pretest the mean score was 70,76, first cycle obtained mean score of 74,39, while in the second cycle the mean score of the students was 79,00, (2) there were steps in implementing peer teaching method to improve students competency in understanding the content of tales. Those steps emphasized on finding characteristics, intrinsic elements, interesting terms, and making the synopsis of the tales, (3) students presented high positive responses toward the implementation of peer teaching. Based on the result of this study, other researchers is suggested to implement peer teaching method becomes one innovative method generally in teaching language and specifically in teaching Bahasa.keyword : Keywords: peer teaching, content of tales.
PENGGUNAAN TEKNIK 5W+1H UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN MELALUI MEMBACA KRITIS DI KELAS VII C SMP NEGERI 3 SINGARAJA I Komang Agus Aryanta .; Drs.I Wayan Wendra,M.Pd .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui langkah-langkah penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen, (2) mengetahui peningkatan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Singaraja setelah penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis, (3) mengetahui respons siswa terhadap penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, metode tes dan kuisioner. Pada metode observasi, data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Pada metode tes, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan pada metode kuisioner, data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dengan prosedur di atas, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut. (1) langkah-langkah pembelajaran yang efektif, terdiri atas, a) memerhatikan kondisi belajar, b) memberikan materi tentang cerpen dan unsur intrinsiknya, c) memberikan contoh cerpen yang dikenal siswa, d) membentuk kelompok, e) mengklarifikasi jawaban dari masing-masing kelompok, f) memberikan tes, g) mengumumkan skor kemajuan individu, h) menyimpulkan serta menutup pembelajaran, (2) terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas setelah penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis, dengan perolehan skor pada pembelajaran sebelumnya. Sebelum penelitian (refleksi awal), skor siswa mencapai rata-rata 68,83 (cukup). Pada siklus I, rata-rata skor siswa meningkat menjadi 70,14 (baik) dan pada siklus II, mengalami peningkatan menjadi 78,55 (sangat baik), (3) Respons siswa sangat positif dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen dengan menerapkan teknik 5W+1H melalui membaca kritis. Kata Kunci : Kata Kunci: teknik 5W+1H, membaca kritis, pemahaman cerpen. The purpose of this research are 1) to know the steps of applying technique 5W + 1H through critical reading in the learning process to comprehend the intrinsic unsure of short story, 2) to know the progression of comprehend ability about intrinsic unsure of short story in class VII C SMP N 3 Singaraja after applying technique 5W + 1H through critical reading, 3) to know the students’ respond about the applying of technique 5W+1H through critical reading in the learning process to comprehend the intrinsic unsure of short story. This research was designed as Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). The subjects of this research are teacher and students of SMP N 3 Singaraja, especially the students in class VII C. This research was done by some methods, such as observation, test and questioner. In observation method, data was analyzed by descriptive qualitative. In test method, data was analyzed by descriptive quantitative and in questionnaire method, data was analyzed by descriptive qualitative and quantitative. By the procedures above was got the result of this research as follow. 1) the effective learning steps are a) pay attention to learning situation, b) giving material and intrinsic unsure about short story, c) giving the example of short story that students knows, d) making group, e) clarifying the answer of each group, f) giving test, g) publishing individual score development, h) concluding and closing the learning process. 2) Has occurred the progression of students mean score after applying technique 5W+1H through critical reading by compare it with previous lesson. Before the research (first reflection), students mean score is 68,88 (enough). On the first stage, the students mean score are develop into 70,14 (good) and in second stage develop into 78,55 (excellent), 3) the students’ respond is positive in comprehending the intrinsic unsure of short story in using techniques 5W+1H through critical reading. keyword : Key word: 5W+1H technique, critical reading, comprehension of short story.
PENERAPAN TEKNIK PENUGASAN DENGAN MEDIA KLIPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA DI KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 3 SINGARAJA Ni Putu Desy Damayanthi .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs.I Wayan Wendra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2567

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh dalam penerapan teknik penugasan kliping, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa hingga tercapainya tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada kegiatan menulis opini dengan penerapan teknik penugasan kliping, dan(3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan teknik penugasan kliping. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan dan siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 33 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah,peningkatan hasil, dan respons siswa dalam penerapan teknik penugasan kliping. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode angket/kuesioner.Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Terdapat beberapa langkah penerapan teknik penugasan kliping untuk meningkatkan aktivitas dan tercapainya ketuntasan hasil belajar menulis opini. Langkah-langkah tersebut adalah (1) menekankan pada pembelajaran menulis opini yang sebelumnya diajak untuk membuat kerangka opini dan mencantumkan abstrak yang dapat membuat siswa melakukan kegiatan menulis opini dengan lebih baik, (2) hasil penelitian ini adalah tercapainya ketuntasan hasil belajar menulis opini siswa berkat diterapkannya teknik penugasan kliping, yakni pada data awal skor rata-rata klasikal 68 dengan kategori cukup, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 75 dengan ketegori baik, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 84 dengan kategori baik, dan (3) siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap penerapan teknik penugasan kliping dalam pembelajaran menulis opini. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru disarankan untuk menerapkan teknik penugasan kliping agar dapat secara langsung merangsang penemuan siswa terhadap masalah dunia nyata dan memberi siswa kesenangan dalam pembelajaran. Kata Kunci : teknik penugasan kliping, menulis, opini The aims of this Classroom Action Research (CAR) are: (1) to describe the steps in applying clipping task technique, (2) to describe the students’ improvement in achieving the standard score in writing opinion activity through the application of clipping task technique, and (3) to describe the students’ response towards the application of clipping task technique. The subjects of this research were 33 people which contained of the teachers and the students of XI Bahasa 1 Class at SMA Negeri 3 Singaraja. The objects of this research were: the steps, the improvement of the result, and the students’ response in applying the clipping task technique. The procedures of data collection used in this research were: the observation, the task, and the questionnaire. Data analysis was conducted through descriptive quantitative and descriptive qualitative techniques. There were some steps in implemeting the clipping task technique to improve the activity and the to reach the standard score of writing achievement. Those steps were: (1) focusing on the writing the opinion, in which before applying it, the students were asked to make a draft and put the abstract that could make them conduct the writing opinion activity better, (2) the result of this research were the improvement of students’ score because of the use of clipping task technique, in which in the very first data, the average of classical score was 68 with enough category; in cycle 1, the average of classical score was 75 with good category; and in cycle 2, the average of classical score was 84 with good category, (3) the students gave the positive response toward the application of clipping task technique in writing opinion activity. Based on those results, the other researchers are recommended to apply the clipping task technique in other language subjects. keyword : the clipping task technique, writing, opinion
PEMBERITAAN GUBERNUR BALI, MANGKU PASTIKA, DALAM SURAT KABAR BALI POST: ANALISIS STRATEGI EKSKLUSI-INKLUSI THEO VAN LEEUWEN Titan Ratih Bestari .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; I Nyoman Yasa, S.Pd., M.A. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2947

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan strategi eksklusi dalam media Bali Post pada pemberitaan Gubernur Bali, Mangku Pastika dan (2) mendeskripsikan strategi inklusi dalam media Bali Post pada pemberitaan Gubernur Bali, Mangku Pastika. Penelitian dengan rancangan penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan berita seputar Gubernur Bali, Mangku Pastika yang dimuat dalam surat kabar Bali Post sebagai subjek penelitian. Lingkup penelitian ini hanya pada berita Bali Post yang memuat sosok Gubernur Bali, Mangku Pastika yang dimuat sejak tanggal 19 September 2011 sampai 21 Juli 2012. Sementara itu, objek penelitian ini adalah strategi eksklusi-inklusi yang digunakan Bali Post dalam memberitakan Gubernur Bali, Mangku Pastika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dengan teknik baca-catat. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif mengikuti teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bali Post menggunakan strategi eksklusi dalam memberitakan gubernur, dengan uraian: 55 pasivasi (85%); 9 nominalisasi (14%); dan 1 penggantian anak kalimat (1%); serta (2) Bali Post menggunakan strategi inklusi dalam memberitakan gubernur, dengan uraian: 11 diferensiasi (20%); 6 abstraksi (11%); 4 kategorisasi (7%); 21 identifikasi (38%); 6 asimilasi (11%); dan 7 asosiasi (13%).Kata Kunci : pemberitaan Gubernur Bali, Mangku Pastika; Bali Post; eksklusi; inklusi This study aimed to (1) describe the strategy of exclusion in the Bali Post news media about the Governor of Bali, Mangku Pastika and (2) describe the strategy of inclusion in the Bali Post news media regarding Governor of Bali, Mangku Pastika. This research was designed using descriptive qualitative about the news of the Governor of Bali, Mangku Pastika, as the research subject. The scope of this study was only the news in Bali Post contained the figure of the Governor of Bali, Mangku Pastika which were published since September 19, 2011 to July 21, 2012. Meanwhile, the object of this study was the exclusion-inclusion strategy used in the Bali Post in reporting the Governor of Bali, Mangku Pastika. The data collection method used was the documentation method particularly the read-notes technique. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis technique according to Miles and Huberman’s technique analysis. The results of this study indicate that (1) Bali Post proved using exclusion strategy in reporting the governor, with the description: 55 passivations (85%); 9 nominalizations (14%); and 1 replacement of subordinate clause (1%); and (2) Bali Post proved using inclusion strategies in reporting the governor, with the description: 11 differentiations (20%); 6 abstractions (11%); 4 categorizations (7%); 21 identifications (38%); 6 assimilations (11%); and 7 associations (13%).keyword : the report of the Governor of Bali, Mangku Pastika; Bali Post; exclusion; inclusion
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI PENGALAMAN BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII.A SMP DHARMA WIWEKA DENPASAR Ni Made Candra Kusuma Dewi .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3345

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh dalam penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam pembelajaran menulis puisi, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar menulis puisi siswa kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar dengan menerapkan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis, (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam pembelajaran menulis puisi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar yang berjumlah 44 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah, peningkatan hasil, dan respons siswa dalam penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam pembelajaran menulis puisi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) langkah-langkah yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis mampu meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi; (2) penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan skor rata-rata klasikal, yakni skor rata-rata sebelum tindakan adalah 67,31. Pada siklus I, skor meningkat menjadi 74,65, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 80,02; (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam menulis puisi. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru disarankan untuk menggunakan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis khususnya dalam hal menulis puisi.Kata Kunci : model pembelajaran melalui pengalaman, media grafis, menulis puisi This Classroom Action research aims ( 1 ) to describe the steps in applying the experiential learning models assisted by graphics media in learning to write poetry , ( 2 ) to describe an increase in learning outcomes of students’ poetry writing in VIII.A class, SMP Wiweka Dharma Denpasar by applying experiential learning models assisted by graphics media, ( 3 ) to describe the students’ response toward the application of experiential learning models assisted by graphics media in learning to write poetry . The subject of this study were the teachers and students of VIII.A Class in SMP Wiweka Dharma Denpasar which are 44 people in total. The object of this research is the steps of increasing the outcome and the response of students in applying the experiential learning models assisted by graphics media in learning to write poetry. The data collection methods used in this study were observation method, tests, and questionnaires. The data were analyzed by using descriptive quantitative and descriptive qualitative techniques. The results showed that , ( 1 ) the steps implemented by using experiential learning models assisted by graphics media can increase the ability of students to write poetry ; ( 2 ) the application of experiential learning models assisted by graphics media can improve students' ability to write poetry in VIII.A class in SMP Wiweka Dharma Denpasar . It can be seen from the comparison between the average of classical scores, which the average score before the action was 67.31. In the first cycle, the score increased to 74.65, and increased again in the second cycle becomes 80.02; ( 3 ) students responded very positively to the application of the experiential learning models assisted by graphics media in writing poetry . Based on these results, teachers are suggested to use the experiential learning models assisted by graphics media as an alternative to improve writing skills, especially in terms of writing poetry.keyword : experiential learning models, graphic media, writing poetry
Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi dengan Penggunaan Media Audio-Visual pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 7 Singaraja Gusti Ayu Nyoman Juliartini .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3405

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan langkah-langkah pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa menggunakan media audio-visual (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa dalam membaca puisi menggunakan media audio-visual (3) mendeskripsikan respons siswa terkait proses pembelajaran membaca puisi dengan media audio-visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa dan Sastra Indonesia dan siswa kelas VII E SMP Negeri 7 Singaraja. Sedangkan, objek penelitian ini adalah aktivitas dan langkah-langkah pembelajaran, peningkatan kemampuan siswa, tanggapan siswa tentang media audio-visual. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, dokumentasi, observasi, dan kuesioner. Data yang diperoleh dari tes dan kuesioner dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dari dokumentasi dan observasi dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya (1) peningkatan nilai rata-rata dalam membaca puisi dari 79 pada siklus I menjadi 88 pada siklus II (2) media audio-visual mampu meningkatkan rasa percaya diri ketika membaca (3) beberapa langkah-langkah pembelajaran dalam membaca puisi menggunakan media audio-visual seperti menjelaskan materi, memberikan penguatan, dan menarik perhatian siswa (4) tanggapan positif siswa terhadap penggunaan media audio-visual dalam pembelajaran membaca puisi. Sehingga, peneliti menyarankan kepada guru Bahasa dan Sastra Indonesia untuk menggunakan media audio-visual saat mengajar membaca puisi dengan langkah-langkah pembelajaran yang ditemukan dalam penelitian ini.Kata Kunci : Media audio-visual, membaca puisi This research aimed to (1) describe the activities and learning steps in improving the students’ ability in reading poetry using audio-visual media (2) describe the improvement of students’ ability in poetry reading using audio-visual media (3) describe the students’ responds about the learning process of poetry reading using audio-visual media. This is classroom action research which was conducted into two cycles. The research subjects were Bahasa dan Sastra Indonesia teacher and students at class VII E of SMP Negeri 7 Singaraja. Meanwhile, the research objects were learning activities and steps of learning, improving students’ ability, and students’ responds in using audio-visual media. In this research, data collection technique used was test, documentation, observation, and questioner methods. The obtained data from test and questioner method were analyzed using descriptive quantitative technique. The obtained data from documentation and observation method were analyzed using descriptive qualitative technique. The research result showed that there was (1) improvement of mean score in poetry reading from 79 on cycle I became 88 on cycle II, (2) Audio-visual media able to increase the students’ confidence on reading time, (3) some appropriate steps of learning in poetry reading using audio-visual media such as explaining the material, giving enrichment, and attracting the students’ attention, (4) positive responds of students about the use of audio-visual media in learning process poetry reading. Therefore, the researcher recommend to Bahasa dan Sastra Indonesia teacher to use audio-visual media when teach the poetry reading using the learning steps as found in this research. keyword : Audio-visual media, poetry reading
KAJIAN PUISI AKROSTIK DENGAN PENDEKATAN PARAFRASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI SISWA KELAS VII.C DI SMP NEGERI 7 SINGARAJA Ni Komang Rai Nuratni .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3407

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran memahami puisi melalui kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa siswa di kelas VII.C SMP Negeri 7 Singaraja, (2) mendeskripsikan kemampuan memahami puisi siswa di kelas VII.C SMP Negeri 7 Singaraja melalui kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa, dan (3) mendeskripsikan respons siswa di kelas VII.C SMP Negeri 7 Singaraja terhadap kegiatan pembelajaran memahami puisi melalui kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa yang berjumlah 21 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran memahami puisi, peningkatan kemampuan memahami puisi, dan respons siswa mengenai kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) observasi, (2) tes, dan (3) angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil pada tes memahami puisi melalui kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa menunjukkan bahwa (1) terdapat langkah-langkat yang tepat dalam kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa terhadap memahami puisi, (2) kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa mampu meningkatkan kemampuan memahami puisi siswa kelas VII.C di SMP Negeri 7 Singaraja yang ditandai dengan peningkatan perolehan skor rata-rata memahami puisi siswa dari 76,52 pada siklus I menjadi 79,23 pada siklus II, dan (3) siswa memberikan tanggapan positif terhadap kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa dalam pembelajaran memahami puisi. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 7 Singaraja agar menggunakan kajian puisi akrostik dengan pendekatan parafrasa terhadap memahami puisi dalam pembelajaran membaca puisi sesuai dengan langkah-langkah yang ditemukan peneliti. Kata Kunci : Kata kunci: puisi akrostik, pendekatan parafrasa, memahami puisi Classroom action research aims (1) to describe the learning steps through the study to understand poetry acrostic poem with the students in the class paraphrasing approach VII.C SMP 7 Singaraja, (2) describes the ability to understand a poem students in grades 7 SMP Negeri Singaraja VII.C through review of acrostic poem paraphrasing approaches, and (3) describe the responses of students in grades 7 VII.C SMP Singaraja to understand the learning activities through the study of poetry acrostic poem by paraphrasing approach. The subjects were Indonesian teachers and students who were 21 people. Object of this research is to understand the learning steps poetry, increased ability to understand poetry, and student responses on assessment acrostic poem by paraphrasing approach. Collecting data in this study was conducted using (1) observation, (2) test, and (3) questionnaire. Data were analyzed with descriptive techniques-qualitative and quantitative-descriptive. The results of the test understanding through the study of poetry acrostic poem by paraphrasing approach shows that (1) there are appropriate measures in the study Langkat acrostic poem by paraphrasing approach to understand poetry, (2) review of acrostic poem by paraphrasing approaches can improve the student's ability to understand poetry class VII.C in SMP 7 Singaraja which is characterized by an increase in the acquisition of an average score of 76.52 students understand poetry at 79.23 on the first cycle to the second cycle, and (3) students gave a positive response to the study acrostic poem by paraphrasing approach in learning to understand poetry. Therefore, the authors suggest to the Indonesian teacher at SMP Negeri 7 Singaraja acrostic poem that uses the study to understand poetry paraphrasing approach to learning to read poetry in accordance with the steps found in research.keyword : Key words: acrostic poetry, paraphrasing approaches, understand poetry
Pembinaan Ekstrakurikuler Majalah Dinding di SMP Negeri se-Kecamatan Negara Ni Made Dian Dwi Jayanti .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan keberadaan ekstrakurikuler majalah dinding di SMP Negeri se-Kecamatan Negara; (2) mendeskripsikan proses pembinaan ekstrakurikuler majalah dinding di SMP Negeri se-Kecamatan Negara. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah ekstrakurikuler majalah dinding. Objek penelitian ini adalah keberadaan dan proses ekstrakurikuler majalah dinding. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ekstrakurikuler majalah dinding diatur berdasarkan surat keputusan kepala sekolah, pelaksanaannya berdasarkan program kerja yang dirancang oleh guru Bahasa Indonesia sekaligus sebagai pembina ekstrakurikuler majalah dinding, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler majalah dinding dominan diikuti oleh siswi perempuan; (2) proses pembinaan ekstrakurikuler majalah dinding di SMP Negeri se-Kecamatan Negara memiliki cara yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan sekolah.Kata Kunci : Kata kunci: ekstrakurikuler majalah dinding dan pembinaan This research is a qualitative descriptive study aimed to (1) describe the existence of walls magazine in Junior High School in Negara sub-district, (2) describing the process of building a wall magazine in Junior High School in Negara sub-district. This research is descriptive qualitative research. The subject of this study is extracurricular of wall magazines. Object of this research is the existence and process of extracurricular of wall magazine. The method used collect the cata are observation, interviews, and documentation. This research used qualitative descriptive analysis techniques to analyse the data. The results of this study indicate that (1) the existence of extraculicullar of wall magazine by the headmaster decision letter and its implementation based on the work program that has been designed by the Indonesian language teachers at once become the founder of extraculicullar of wall magazine, Students who dominant to follow the extraculicullar of wall magazine are female students (2) the process of founding extraculicullar of wall magazine at Junior High School in Negara sub-district has different ways.keyword : The extraculicullar of walls magazine and founding
KAJIAN FEMINISME TERHADAP NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI DAN KESESUAIANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Ni Luh Ariastini .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3871

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) unsur-unsur struktural dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini; (2) perjuangan tokoh perempuan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini; dan (3) kesesuaian materi perjuangan perempuan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Subjek penelitian ini adalah novel Tempurung karya Oka Rusmini, sedangkan objek penelitiannya adalah feminisme dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini dan kesesuaiannya sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Unsur-unsur struktural yang dianalisis dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini adalah tema, penokohan atau perwatakan, amanat, latar, dan alur. Tema yang diangkat dalam Tempurung adalah perbedaan hak antara laki-laki dan perempuan. Tokoh yang digambarkan dalam Tempurung terdiri atas sembilan belas tokoh dengan latar belakang yang hampir sama. Amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui novel ini supaya tidak ada diskriminasi terhadap perempuan. Latar dalam novel menceritakan bahwa peristiwa terjadi di Bali. Alur yang digunakan adalah alur mundur. (2) Perjuangan perempuan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini dilakukan dalam empat bidang, yaitu bidang pendidikan ditandai dengan kegigihan seorang perempuan menuntut ilmu, ekonomi ditandai dengan usaha keras perempuan merintis usaha dari kegemarannya, keluarga ditandai dengan kesabaran seorang istri menyikapi sikap suami yang tidak bertanggung jawab, dan sosial ditandai dengan usaha seorang perempuan membuktikkan bahwa perempuan mampu melahirkan ide-ide mutakhir. (3) Materi perjuangan perempuan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini memiliki kesesuaian sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA sesuai dengan kriteria pemilihan materi pelajaran yang diuji secara internal. Berdasarkan penelitian ini, peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian secara internal dan eksternal.Kata Kunci : kajian feminisme, perjuangan perempuan, kesesuaian sebagai bahan pembelajaran sastra, novel Tempurung This study aimed to describe (1) structural elements in a novel entitled Tempurung written by Oka Rusmini; (2) women’s struggles in the novel entitled Tempurung written by Oka Rusmini; (3) and appropriateness of the material of the women’s struggles in the novel entitled Tempurung written by Oka Rusmini as a material in teaching literatures in senior high school. The subject of this study was the novel entitled Tempurung written by Oka Rusmini, while the objects of this study were feminism and its appropriateness as a material in teaching literatures in senior high school. The data collection method used in this study was documentation method. The data were analysed by using descriptive qualitative technique. Here are the results of the study. (1) The structural elements analysed in the novel entitled Tempurung written by Oka Rusmini were theme, characterization, message, setting, and plot. The theme of the novel was right difference between men and women. The characters illustrated in the novel consisted of nineteen characters with settings that were almost similar. The message that was conveyed by the author through the novel was that there should be no discrimination towards women. The settings of the novel illustrated that the incidents were occurred in Bali. The plot used was flash back. (2) The women’s struggles were done in four fields including education showed by the persistence of a woman to study, economy showed by the efforts of a woman in working based on her passion, family showed by the patience of a wife facing her husband who was irresponsible, and social showed by the efforts of a woman to prove that women were able to generate advanced ideas. (3) The material of the women’s struggles in the novel entitled Tempurung written by Oka Rusmini had appropriateness as a material in teaching literatures in senior high school which was suitable with the criteria of the teaching material selection internally examined.keyword : feminism analysis, women’s struggles, appropriateness as a material in teaching literatures, novel Tempurung
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Bermain Peran pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura Nyoman Tri Purnamijayanthi .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; I Made Astika, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura; (2) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura; dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura. Objek penelitian ini yaitu penerapan strategi pembelajaan berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket/kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kedua subjek (guru) telah menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran sesuai dengan sintaks pembelajaran berbasis masalah, yakni (a) orientasi siswa pada masalah (b) mengorganisasikan siswa untuk belajar (c) membimbing penyelidikan individu ataupun kelompok (d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan (e) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah; (2) kendala-kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran terletak pada aspek guru, peserta didik serta sarana dan prasarana; (3) mengacu pada hasil kuesioner, siswa memberikan respons positif terhadap penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran yaitu dari 25 siswa (VIIIC), sebanyak 22 orang (88%) memberikan respons positif. Sementara, dari 22 siswa (VIIIH), sebanyak 21 orang (95,44%) memberikan respons positif.Kata Kunci : strategi pembelajaran berbasis masalah, bermain peran This study aims to (1) describe the application of problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura; (2) describe the problems that teachers face when implementing problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura; and (3) describe the students’ responses to the application of problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura. This study used a qualitative and quantitative descriptive research design. The subjects were teachers and students of VIII class SMP Negeri 5 Amlapura. This research object is problem based learning strategy implementation in role play learning. Data collection method is used the method of observation, documentation, interviews, and questionnaires / questionnaire. Data were analyzed by using descriptive analysis of qualitative and quantitative descriptive. The results of this study show that (1) the two subjects (teachers) have to apply problem-based learning strategies in role play learning in accordance with the syntax of problem-based learning, those are (a) the students orientation on the problem (b) organizing students to learn (c) guide the individual or group observation (d) develop and show the work result dan (e) analize and evaluate the problem solving process; (2) the problems faced by teachers in implementing problem-based learning strategies in role play learning lies in the aspects of teachers, learners, and infrastructures; (3) refers to the results of the questionnaire, the students give a positive response to the application of problem-based learning strategies in role play learning those are from the 25 students (VIIIC), 22 people (88%) gave a positive response. Meanwhile, of the 22 students (VIIIH), as many as 21 people (95.44%) gave a positive response.keyword : problem-based learning strategy, role playing
Co-Authors ., ANAK AGUNG KETUT PUTRI LISTIARI ., Eni Nur Anita ., Hasyamuddin Hadi ., I GUSTI NGURAH AGUNG SUPADMA YASA ., I Wayan Agus Wiratama ., I WAYAN SUMERTA ., Ida Bagus Made Anabiwesa ., Made Wik Milantini ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI LUH BUDI ARTINI ., NI MADE EVA PRISTIAN ., NI MADE HEMAYANTI WIDARI ., NI MADE SUARNITI ., Ni Putu Vina Novita Sari ., Ni Wayan Widya Kumalayanti ., Pt Bagus Gd Putra ., Putu Agus Artayasa ., TITAN RATIH BESTARI ., Titin Rahmaniah AAIN Marhaeni Adelia, Sita Anak Agung Ayu Rahatri Ningrat . Anisa, Siti Nur Antari, Ni Putu Veni Darmayanti, Ni Putu Lily DEWA MADE TIRTA . Eni Nur Anita . Gede Arta Sujana Putra Gede Gunatama Gunarianta, Komang Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Hasyamuddin Hadi . I Gede Nurjaya I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Putu Suastika . I KADEK SURYA KENCANA . I Ketut Paramarta I Komang Agus Aryanta . I KOMANG RIKA ADI PUTRA . I Komang Sugi Partawan . I KOMANG TENGAH . I Made Astika I Made Suartana . I MADE SUJANA . I Made Werdi Atmaja . I Made Werdi Atmaja ., I Made Werdi Atmaja I Made Wijana . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Kutha Ratna I Nyoman Suarka I Nyoman Weda Kusuma I Nyoman Yasa I Nyoman Yasa I Wayan Agus Wiratama . I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I WAYAN SUARDIKA . I Wayan Wendra I Wayan Widiana Ida Bagus Made Anabiwesa . Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Sutresna Kadek Vera Pratiwi . Kadek Wirahyuni KETUT ARDANA . Khairah, Muslimatul Komang Ayu Agustina . Komang Ayu Agustina ., Komang Ayu Agustina Komang Dewangga Adi Sutra . Komang Gunarianta Komang Krisna Kumarawati . Kusumaningrum, Ni Ketut Veri M. Husain . M. Husain ., M. Husain M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Wik Milantini . Mardani, Ni Komang Maria Goreti Rini Kristiantari Mia anggun Puspitasari Ni Kadek Lestari . NI KADEK PUSPITA DEWI . Ni Komang Mardani Ni Komang Rai Nuratni . Ni Komang Sudiartini NI KOMANG WEDAYANTHI . Ni Luh Ariastini . Ni Made Candra Kusuma Dewi . Ni Made Dian Dwi Jayanti . NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Rinayanthi Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Febri Yuliani . Ni Putu Febri Yuliani ., Ni Putu Febri Yuliani Ni Putu Veni Antari Ni Putu Vina Novita Sari . Ni Wayan Lindayani Ni Wayan Lindayani, Ni Wayan Ni Wayan Rinawati . Ni Wayan Rinawati ., Ni Wayan Rinawati Ni Wayan Sriani . Ni Wayan Widya Kumalayanti . Nyoman Dantes Nyoman Tri Purnamijayanthi . Paramarta, , I Ketut Pradnyana, I Wayan Gede Pradnyani, I Gusti Ayu Putu Prof. Dr. I Made Gosong,M.Pd . Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Pt Bagus Gd Putra . Pujayanti, Sang Ayu Nyoman Putra Gotama, Putu Andyka Andyka Putu Agus Artayasa . Putu Gede Ari Pradana . Sang Ayu Putu Sriasih Santiadi, Ni Kadek Putri Siti Nur Anisa Sri Anjani Suci Suparmi Sujana Putra, Gede Arta Titan Ratih Bestari . Titin Rahmaniah . Widayanti, Ni Made Dewi Ayu Wina Hendrayani Putu Wisnu, I Wayan Gede