Claim Missing Document
Check
Articles

Found 91 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN GEROKGAK ., Kadek Ayu Dwi Handayani; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 5, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis-jenis media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis berita (2) respons siswa terhadap penggunaan media dalam pembelajaran menulis berita, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran menulis berita. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VIII se-Kecamatan Gerokgak dan siswa kelas VIII di SMP Negeri se-Kecamatan Gerokgak dengan objek penelitian berupa media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis berita. Ada tiga metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis berita cukup bervariasi, yaitu media berbasis manusia, media berbasis teks, media berbasis audio visual, dan media berbasis komputer. (2) respons siswa terhadap penggunaan media pembelajaran menulis berita tergolong baik, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran menulis berita meliputi kendala dalam pemilihan media, penyediaan fasilitas, waktu, dan karakteristik siswa.Kata Kunci : media pembelajaran menulis, menulis berita. This research aimed to describes (1) the types of media used by teacher in writing news (2) the student’s response to the effectiveness of the use of media in teaching writing news, and (3) the constraints that faced by teacher when using media in teaching writing news. This research uses descriptive qualitative and quantitative research design. Subject in this research is Indonesia teacher of 8th grade and Students of 8th grade in SMP Negeri districts Gerokgak with the research object is instructional media used by teachers in writting news. Data collection method that used in this research are observation, interviews, and questionnaires. The data obtained is analyzed using descriptive qualitative and quantitative analysis technique. The results of this research showed that (1) the types of media that used by teachers in teaching writing news is varies, it is human media, text media, audio visual media, and computer media, (2) the response of students to the useness of the instructional media in writting news is belong good, and (4) the constraints faced by teacher to the use of media in writting news involved obtacles of choosing media, facilities, time, and students characteristic.keyword : write learning media, writing news
KEGIATAN MENULIS PADA EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK DI SMA NEGERI 1 MENGWI Yuspidayanti, Ni Putu Ana; Artika, I Wayan; Nurjaya, I Gede
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i2.20622

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) hambatan yang dihadapi siswa dalam kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik di SMA Negeri 1 Mengwi. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IBB dan pembina ekstrakurikuler jurnalistik di SMA Negeri 1 Mengwi. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara, metode observasi, metode kuisioner, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perencanaan kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik disusun dalam bentuk program kerja. Program kerja dirancang menjadi dua, yaitu program kerja semester ganjil dan program kerja semester genap. Komponen yang terdapat dalam program kerja tersebut meliputi tujuan, sasaran, uraian kegiatan, nilai karakter, dan indikator karakter. (2) Pelaksanaan kegiatan menulis pada ekstrakurikuler jurnalistik meliputi kegiatan menulis berita, tajuk rencana, opini, laporan utama, laporan khusus, resensi, dan penulisan sastra. Pembina menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik, serta menggunakan koran sebagai media untuk memudahkan siswa dalam menulis. Selain itu, pembina selalu mengajak siswa untuk peka terhadap isu-isu yang sedang ramai untuk diperbincangkan. Siswa mampu menghasilkan tulisan-tulisan jurnalistik, dan tulisan tersebut dikoreksi pada akhir pelatihan kegiatan menulis. (3) Hambatan yang dihadapi siswa dalam kegiatan menulis meliputi hambatan umum dan khusus. Selain hambatan yang dihadapi siswa, pembina juga mengalami hambatan ketika menulis yaitu keterbatasan pengetahuan terkait jurnalistik.
PENGGUNAAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BIOGRAFI DI KELAS X SMAN 1 SUKASADA Ratih, Ni Pt. Ayu; Nurjaya, I Gede; Sriasih, Sang Ayu Putu
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i1.20576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) prestasi siswa pada penggunaan model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks biografi di kelas X SMAN 1 Sukasada, (2) langkah-langkah penggunaan model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks biografi di kelas X SMAN 1 Sukasada, (3) respons siswa terhadap pelaksanaan model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks biografi di kelas X SMAN 1 Sukasada. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan subjek penelitian guru bahasa Indonesia dan siswa. Data dikumpulkan dengan metode observasi, dokumentasi, dan kuesioner yang dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) prestasi siswa dengan menggunakan model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks biografi tergolong baik dengan rata-rata nilai 84,4, (2) penggunaan model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks biografi telah memenuhi prosedur yang dipersyaratkan, yaitu (a) kegiatan pendahuluan guru mampu merangsang semangat siswa, (b) kegiatan inti siswa mampu menulis teks biografi sesuai struktur, dan (c) kegiatan penutup siswa mampu menyimpulkan materi yang diajarkan, (3) respons siswa terhadap penggunaan model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks tergolong sangat positif.
ANALISIS KESALAHAN MORFOLOGI PADA TUTURAN SISWASMP N 3 BANJAR Sintia, Mila; Sudiana, I Nyoman; Nurjaya, I Gede
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v9i2.20403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan afiksasi, bentuk kesalahan reduplikasi, dan bentuk kesalahan pemajemukan pada tuturan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Banjar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Banjar sebagai subyek penelitian. Objek penelitian ini adalah kesalahan morfologi pada tuturan siswa. Data dikumpulkan dengan metode perekaman. Analisis data dilakukan dengan cara pentranskripan data, pengartuan data, pereduksian data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi bentuk kesalahan afiksasi sebanyak 62, kesalahan reduplikasi sebanyak 46, dan tidak terjadi kesalahan pemajemukan kata.
Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Teknik POINT pada Siswa Kelas VIII A4 SMP Negeri 6 Singaraja ., Anak Agung Alit Sanjaya; ., Dra. Made Sri Indriani, M.Hum.; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.4088

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan (1) mendeskripsikan aktivitas belajar siswa dalam membaca pemahaman khususnya dalam meringkas dan menyimpulkan teks bacaan dengan menggunakan teknik POINT, (2) meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dalam meringkas dan menyimpulkan teks bacaan dengan menggunakan teknik POINT, (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran, dan (4) mendeskripsikan implementasi penerapan teknik POINT dalam pembelajaran membaca pemahaman. PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A4 SMP Negeri 6 Singaraja, Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 26 orang (14 orang laki-laki dan 12 orang perempuan). Data penelitian ini dikembangkan dengan metode observasi, metode tes, dan metode kuesioner. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas siswa dan langkah-langkah pembelajaran membaca pemahaman. Data kemampuan membaca pemahaman yang dikumpulkan dengan metode tes. Data respons siswa yang dikumpulkan dengan metode angket. Data selanjutnya dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) skor aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Sebelum diadakan tindakan skor klasikal aktivitas belajar siswa adalah 45, kemudian meningkat menjadi 56 pada siklus I dan 60 pada siklus II; (2) nilai membaca pemahaman siswa juga mengalami peningkatan. Sebelum diadakan tindakan skor klasikal membaca pemahaman siswa adalah 68, 73 kemudian meningkat menjadi 72,88 pada siklus I, dan 80,08 pada siklus II; (3) siswa senang mengikuti pembelajaran tersebut; dan (4) membaca pemahaman dapat dilakukan berdasarkan langkah-langkah pembelajaran teknik POINT. Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia hendaknya menerapkan teknik POINT dalam pembelajaran membaca pemahaman. Kata Kunci : teknik POINT, membaca pemahaman, SMP Negeri 6 Singaraja. This study was classroom action research which is aimed at (1) describing the students’ learning activity in reading comprehension especially in summarizing and drawing conclusion of the text by using POINT technique. (2) Improving students reading comprehension in summarizing and drawing conclusion of text by using POINT technique. (3) Describing the students’ response upon the learning teaching activity, and (4) describing the implementation of POINT technique in reading comprehension. This study was done through two cycles. The subject of this study was students of class VIII A4 at SMP Negeri 6 Singaraja in the academic year of 2014/2015 in which the number of students were 26 students consisted of 14 males and 12 females. The data was done by observation, test, and questionnaire. Observation was used to collect the data of students’ activity and steps in learning reading comprehension. The data of students’ competency in reading comprehension was collected through test. The data of students’ response was collected through questionnaire. The collected data was analyzed quantitatively and qualitatively. This study showed that (1) the score of students’ learning activity was improved. Before the treatment was conducted, the mean score of the students was 45, then it improved to 56 in the cycle I, and 60 in the cycle II; (2) the score of students’ reading comprehension was also improved. Before the treatment was conducted, the mean score of the students was 68.73, then it improved to 72.88 in the cycle I, and 80.08 in the cycle II; (3) the students were happy in following the learning activity; (4) reading comprehension could be done by following the steps of learning activity in POINT technique. On that account, the teacher of Bahasa Indonesia ought to apply POINT technique in reading comprehension.keyword : POINT technique, reading comprehension, SMP Negeri 6 Singaraja
Pembelajaran Menulis Teks Prosedur Berdasarkan Hasil Wawancara di Kelas VIIIA1 SMP Negeri 1 Singaraja ., Siti Nurlailatul As Adah; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 5, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8765

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran menulis teks prosedur berdasarkan hasil wawancara di kelas VIII A1 SMP Negeri 1 Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII A1 SMP Negeri 1 Singaraja. Objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis teks prosedur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan,perencanaan pembelajaran menulis teks prosedur berdasarkan hasil wawancara yang telah dirancang oleh guru, sudah mencakup komponen-komponen RPP yang sesuai dengan kurikulum 2013. Langkah-langkah pembelajaran menulis teks prosedur berdasarkan hasil wawancara tersebut mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Penilaian pembelajaran menulis teks prosedur berdasarkan hasil wawancara, guru masih kurang dalam menerapkan tiga aspek penilaian auntetik, yaitu penilaian sikap. Guru sudah mempersiapkan rubrik penilaian sikap dan lembar pengamatan sikap, namun tidak melakukan penilaian seperti dalam pedoman pada saat proses pembelajaran menulis teks prosedur.Kata Kunci : menulis, teks prosedur, wawancara This study aims to describe the planning, implementation, and evaluation of learning to write the text of procedures based on interviews in class VIII SMP Negeri 1 Singaraja, grade A1. This study use a qualitative design. The subjects were Indonesian teacher who teach in class VIII SMP Negeri 1 Singaraja grade A1. The object of this research is how to write text procedure. Data collection methods used were documentation, observation, and interviews. The results of this study indicate, already, learning plan writing text based on interview procedures that have been desighned by teacher, already includes components that correspond to the curriculum RPP 2013. Step of writing procedure text is based on the teaching of writing text of the interview results include preliminary activities, core activities, and closing activity. Learning assessment in procedure text of writing tevt based on interview, teachers are still lacking in implementing aunthentic there aspect of assessment, namely the attitude assessment. Teacher have prepared an assessment rubric attitude and attitude observation sheet, but there is no judgment as guidelines during the learning process in writing text procedure. keyword : writting, procedure text, interview.
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL DI KELAS XI BAHASA 2 SMA NEGERI 3 SINGARAJA ., Surayani; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd; ., Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) mendeskripsikan persiapan pelaksanaan pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja, (2) implementasi pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja, (3) evaluasi pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja, (4) kendala-kendala pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah (1) guru bahasa Indonesia kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja dan (2) siswa kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur sebagai berikut (1) reduksi data, (2) klasifikasi atau deskripsi data, dan (3) penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Persiapan pelaksanaan pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja dapat diketahui dari rencana pelaksanaan pembelajaraan bermuatan kearifan lokal (RPP) guru, (2) Implementasi pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup sudah sebagian besar dilaksanakan sesuai isi skenario pembelajaran RPP bermuatan kearifan lokalyang dibuat guru. Isi skenario pembelajaran dalam RPP tersebut juga sudah sesuai dengan komponen dalam lampiran IV Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, (3) Evaluasi pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja cenderung sudah sesuai dengan pedoman pengamatan evaluasi Permendikbud, No. 66 Tahun 2013, Bab II: 4-5 tentang Standar Penilaian Pendidikan, (4) Kendala-kendala pembelajaran menulis teks drama bermuatan kearifan lokal di kelas XI Bahasa 2 SMA Negeri 3 Singaraja lebih terlihat pada sarana dan prasarana.Kata Kunci : muatan kearifan lokal, pembelajaran, bahasa Indonesia This study aimed to describe (1) describe the preparation of the study write text drama-charged local knowledge in class XI Language 2 SMAN 3 Singaraja, (2) the implementation of learning to write the text of drama-charged local knowledge in class XI Language 2 SMAN 3 Singaraja, ( 3) evaluation of learning to write the text of drama-charged local knowledge in class XI SMA Language 2 3 Singaraja, (4) the constraints of learning to write the text of drama-charged local knowledge in class XI SMA Language 2 3 Singaraja. To achieve this goal, researchers used a qualitative descriptive design. Subjects of this study were (1) the teacher Indonesian language class XI SMA Negeri 2 3 Singaraja and (2) a class XI student of SMA Language 2 3 Singaraja. Collecting data in this study using the method of observation, documentation, and interviews. Data were analyzed using descriptive technique using the procedure as follows: (1) data reduction, (2) the classification or description of the data, and (3) inference. These results indicate that (1) Preparation of the implementation of learning to write the text of drama-charged local knowledge in class XI Language 2 SMAN 3 Singaraja can be seen from the implementation plan pembelajaraan charged local knowledge (RPP) teachers, (2) Implementation of the learning text drama-laden wisdom local in class XI SMA Language 2 3 Singaraja consisting of preliminary activities, core activities, and the activities of the cover has been largely implemented according to the contents of the learning scenario RPP charged LOCAL wisdom made the teacher. Fill learning scenarios in the RPP also is in conformity with the components in the annex IV Permendikbud No. 81A Year 2013 on the Implementation of the General Education Curriculum Guidelines, (3) evaluation of learning to write the text of drama-charged local knowledge in class XI SMA Language 2 3 Singaraja tend to be in accordance with guidelines for evaluation observation Permendikbud, No. 66 In 2013, Chapter II: 4-5 on the Standard Assessment of Education, (4) constraints of learning to write the text of drama-charged local knowledge in class XI SMA Language 2 3 Singaraja more visible on facilities and infrastructure. keyword : charge of local wisdom, learning, Language Indonesian
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 4 TEJAKULA ., Komang Desy Fridayanti; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.4131

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan mendeskripsikan (1) langkah-langkah pembelajaran yang tepat dalam menerapkan pembelajaran kooperatif teknik TSTS untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa, (2) keterampilan menyimak siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif teknik TSTS, dan (3) respons siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS dalam pembelajaran menyimak. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 4 Tejakula. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran menyimak, keterampilan menyimak siswa, serta respons siswa mengenai penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS dalam pembelajaran menyimak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan (1) metode tes (2) metode observasi, dan (3) metode angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat empat langkah utama dalam penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS, (2) keterampilan menyimak siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 4 Tejakula meningkat dengan perolehan skor rata-rata refleksi awal yaitu 66 menjadi 72,8 pada siklus I dan menjadi 86,5 pada siklus II, dan (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS dalam pembelajaran menyimak dengan skor rata-rata respons siswa 44,7 pada siklus I dan menjadi 45,9 pada siklus II.Kata Kunci : kooperatif, TSTS, menyimak Classroom Action Research (CAR) aims to describe (1) the steps in applying appropriate learning TSTS cooperative learning techniques to improve students' listening skills, (2) listening skills of students by implementing cooperative learning techniques TSTS, and (3) the response of students to the TSTS implementation of cooperative learning techniques in teaching listening. The subjects were Indonesian teacher and eighth grade students of SMP Negeri 1 4 Tejakula. Object of this research is learning steps listening, listening skills of students, as well as the student's response on the application of cooperative learning techniques in teaching listening TSTS. Collecting data in this study using (1) the test method (2) the method of observation, and (3) the questionnaire method. The data obtained were analyzed by using descriptive-qualitative and quantitative-descriptive. The results of this study indicate that (1) there are four main steps in the application of cooperative learning techniques TSTS, (2) listening skills of eighth grade students of SMP Negeri 1 4 Tejakula increased with the acquisition of the average score early reflections is 66 to 72.8 in the first cycle and to 86.5 in the second cycle, and (3) students responded very positively to the implementation of cooperative learning techniques in teaching listening TSTS with an average score of a student's response in the first cycle and 44.7 to 45.9 in the second cycle.keyword : cooperative, TSTS, listening
Bentuk dan Kesantunan Tindak Tutur Guru dan Siswa pada Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas X AK A dan AK B SMK Negeri 1 Singaraja ., Dewa Gede Acharya G.P.; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5299

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) bentuk tindak tutur guru pada kegiatan tanya jawab di kelas X AK A dan AK B SMK N 1 Singaraja, 2) bentuk tindak tutur siswa, 3) kesantunan tindak tutur guru, dan 4) kesantunan tindak tutur siswa. Peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan subjek guru dan siswa kelas X AK A dan AK B SMK N 1 Singaraja. Pengumpulan data dengan metode observasi dan perekaman. Data dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian: 1) bentuk penggunaan tindak tutur guru terdiri atas tuturan bermodus deklaratif 17 (56,67%) tuturan, bermodus interogatif 5 (16,67%) tuturan, bermodus imperatif 8 (26,66%) tuturan. 2) bentuk penggunaan tindak tutur siswa terdiri atas tuturan bermodus deklaratif 25 (83,33%) tuturan, bermodus interogatif 3 (10%) tuturan, dan bermodus imperatif 2 (6,67%) tuturan. 3) kesantunan tindak tutur guru ditemukan 5 prinsip kesantunan dari 6 prinsip yang ada, yaitu maksim kedermawanan 1 (3.33%) tuturan, maksim penghargaan 12 (40%) tuturan, maksim kesederhanaan 1 (3.33%) tuturan, maksim kemufakatan berjumlah 14 (46,67%) tuturan, dan maksim kesimpatisan 2 (6.67%) tuturan. 4) kesantunan tindak tutur siswa ditemukan 6 prinsip kesantunan dan 4 tuturan yang menyimpang/tidak santun dari prinsip kesantunan, yaitu maksim kebijaksanaan 1 (3,33%) tuturan, maksim kedermawanan 1 (3,33%) tuturan, maksim penghargaan 8 (26,68%) tuturan, maksim kesederhanaan 4 (13,33%) tuturan, maksim kemufakatan 11 (36,67) tuturan, dan maksim kesimpatisan 1 (3,33%) tuturan. Tuturan siswa yang menyimpang/tidak santun dari prinsip kesantunan yaitu 4 (13,33%) tuturan. Kata Kunci : bentuk tindak tutur, kesantunan, tanya jawab This research aims to describe 1) The form of a speech act of teachers activities in question and answer session in class X AK A and AK B Public Vocational High School 1 Singaraja, 2) The form of a speech act of students, 3)The Modesty of a speech act of teachers, and 3) The Modesty of a speech act of students. The Researcher used qualitative descriptive design and quantitative with the teachers and students classX AK A and AK B Public Vocational High School 1 Singaraja as the subjects. Data collection by the method of observation and recording. Data were analyzed by descriptive technique. The result of the research: 1) the form of the use of a speech act teachers consists of declarative -modus utterance 17 (56,67%) utterances, interrogative-modus 5 (16,67%) utterances, imperative-modus 8 (26,66%) utterances. 2) The form of the use of a speech act of students consists of declarative -modus 25 (83,33%) utterances, interrogative-modus 3 (10%) utterances, and , imperative-modus 2 (6,67%) utterances. 3) The Modesty of a speech act of teachers was found that 5 principles of modesty of 6 available principles, namely maxim of generosity 1 (3.33%) utterances, maxim of appreciation 12 (40%) utterances, maxim of simplicity 1 (3.33%) utterances, maxim of consensus 14 (46,67%) utterances, maxim of sympathy 2 (6.67%) utterances. 4) The Modesty of a speech act of students was found that 6 principles of modesty and 4 utterances that deviating/ immodest of the principles of modesty, namely maxim of wisdom 1 (3,33%) utterances, maxim of generosity 1 (3,33%) utterances, maxim of appreciation 8 (26,68%) utterances, maxim of simplicity 4 (13,33%) utterances, maxim of consensus 11 (36,67) utterances, maxim of sympathy 1(3,33%) utterances. Utterances that deviating/ immodest of the principles of modesty namely 4(13,33%) utterances.keyword : form of a speech act, modesty , question and answer
PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIA VIDEO GANESHA PUBLIC SPEAKING SCHOOL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA (PIDATO) SISWA KELAS XII IPS 1 SMA SARASWATI SERIRIT ., Putu Agus Sanjaya; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd; ., Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4877

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang efektif dalam penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school guna meningkatkan keterampilan berbicara (pidato), (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa pada kemampuan berbicara (pidato) melalui penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school, dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school dalam keterampilan berbicara (pidato). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 1 SMA Saraswati Seririt yang berjumlah 33 orang dan objeknya adalah langkah-langkah pembelajaran, hasil belajar, dan respons siswa dalam mengikuti pembelajaran berbicara (pidato) melalui penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school. Data langkah-langkah yang efektif dalam penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school guna meningkatkan keterampilan berbicara (pidato) dikumpulkan dengan metode observasi yang dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif, data hasil belajar siswa dalam pembelajaran berbicara (pidato) dikumpulkan dengan metode tes yang dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dan data respons siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner yang dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) pembelajaran berbicara (pidato) dengan penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school dilaksanakan dalam beberapa langkah pembelajaran, (2) kemampuan berbicara (pidato) siswa meningkat, yakni dari 73,72 pada siklus I menjadi 78,03 pada siklus II, dan (3) menciptakan respons siswa yang positif dalam pembelajaran berbicara (pidato). Dengan demikian, dapat ditarik simpulan bahwa (1) dengan penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school, hasil pembelajaran berbicara (pidato) siswa dapat ditingkatkan; (2) pembelajaran berbicara (pidato) dapat dilakukan dengan penggunaan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school; dan (3) belajar dalam suasana menyenangkan membawa keberhasilan yang signifikan. Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia dapat menggunakan pendekatan saintifik bermedia video ganesha public speaking school sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berbicara (pidato) siswa.Kata Kunci : saintifik, video ganesha public speaking school, berbicara, pidato This research aims (1) to describe some efective steps to use scientific approach with media video ganesha public speaking school to improve the ability of speaking (speech), (2) describe the learning outcomes of students in speaking (speech) through the use of the scientific approach with media video ganesha public speaking school, and (3) describe the response of the students against the use of the scientific approach with media video ganesha public speaking school in speaking ability (speech). This study designed using classroom action research (CAR) that concluded in two cycles. The subject of this research are the students of the class XII IPS 1 SMA Saraswati Seririt that consist of 33 people and the object are the steps of the learning process, result of the study, and the response of the students in participating in learning speaking (speech) through the use of the scientific approach with media video ganesha public speaking school. The data of effective steps in the use of the scientific approach with media video ganesha public speaking school to improve the speaking ability (speech) collected with the observation method and analyzed by descriptive qualitative method, students outcome data in learning speaking (speech) collected by test method that analyzed with descriptive qualitative and quantitative method, and students’ response data collected by questionnaire method that analyzed with descriptive quantitative method. The result of this research method are (1) learning speaking (speech) with the use of the scientific approach with media video ganesha public speaking school carried out in several steps of learning, (2) students’ speaking ability (speech) increased, starts from 73,72 in cycle I and become 78,03 at cycle II, and (3) creating a positive student response in learning speaking (speech). Thus it can be concluded that (1) by using scientific approach with media video ganesha public speaking school, students’ outcome of learning speaking (speech) can be increased; (2) learning to speak (speech) can be done by using a scientific approach with media video ganesha public speaking school; and (3) learning in a pleasant atmosphere brings a significant success. Therefore, Indonesian language teacher can use a scientific approach with media video ganesha public speaking school as the alternate way to improve students’ the ability to speak (speech).keyword : scientific, ganesha public speaking school video, speaking, speech
Co-Authors ., Anak Agung Alit Sanjaya ., Desak Nyoman Sri Yogini ., Elly Khalimah ., Holifatul Hasanah ., Hurul Aini ., Kadek Agus Dwi Ermawan ., Kadek Ayu Dwi Handayani ., Komang Desy Fridayanti ., Komang Indra Kurniawan ., Komang Try Pradnya Paramitha Dewi ., Ni Km Tian Kusuma d ., Ni Luh Maherni ., Ni Made Sri Witari ., Ni Md Mita Anggraeyani ., Ni Putu Ana Yuspidayanti ., Nilla Godvany ., Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum. ., Putu Ayu Hana Indah Cahyani ., Siti Nurlailatul As Adah Aini, Harul Aisyaturradhiah . Anak Agung Alit Sanjaya . Arlina Pratiwi Asih, Sang Ayu Putu Sri Astari, Ni luh Umi Cahyani, Kadek Putri Cahyani, Made Novia Desak Nyoman Sri Yogini Desak Nyoman Sri Yogini . Dewa Ayu Putu Winda Suari . Dewa Ayu Putu Winda Suari ., Dewa Ayu Putu Winda Suari Dewa Gede Acharya G.P. . Dewa Gede Acharya G.P. ., Dewa Gede Acharya G.P. Dewa Putu Ramendra Dewi, Luh Listya Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Elly Khalimah . Gde Artawan Gede Gunatama Gede Wira Bayu Ginting, Dios Kaspari Gita Wulandari Harul Aini Hesty Wahyu Asima Holifatul Hasanah . Hurul Aini . I Dewa Gede Budi Utama I Gusti Ayu Agung Manik Wulandari I Kadek Rai Suwena I Made Astika I Made Tegeh I Nengah Martha I Nyoman Yasa I Wayan Artika I Wayan Wendra I Wayan Widiana Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ika Fransiska Dewi . Ika Fransiska Dewi ., Ika Fransiska Dewi Indrawati, I Gusti Ayu Putri Indrawati K. Theresia Laksmi Savitri Kadek Adi Wira Permata . Kadek Agus Dwi Ermawan . Kadek Ayu Dwi Handayani . Kadek Wirahyuni Kemit, Esterina Meriahta Br Khairah, Muslimatul Komang Desy Fridayanti . Komang Indra Kurniawan . Komang Try Pradnya Paramitha Dewi . Lestari, Ni Kadek Suci Luh Ade Yuningsih Luh Ayu Tirtayani Luh Ekarini . M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Sri Indriani Maria Made Iis Hermawati . Mila Sintia Mochamad Dana Irwantha . Muhammad Hasby Nengah Suandi Ni Kadek Ratih Vidiawati Ni Kadek Sri Wedari . Ni Ketut Suliavitri Niranjani Ni Km Tian Kusuma d . Ni Komang Cahayuningsih . Ni Komang Widya Santi Ni Luh Lina Agustini Dewi . Ni Luh Maherni . Ni luh Umi Astari Ni Made Ari Puja Astiti . Ni Made Ari Puja Astiti ., Ni Made Ari Puja Astiti Ni Made Ermadwicitawati Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sri Witari . Ni Md Mita Anggraeyani . NI NENGAH RAMIANI . Ni Pt. Ayu Ratih Ni Putu Ana Yuspidayanti Ni Putu Ana Yuspidayanti . Ni Putu Ayu Nila Purmita Sari . Ni Putu Ayu Nila Purmita Sari ., Ni Putu Ayu Nila Purmita Sari Ni Putu Ayu Ratih . Ni Putu Gita Mertasih . Ni Putu Gita Mertasih ., Ni Putu Gita Mertasih Ni Putu Pande Trisna Yuni Paramitha . Nilla Godvany . Nova Avidia Ananda . Nova Avidia Ananda ., Nova Avidia Ananda Noviana, Putu Wiwin Paryatna, Ida Bagus Ludy Pratiwi, Arlina Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum. . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Agus Sanjaya . Putu Ayu Hana Indah Cahyani . Putu Indra Christiawan PUTU LENNA AGUSTINI . Putu Sri Laksmi Dewi Ratih, I Dewa Ayu Gede Suwari Ratih, Ni Pt. Ayu Resmawan, Kade Gita Satya Rohman, Miftahur Sang Ayu Putu Sri Asih Sang Ayu Putu Sriasih Santi, Ni Komang Widya SAP Sriasih Sarmita, Made Sintia, Mila Siti Nurlailatul As Adah . Suandi, Nengah Sulistianti, Mei Lia Surayani . Surayani ., Surayani Suwena, I Kadek Rai Tantri, Ade Asih Susiari Vidiawati, Ni Kadek Ratih Yogini, Desak Nyoman Sri Yudini, Devi Sandra Yuningsih, Luh Ade Yuspidayanti, Ni Putu Ana