Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Stabilisasi Tanah Lempung dengan Campuran Fly Ash (FA) dan Expanded Polystyrene (EPS) sebagai Alternatif Timbunan Ringan pada Lapisan Subgrade Hendry; Reni Rahmawati; Syifa Andriani
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 23 No 1 (2021): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.111 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v23i1.2490

Abstract

Tanah lunak tidak digunakan sebagai timbunan dalam proyek konstruksi, karena memiliki nilai CBR yang rendah tetapi dengan nilai kepadatan kering yang tinggi, sangat rentan kegagalan daya dukung pada lapisan tanah dasar konstruksi jalan. Tanah lempung lunak dapat digantikan material lain sebagai timbunan, tetapi akan menambah biaya. Dalam penggunaan tanah lunak sebagai tanah dasar untuk perkerasan jalan, maka penambahan expanded polystyrene (EPS) dan fly ash (FA) perlu dicoba untuk diteliti. Penelitian dilakukan untuk melihat nilai uji CBR di laboratorium pada campuran tanah lempung, fly ash (FA) dan expanded polystyrene (EPS). Komposisi campuran dilakukan dengan penambahan EPS sebanyak 0 %; 0,25%; 0,5%; dan 0,75% dengan waktu peram selama 3, 7, 14, 21 hari. Pada penelitian ini komposisi untuk FA ditetapkan sebanyak 16%, diambil berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya. Pada komposisi dengan penambahan EPS sebesar 0,75 % dengan waktu peram 14 hari, merupakan komposisi yang optimal karena menghasilkan nilai CBR tinggi dan MDD rendah jika dibandingkan dengan tanah lunak, dengan nilai CBR kondisi unsoaked 2,84% dan MDD 1,0 gr/cm3 dan kondisi soaked 2,27 % dan MDD 1,1 gr/cm3. Penelitian ini bertujuan untuk penambahan semen sebagai aktivasi fly ash sehingga memiliki performan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga dapat memaksimalkan hasil nilai CBR campuran tanah.
Dampak Rekayasa Lalu Lintas terhadap Simpang Tidak Bersinyal di Perkotaan Studi Kasus: Simpang Jl. Daeng Moh Ardiwinata – Jl. Jati Serut Kota Cimahi Yusmiati Kusuma; Tatang Sumarna; Hendry
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 24 No 2 (2022): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v24i2.4516

Abstract

Salah satu upaya untuk mewujudkan kinerja simpang dan ruas jalan yang baik adalah terpenuhinya kapasitas pada semua simpang dan ruas jalan yang ditandai dengan karakteristik arus yang lancar dan stabil serta tercapainya kecepatan rencana. Salah satu simpang yang dijadikan lokasi penelitian terletak pada simpang tiga tidak bersinyal Jl.Daeng Moh Ardiwinata – Jl.Jati Serut, dimana simpang ini berada pada Kota Cimahi dan merupakan salah satu simpang penghubung menuju ke kota Bandung. Sebelum pandemi, Pemerintah Kota Cimahi telah memberlakukan rekayasa lalu lintas pada simpang ini, namun belum begitu terlihat manfaatnya karena pandemi melanda dan pergerakan kendaraan menjadi terbatas. Pedoman yang digunakan dalam menganalisis simpang tidak bersinyal di daerah perkotaan ini adalah PKJI 2014 untuk mengetahui apakah simpang masih berada dalam kapasitasnya dan dapat melayani dengan baik lalu lintas yang ada di atasnya serta Permenhub KM no.14 tahun 2006. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan tingkat pelayanan simpang dalam memberikan layanan terhadap lalu lintas dalam kondisi normal berada pada nilai 0,86 sedangkan setelah dilakukan rekayasa lalu lintas berada pada nilai 0,54, dengan demikian rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan kembali dapat meningkatkan salah satu variabel kinerja simpang sebesar 37% dan menjadikan arus pada simpang sangat stabil.
Expansive Soil Stabilization Using Mud (Lapindo) and Asphalt Emulsion Resti Meysita Pramaesti; Syahril; Hendry
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 23 No. 2 (2021): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.731 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v23i2.2549

Abstract

Most of Gedebage area consist of expansive soil and always greatly induce disturbance to structure of foundation. Nature properties of expansive soil is a high plasticity value, low soil shear strength, high swelling, and large potential for shrinkage. One solution for soil improvement is to use an additional material to stabilize this soil. Additional material uses locked emulsion asphalt 8% and mud from Lapindo area in variation of 3%, 6%, 9% and 12%. The results of testing the physical and mechanical properties after stabilization indicates increasing of density value around 68%. Plasticity index tends to decrease until 10% from CBR test. CBR values with curing time of 14 days are 8.1% for unsoaked and by 4.6% for soaked conditions.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BAJA (STEEL FIBER) TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH PADA BETON NORMAL Zulpanani, A.; Hendry, Hendry; Sirait, Togar; Juarti, Ery Radya; Kusuma, Yusmiati
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 25 No. 2 (2023): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v25i2.4652

Abstract

Beton normal merupakan beton yang memiliki kuat tekan di bawah 41,4 MPa, dan beton pada mutu ini saat ini menjadi salah satu material yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari bahan semen, agregat dan air serta addmixture. Menurut SNI 03-6468-2000 berdasarkan kuat tekannya beton terbagi dua jenis : Beton normal dengan  < 41,4 MPa dan beton mutu tinggi dengan  ≥ 41,4 MPa. Menurut ACI 544.3R-84, Serat baja didefinisikan sebagai serat baja yang mempunyai bentuk kecil-kecil yang rata atau bergelombang, yang didapat dari hasil leburan ekstrak serat-serat baja, yang dalam pemakaianya tersebar merata dalam campuran beton segar dengan aspek rasio yaitu panjang serat dibagi dengan diameter serat (l/d) antara 12,7 mm – 63,5 mm. Dalam penelitian ini variasi serat baja dibuat masing-masing 0%, 4% dan 6% terhadap campuran beton yang dibuat, dengan jumlah benda uji 4 buah untuk kuat tekan dan 4 buah untuk split test (tarik tak langsung) pada umur 14 hari dan 28 hari. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa pemakaian serat baja dengan kadar 6% untuk beton normal dapat meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik dari beton yang bersangkutan, dari 25,91 MPa dan 2,80 MPa menjadi 36.99 MPa dan 3.96 MPa.
The Effect of Polyacrylamide Polymer Stabilization Soil on the Magnitude of Settlement and Stability of Bridge Approach Slabs Yuswandono, Mulyadi; Amalia, Dewi; Permana, Rahmat; Hendry; Arofah, Muhammad Bayu; Sulaiman , Raihan Maulana; Ahmed, Suliman Badawi
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 26 No. 1 (2024): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v26i1.5840

Abstract

The main problems that often occur in embankments built on soft soil are subsidence of the subgrade and stability of the embankment. This research aims to determine the effect of applying silty clay soil stabilized by PAM on subgrade subsidence and embankment operation stability. Apart from that, this research also analyzes the effect of variations in slope on subgrade subsidence and embankment stability. Analysis uses the finite element method with Plaxis 2D V20 software. From the analysis results it is known that the use of 0.2% PAM stabilized silty clay backfill material; 0.4%; 0.6%; 0.8%; and 1% has a higher Safety Factor (SF) value than the selected embankment, where the SF increase is 28.72%; 29.90%; 30.81%; 32.75%; and 33.10%, respectively. The use of silty clay material stabilized by PAM (0.2%; 0.4%; 0.6%; 0.8%; and 1%) succeeded in reducing settlement occurring in the field respectively by 10.23%; 6.77%; 5.79%; 4.41%; and 1.09%. This means saving on the need for stockpiled materials. Variations in slope affect the decrease in the stability of the subgrade and embankments, where the smaller the slope angle, the smaller the subsidence of the subgrade and the greater the value of the embankment stability safety figure obtained.
Co-Authors Aditia Febriansya Agus Suyono Ahmed, Suliman Badawi Alex Tribuana Sutanto Alfonsus Situmorang, Ricky Andri Krisnandi Somantri Anton Hermawan Anwar, Rydho Arofah, Muhammad Bayu Arrafii Sihotang, Bambang Atik Setyanti, Angela Badawi, Afif Bagus Guritno Barany Fachri Batubara, Supina Christina Eveline Christopher Alexander Mahidin Danny Manongga Dewi Amalia Dewi Amalia Dhany, Hanna Willa Edeline, Devina Edward, Yusuf Ronny Eka Putra Erwien Christianto Ery Radya Juarti, Ery Radya Geni Firuliadhim Hanita Yulia Hataman, Allysha Putri Herdianto Herdianto Hindriyanto Dwi Purnomo Irwan Iskandar Iskandar Iwan Setyawan Juliastomo Gundo, Adriyanto Kevin Fransisco Krismiyati Kristina Kristina Kusuma, Yusmiati Lestari, Adria Wuri Mardiah Marpaung, Fenny Krisna Mhd Mayu Pradana S Muchtar Muchtar Muhammad Hasanuddin, Muhammad Muhammad Iqbal Muhammad Noor Hasan Siregar Muhammad Shouman Mulyadi Yuswandono Nagian Toni Nugraha, Zidan Fauzi Rahmadani Rahmat Permana, Rahmat Raihan Riandi Ramadani, Suci Reni Rahmawati Resti Meysita Pramaesti Ricky Ramadhan Harahap Rio Prajudi Rizal, Chairul Rizki, Cindy Atika Rosita S Syahril Santoso, Joseph Teguh Setia Budi Putra Lase Setyo Abdi Nugroho Sigit, Muhammad Silalahi, Ronaldo Gunawan Sirait, Togar Siti Khodijah Sofiyan Sulaiman , Raihan Maulana Syahril Syahril Syahril Syifa Andriani Tatang Sumarna Teddy Marcus Zakaria Tengku Monica Tan Theopillus J. H. Wellem VERONICA VERONICA Vincent Vincent Wedi Iswandi Wijaya, Ester Caroline Dwi Wijaya Winda Evyanto, S.S., M.MPd. Winda Revalina simarmata Yessica Nataliani Yuliana Habibi, Yuliana Yusmiati Kusuma Yuswandono, Mulyadi Zulpanani, A.