Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : calaccitra: jurnal film dan televisi

PENERAPAN KONSEP DIMENSI EDITING RITMIS PADA FILM BUKAN SALAHKU Kadek, Angga Dwiranata; I Nyoman Payuyasa; IB. Hari Kayana Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2918

Abstract

Bukan Salahku adalah film pendek bergenre komedi yang menceritakan bagaimana rasa keingintahuan seorang anak remaja yang baru menginjak masa pubertas. Untuk mewujudkan film pendek Bukan Salahku, penulis melaksanakan studi/projek independen di salah satu rumah produksi Luar Kotak Audiovisual yang berlokasi di Jl. Seruni Gg. 4ABC No. 4D Denpasar, Bali. Melalui studi/projek independen, penulis dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan keahlian dalam pembuatan film pendek Bukan Salahku. Penulisan ini akan membahas mengenai bagaimana penerapan konsep dimensi editing ritmis dalam film pendek Bukan Salahku. Penulis menggunakan metode pembentukan sebuah irama dalam film pendek sehingga membentuk dimensi ritmis. Untuk menggapai metode tersebut, penulis menggunakan teknik dasar editing cut to cut. Penulis mengguanakan beberapa teknik editing seperti straight cut, timing, dan match cut sehingga menghasilkan sebuah irama yang membentuk dimensi ritmis. Selain bimbingan tulisan dan karya bersama dosen pembimbing, penulis juga melakukan bimbingan terhadap pembimbing di tempat magang, sehingga pelaksanaan pada saat editing sesuai dengan skenario cerita dalam membangun dimensi ritmis. Penerapan dimensi ritmis dalam film pendek Bukan Salahku diharapkan mampu membangun irama dengan nuansa drama komedi. Dalam mewujudkan hal itu, beberapa aspek tambahan dalam konteks editing berupa teknik match cut, overlapping, coloring dan penggunaan teknik dasar editing lainnya.
DOKUMENTER EKSPOSITORI PADA FILM NAPAK TILAS LEGONG GAYA PELIATAN Kadek Yooka Desy Damayu; Kadek Dwiyani; I Nyoman Payuyasa
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2924

Abstract

Projek Independen adalah salah satu program kerja MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dilaksanakan oleh Kemendikbud untuk melepaskan para Mahasiswa untuk terjun langsung dalam membuat atau menciptakan karya independen yang didukung dengan bantuan mitra. Program Projek Independen ini diharapkan dapat menjalin hubungan baik mahasiswa dengan mitra atas terjalinnya proses kolaborasi dalam produksi karya kreatif. Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio dan visual yang berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada sekelompok orang atau masyarakat luas. Film dibagi menjadi empat jenis yaitu film dokumenter, film cerita pendek, film cerita panjang, dan film-film jenis lainnya seperti company profile, iklan televisi dan program televisi. (Mabruri kn, 2013: 3). Film dokumenter adalah sebuah usaha untuk mencari pola-pola dan keteraturan- keteraturan tentang fenomena yang ada disekitar kita (Tazi L,2010:23). Sebagai sebuah film, keteraturan-keteraturan atau pola-pola itu kemudian dirangkai menjadi sebuah cerita dalam medium audiovisual. Tarian Legong Style Peliatan merupakan salah satu tarian masyarakarat Indonesia, salah satunya di Bali. Menurut (Mishach Yusabiran,2010:26) Film dokumenter adalah suatu dokumentasi yang diolah secara kreatif dan bertujuan untuk memengaruhi penontonnya. Dalam menciptakan sebuah karya membutuhkan metode-metode untuk memperkuat data yang ada , metode yang digunakan dalam penciptaan karya film dokumenter yang berjudul Tari Lengong Gaya Peliatan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara.
PENERAPAN ARTISTIK PADA INTERAKSI KARAKTER TERHADAP RUANG MENGGUNAKAN SHOT TOP DOWN DALAM MUSIC VIDEO BIN IDRIS DI EPI PRODUCTION Putu Kenta Menggala Ruspa; I Nyoman Payuyasa; I Made Denny Chrisna Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2932

Abstract

Produksi karya musik video Bin Idris “Inside A Room” diciptakan dengan tujuan mengembangkan lagi dunia kreatif terutama pada bidang audio visual salah satunya adalah musik video. . Dampak era digital munculnya media sosial dan teknologi yang semakin berkembang membuat lingkungan dengan kreativitas, penggunaan teknologi yang cerdas, dan bahasa visual yang kaya. Musik video merupakan media yang secara unik untuk memberi tahu kita tentang perubahan bentuk budaya popular arus utama. Dalam pembuatan sebuah musik video tentunya banyak elemen penting yang dirancang sebelum proses produksi, salah satu elemen penting tersebut adalah artistik. Artistik atau perancang set membuat sketsa desain mereka atau menyusun desain dan kreasi seperti, diorama, kolase, dan papan desain dengan berbagai elemen seperti tekstur, kain, objek, dll. Set desain atau artistik merupakan bahasa visual untuk menyampaikan makna atau emosi tertentu sesuai dengan konsep awal yang dibuat. Semua hal yang muncul di visual selain karakter disebut properti , atu alat peraga. Alat peraga set seperti furnitur, dan dekorasi adalah jenis barang yang melengkapi set danharus menjadi bagian dari desain set.
PENERAPAN AUDIO DESCRIPTION PADA KARYA DOKUMENTER PENDEK SEJAUH MATA MEMANDANG Sukron Madani Dwi Prasetyo; I Nyoman Payuyasa; I Nyoman Suardina
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Calaccitra November 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i2.2934

Abstract

Produksi karya film dokumenter pendek “Sejauh Mata Memandang” diciptakan dengan tujuan untuk dapat memotivasi disabilitas terutama tuna netra dan teman tuli untuk dapat memberi ruang dan akses agar dapat menikmati film secara umum. Produksi ini juga akan dilengkapi dengan audio description sebagai fitur yang membantu disabilitas agar dapat menikmati film beserta isi pesan yang ada di dalamnya. Produksi karya ini berdasarkan hasil riset dan isu diskriminasi disabilitas di Bali. Tuna netra dalam kesetaraan dan kepemilikan hak untuk dapat hidup berdampingan dengan masyarakat umum. Tuna netra memiliki hak untuk saling mencintai antar sesama tanpa adanya diskriminasi. Riset dilakukan dengan pendekatan observasional pada disabilitas tuna netra. Metode yang digunakan berupa kuantitatif dan kualitatif dengan blended learning sehingga mampu menciptakan optional isu yang dapat dipakai untuk penciptaan karya film dokumenter. Hasil riset yang dilakukan menunjukkan bahwa tuna netra kurang mendapatkan akses untuk kenyamanan menonton film. Disabilitas perlu bantuan dari pihak lain atau menggunakan audio description dalam menikmati karya film. Karya ini diupayakan dapat memberi dampak secara luas bagi tuna netra dan teman tuli serta mampu memberi kesadaran pada setiap filmmaker untuk mulai memperhitungkan fasilitas fitur audio description pada setiap karya film yang diciptakan
PENERAPAN EDITING DIMENSI RITMIS PADA FILM PENDEK SATU PERTEMUAN Sugiarta, I Kadek; Payuyasa, I Nyoman; Prabhawita, Gede Basuyoga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film pendek Satu Pertemuan menceritakan tentang mahasiswa semester akhiryang ingin fokus menyelesaikan skripsinya namun bertemu dengan seorang wanita di aplikasi video call online. Penulis sebagai editor menggunakan penerapan editing ritmis dalam film yang merujuk pada pengaturan dan manipulasi waktu melalui proses penyuntingan untuk menciptakan ritme yang memengaruhi pengalaman penonton. Konsep editing ritmis menggunakan teknik cut to cut yang membantu mengatur alur cerita, menciptakan ketegangan, dan menentukan seberapa cepat atau lambat penonton mengalami perkembangan cerita. Menggunakan metode penciptaan yang telah melalui beberapa tahap SOP dari sebuah produksi, meliputi tahap pra produksi,produksi, dan pasca produksi.
TOKOH DAN PENOKOHAN PADA PENCIPTAAN NASKAH FILM PERCEPTION Armandio, Michelly Dante; Payuyasa, I Nyoman; Putra, I Made Denny Chrisna
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

"Perception" adalah judul naskah film yang dicaptakan dengan memasuki dunia secara psikis melalui narasi sinematik, menyatukan teori-teori Sigmund Freud dengan kedalaman naratif. Karakter-karakter menggambarkan konsep-konsep Freud, menjelajahi dorongan id, konflik ego, dan bayang-bayang bawah sadar. Saat cerita terbuka, penonton dihadapkan pada diri mereka sendiri, menjelajahi tema-tema penindasan, hasrat, dan penebusan. Melalui perpaduan seni dan psikologi ini, "Perception" mengundang penonton untuk mengungkap misteri di dalam diri mereka sendiri.
PENERAPAN MISE EN SCENE DALAM FILM DOKUMENTER PENDEK NARI – Gandrung Portrait Wardana, Ali; Puriartha, Kadek; Payuyasa, I Nyoman
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Calaccitra November 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat lingkungan hidup bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya visual yang menarik dan dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas. Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengevaluasi stigma masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terhadap isu-isu lingkungan hidup. Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pelestarian lingkungan kepada khalayak luas. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada keadaan lingkungan sekitar yang terkadang perlu diperhatikan dan dijaga kelestariannya. Dengan penerapan teknik cinematography pada iklan layanan masyarakat dapat membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan informatif sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan pesan alam dalam iklan layanan masyarakat memiliki karakter yang kuat sehingga tercapai sebuah makna yang ingin disampaikan.
PENGGUNAAN EFEK “CALL-OUT” PADA PENCIPTAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DENGAN TEMA PENIPUAN BERBASIS DARING Widi Putra, Ida Bagus Gede; Payuyasa, I Nyoman; Rai Budaya Bumiarta, Made
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Calaccitra November 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan efek call-out dalam menciptakan iklan layanan masyarakat yang mengangkat tema penipuan berbasis daring. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana efek call-out dapat menarik perhatian, meningkatkan estetika, memudahkan pemahaman, dan memperpendek durasi iklan. Tujuan utama kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang maraknya penipuan online. Dengan menggunakan efek call-out secara strategis, iklan ini bertujuan mendorong pemirsa agar lebih berhati-hati dalam interaksi online mereka. Kombinasi daya tarik visual dan pesan yang ringkas diharapkan tidak hanya dapat menarik perhatian tetapi juga menyampaikan pesan secara efisien. Melalui kampanye ini, tujuannya adalah membentuk masyarakat online yang lebih waspada dan selektif, sehingga ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.
PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER NAUR PENEMPUH DENGAN PENDEKATAN GAYA EKSPOSITORI Widhi Asih, Made; Payuyasa, I Nyoman; Denny Chrisna Putra, I Made
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Calaccitra November 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film dokumenter memiliki potensi besar untuk menyampaikan warisan budaya, sejarah, dan nilai-nilai melalui visualisasi gambar dan suara, sehingga lebih banyak menjangkau masyarakat. Film dokumenter juga memiliki beberapa gaya pengimplementasiannya, salah satunya adalah pendekatan gaya ekspository, penerapannya pada film dokumenter yaitu berisi sebuah narasi sebagai pengantar penonton menuju materi pada film dokumenter yang ingin di sampaikan atau dengan kata lain sebagai benang merah pada cerita. Materi film yang di sampaikan melalui film dokumenter ini adalah tradisi yang berasal dari sebuah daerah, tepatnya di Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Tradisi yang diangkat bernama tradisi Naur Penempuh, merupakan tradisi pembayaran hutang yang hanya dilakukan apabila seorang perempuan asli Desa Suwug melakukan pernikahan dengan laki laki dari luar dari Desa. Tradisi Naur Penempuh, merupakan salah satu tradisi yang belum mempunyai publikasi mengenai pemaknaannya secara lengkap dan jelas, maka dari itu penulis akan memvisualisasikan sejarah, pemaknaan serta bagaimana pelaksanaan dari tradisi Naur Penempuh ini melalui sebuah film dokumenter dengan metode observasional dan wawancara untuk penggalian sumber informasinya, serta melakuakn pengkonsepan film baik secara materi, narasi, serta visualisasinya.
KOMPOSISI GAMBAR DALAM PENCIPTAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINGKUNGAN HIDUP Two Yonci, Kevin; Payuyasa, I Nyoman; Lawranta, Gangga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Calaccitra November 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat lingkungan hidup bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya visual yang menarik dan dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas. Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengevaluasi stigma masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terhadap isu-isu lingkungan hidup. Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pelestarian lingkungan kepada khalayak luas. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada keadaan lingkungan sekitar yang terkadang perlu diperhatikan dan dijaga kelestariannya. Dengan penerapan teknik cinematography pada iklan layanan masyarakat dapat membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan informatif sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan pesan alam dalam iklan layanan masyarakat memiliki karakter yang kuat sehingga tercapai sebuah makna yang ingin disampaikan.