Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terrbangun

DESAIN INTERIOR OBJEK WISATA EDUTOURISM MINUMAN FERMENTASI DAN DESTILASI KHAS BALI Ketut Indira Suasti Prayojani; Anak Agung Gde Rai Remawa; I Made Jayadi Waisnawa
Jurnal Vastukara Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman fermentasi dan destilasi khas Bali telah berpotensi untuk menjadi daya tarik pariwisata (food tourism) berkat adanya Peraturan Gubernur Bali No.1 Tahun 2020 mengenai Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Timbulnya peraturan pemerintah ini memberikan harapan bagi perekonomian masyarakat khususnya para perajin lokal untuk mengembangkan produknya hingga ke pangsa pasar internasional. Sehingga dibutuhkan sebuah objek yang dapat mewadahi kegiatan pemasaran produk minuman fermentasi dan destilasi khas Bali. Objek wisata edukasi minuman fermentasi dan destilasi khas Bali dirasa mampu mewadahi kegiatan rekreasi sekaligus edukasi untuk mengenalkan dan memasarkan produk minuman fermentasi dan destilasi khas Bali yang diproduksi dengan cara tradisional. Penciptaan objek wisata edukasi minuman fermentasi dan destilasi khas Bali ini menggunakan pendekatan desain interior sebagai pemecahan masalahnya. Tujuan dari desain interior ini adalah untuk mengembangkan sektor pariwisata, memajukan perajin lokal, memasarkan produk dan memberikan edukasi mengenai produk khas daerah. Metode desain yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah metode analitis (analitycal method) yang mengacu pada ‘berpikir sebelum menggambar’ (Jones, 1971) dan metode analisis data deskriptif kualitatif. Melalui metode yang digunakan akan menghasilkan konsep sebagai pemecah masalah desain. Konsep yang digunakan dalam desain interior ini adalah Saraka Mukti yang dapat diartikan sebagai kebangkitan bagi kegiatan pemasaran dan budaya konsumsi minuman keras. Konsep tersebut kemudian berfungsi sebagai pedoman untuk memvisualisasikan ide dan gagasan menjadi gambar konsepsual, gambar pengembangan dan gambar detail.
DESAIN NEUROPSYCHIATRY CENTRE BAGI PENDERITA SKIZOFRENIA DI KARANGASEM, BALI Kadek Anggia Sandra Dewi; Anak Agung Gede Rai Remawa; Toddy Hendrawan Yupardhi
Jurnal Vastukara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan mental jangka panjang yang menyerang penderitanya dan memberikan efek halusinasi, delusi, kekacauan dalam berfikir hingga berpengaruh pada perubahan perilaku, sehingga penderitanya tidak memiliki kesadaran mengenai apa yang telah ia lakukan. Sebagian besar penduduk yang mengidap penyakit Skizofrenia yakni berada di daerah Karangasem, Bali. Menurut Rikesda tahun 2018 penderita Skizofrenia di Bali sebanyak 46.200 jiwa. Akibat tingginya angka hidup dan kurangnya fasilitas kejiwaan membuat masyarakat yang mengidap penyakit Skizofrenia di Karangasem, Bali ini di pasung agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya. Oleh karena itu akan dirancang desain interior Neuropsychiatry Centre agar dapat memberikan wadah edukasi sekaligus sebagai tempat rehabilitasi bagi para pengidap Skizofrenia. Pemilihan lokasi di Daerah Karangasem, Bali dikarenakan terdapat banyak kasus penyakit kejiwaan khususnya Skizofrenia. Penulis hendak menciptakan desain interior dengan mengambil konsep “Azaztra Gati” atau pergerakan sel saraf sebagai landasan dalam menciptakan interior yang mampu mengedukasi pasien beserta keluarga sekaligus menyembuhkan penyakit mental Skizofrenia.