p-Index From 2020 - 2025
20.205
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan Indonesia Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Keperawatan BSI JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia) Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (Indonesian Nursing Scientific Journal) Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal) Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Kreativitas PKM Manuju : Malahayati Nursing Journal Journal of Nursing Care Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat MEDIA INFORMASI Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Jurnal Kesehatan Media Karya Kesehatan Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Medika Cendikia (e-Journal) Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Abdi Insani Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesian Journal of Global Health research Jurnal Sains Kesehatan MAHESA : Malahayati Health Student Journal Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Jurnal Keperawatan BSI JANACITTA: Journal of Primary and Children's Education Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Bullying Di SMA Tamansiswa Rancaekek Anisa Anggraeni Mustikasari Budiana; Iwan Shalahuddin; Indra Maulana
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.8 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i4.6124

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the rampant phenomenon of bullying among teenagers. The phenomenon of bullying is a problem that is still ongoing, often parents and schools consider this bullying behavior a natural thing to happen without thinking about the long-term impacts that will occur in the future. This bullying behavior occurs due to the lack of knowledge of teenagers and the ignorance of parents and schools in seeing bullying. The KPAI commissioner explained that the cases of violations that occurred in 2019 were dominated by bullying in the form of physical violence, psychological violence, and sexual violence . To find out how the level of knowledge of adolescents about the dangers of bullying . Methods quantitative descriptive research. The research instrument used a bullying knowledge level questionnaire . The sample in this study was SMA Tamansiswa Rancaekek class XII students using a total sampling of 62 students. In this study, a univariate analysis was conducted in the form of a frequency distribution using SPSS. Frequency distribution of respondents ( Age , Gender). The results of this study showed that from 62 respondents, more than half of the respondents 38 people (61.3 % ) had a good level of knowledge . This study shows the level of knowledge of adolescents in Class XII SMA Tamansiswa Rancaekek, namely the level of knowledge is good. Thus, students are expected to be able to maintain, explore and increase young people's knowledge about bullying. Keywords : Adolescents, Bullying, Knowledge Level  ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena bullying dikalangan remaja. Fenomena Bullying merupakan sebuah masalah yang saat ini masih berlanjut, seringkali orang tua maupun pihak sekolah menganggap perilaku bullying ini hal yang alami terjadi tanpa memikirkan dampak jangka panjang yang akan terjadi dimasa depan. Perilaku Bullying ini terjadi  karena pengetahuan remaja yang kurang serta ketidaktauan orang tua dan pihak sekolah dalam melihat bullying. Komisioner KPAI menjelaskan kasus pelanggaran yang terjadi pada tahun 2019 didominasi oleh bullying berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual. Tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan remaja tentang bahayanya bullying. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan bullying. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Tamansiswa Rancaekek kelas XII dengan menggunakan total sampling sebanyak 62 Siswa. Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan SPSS, Distribusi frekuensi responden (Usia, Jenis kelamin). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 62 responden yaitu lebih dari setengah responden 38 orang (61,3%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan remaja di Kelas XII SMA Tamansiswa Rancaekek yaitu Tingkat Pengetahuan Baik. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat mempertahankan, mendalami serta meningkatkan pengetahuan tremaja tentang hayanya bullying. Kata kunci: Bullying, Remaja, Tingkat Pengetahuan
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tokoh Masyarakat (Kader) Dalam Pencegahan Covid-19 Di Desa Haurpanggung Kabupaten Garut Udin Rosidin; Umar Sumarna; Iwan Shalahuddin
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.163 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i5.6175

Abstract

ABSTRACT Prevention of COVID-19 must be done by the whole community. So public health precautions must be applied. The public must be disciplined in carrying out promotive and preventive efforts in preventing COVID-19. The support of community leaders is currently still limited to the phase of just getting involved and being part of the activity. Efforts to prevent COVID-19 are not enough just to provide information to the public. These prevention efforts need the support and active role of public figures. It is hoped that it can be known what factors are related to the behavior of health cadres in preventing COVID-19 in Haurpanggung Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency. The design of this research is to analyze secondary data as a follow-up to community service activities. The population in this study were all public figures in the village of Haurpanggung, totaling 80 people. Univariate analysis was used in the form of frequency distribution and bivariate with a chi-square test. Correlation is significant if p-Value <  α or p-Value < 0.05. Respondents' knowledge does not have a relationship with the behavior of implementing covid-19 prevention with a p-Value of 0.078, Respondents' perception has a relationship with the behavior of implementing covid-19 prevention with a p-value of 0.034, and the respondent's perception has no relationship with the behavior of implementing covid prevention -19 with a p-Value value of 0.09. This study can conclude that knowledge and perception do not have a significant relationship with the behavior of community leaders in Haurpanggung Village in implementing health protocols as an effort to prevent COVID-19. Keywords: Determinants of Behavior, Prevention of COVID-19, Public FigureABSTRAK Pencegahan COVID-19 harus dilakukan oleh seluruh masyarakat. Maka  kewaspadaan kesehatan masyarakat harus diterapkan. Masyarakat harus disiplin melaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif dalam pencegahan COVID-19. Dukungan tokoh masyarakat saat ini masih terbatas pada fase sekedar terlibat dan menjadi bagian dari kegiatan. Upaya pencegahan COVID-19 tidak cukup hanya sekedar memberikan informasi kepada masyarakat. Upaya pencegahan tersebut perlu dukungan dan peran aktif dari para tokoh masyarakat. Tujuan diharapkan dapat diketahui faktor- faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku kader kesehatan dalam pencegahan COVID-19 di Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Rancangan penelitian ini adalah menganalisa data sekunder sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengabdian pada masyarakat. Populasi dalam penelitian  ini adalah  seluruh tokoh masyarakat yang ada di Desa Haurpanggung yang berjumlah 80 orang. Analisis yang digunakan Univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat denga  uji chi square. Korelasi dinyatakan signifikan bila p-Value < α  atau p-Value < 0,05. Pengetahuan responden tidak memiliki hubungan dengan perilaku pelaksaaan pencegahan covid-19 dengan hasil nilai p-Value 0,078, Persepsi responden memiliki hubungan dengan perilaku pelaksaaan pencegahan covid-19 dengan hasil nilai p-Value 0,034, serta persepsi responden tdiak memiliki hubungan dengan perilaku pelaksaaan pencegahan covid-19 dengan hasil nilai p-Value 0,09. Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa pengetahuan dan persepsi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku tokoh masyararakat Desa Haurpanggung dalam pelaksanaan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan COVID-19. Kata Kunci: Determinan Perilaku, Pencegahan COVID-19, Tokoh Masyarakat 
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PHBS TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DI DESA JAYARAGA GARUT Udin Rosidin; Iwan Shalahuddin; Theresia Eriyani
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.531 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i1.2358

Abstract

Pendahuluan: Cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Jawa Barat sebesar 51,40 %.  Angka cakupan tersebut berada pada posisi 12 dari 33 provinsi di Indonesia. Angka nasional  menunjukan sebesar 56,58%. Apabila kita amati angka tersebut ternyata angka Jawa Barat lebih rendah dari angka nasional. Berdasarkan profil Kesehatan Kabupaten Garut didapatkan data bahwa rumah tangga yang sudah melaksanakan PHBS baru sebesar 51,70 %. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang PHBS terhadap peningkatan pengetahuan Kader Kesehatan dalam memahami PHBS Rumah Tangga. Metode:  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan membandingkan rata rata nilai pengetahuan responden  sebelum dan sesudah kegiatan pendidikan dilaksanakan. Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan tingkat kesalahan sebesar 5% ( alpha =0,05). Jumlah populasi sebanyak 45 orang.Hasil: Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan p value ; 0,00. Rata rata nilai pre test 46,2 (SD.8,57) dan post test 67.3 (SD 9,59).Simpulan: Penelitian ini didapatkan adanya peningkatan rata rata nilai pengetahuan responden sebesar 12.50. Diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi upaya untuk lebih meningkatkan pendidikan kesehatan tentang PHBS Rumah Tangga.
Tingkat Kecemasan Keluarga Yang Memiliki Salah Satu Anggota Keluarga Dengan Tuberkulosis Paru Iwan Shalahuddin; Windy Rakhmawati; Fitri Fadhila
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.853 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i4.6050

Abstract

ABSTRACT Each person will have different emotional experiences, when his child has pulmonary TB, depending on how the individual's response to the situation around him. Pulmonary TB disease in children, is a developmental and growth disturbance in children, resulting from a lack of appetite, prolonged recurring fever, and coughing for a long time, including frequent diarrhea. Besides the treatment of pulmonary TB in children requires more intensive care because children are still very dependent on others, especially parents or mothers. Providing treatment to children requires patience the correct way of giving because children can be resistant, to vomiting drugs. If the family has a sick child such as pulmonary TB, then parents will appear to be in excessive fear and will drain energy, cause anxiety, and prevent the family from performing their functions properly in caring for sick family members. Families who have to supervise taking medication will also experience problems at work because they have to take care of it all the time.  The purpose of this study was to determine the anxiety of family members in members suffering from pulmonary tuberculosis. This study used the literature review method, with journals analyzing as many as 10 articles. Sources used by Google Scholar, PubMed, and ProQuest used keywords, namely: anxiety of family members with pulmonary tuberculosis. using the literature published in 2010-2019 which can be accessed in full text and in Indonesian and English. The results of the study, in general, are anxiety at mild to moderate anxiety levels, showing that the fear of TB transmission and the stigma attached to TB is a common response to having a person with a TB diagnosis in Sundanese families in Indonesia, the condition of family members who have pulmonary TB members, will disrupt psychological states, anxiety depends on perception, factors that have a relationship with anxiety namely gender and age, education, economic status and the influence of Family Psychoeducation on Anxiety Levels. Family anxiety arises because there is a lack of understanding of the prevention of transmission, and it is also influenced by the perception of each individual regarding the prevention of pulmonary TB transmission. Keywords: Family Members, Anxiety, Family, Pulmonary TB  ABSTRAK Setiap orang akan memiliki pengalaman emosional yang berbeda-beda, ketika anaknya mengalami TB paru, tergantung bagaimana tanggapan individu mengenal situasi disekitarnya. Penyakit TB paru pada anak yaitu terjadinya gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada anak, akibat dari terjadinya nafsu makan kurang, demam berulang yang berkepanjangan, batuk dalam jangka waktu lama, termasuk sering mengalami diare. Selain itu pengobatan TB paru pada anak membutuhkan perawatan yang lebih intensif karena anak masih sangat tergantung kepada orang lain khususnya orang tua atau ibu. Pemberian pengobatan pada anak memerlukan kesabaranan cara pemberian yang benar karena anak dapat bersikap menolak, memuntahkan obat. Apabila keluarga memiliki anak sakit seperti TB paru, maka orang tua akan muncul rasa takut yang berlebihan serta akan menguras tenaga, menimbulkan rasa khawatir, dan menghambat keluarga untuk melakukan fungsinya dengan baik dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga yang harus mengawasi minum obat juga akan mengalami masalah dalam bekerja karena harus merawat setiap saat.  Untuk mengetahui Kecemasan Keluarga Pada Anggota Yang Menderita Tuberkulosis Paru. Penelitian ini menggunakan metode literature review, dengan jurnal yang dianalisis sebanyak 10 artikel. Sumber yang digunakan Google Schoolar, PubMed dan ProQuest menggunakan kata kunci yang yaitu: kecemasan anggota keluarga dengan Tuberkulosis Paru. dengan menggunakan literatur terbitan tahun 2010-2019 yang dapat diakses fulltext dan berbahasa Indonesia dan Inggris. Hasil penelitian secara umum kecemasan pada tingkat kecemasan ringan sedang dan berat, menunjukan bahwa ketakutan akan penularan TB dan stigma yang melekat TB adalah respons umum untuk memiliki orang dengan Diagnosis TB pada keluarga Sunda di Indonesia, kondisi anggota keluarga yang memiliki anggota akibat TB paru, akan mengganggu keaadan psikologis, kecemasan tergantung kepada persepsi, faktor yang ada hubungan dengan kecemasan yaitu jenis kelamin dan umur, pendidikan, status ekonomi dan pengaruh Psikoedukasi Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan. Kecemasan Keluarga timbul karena pemahaman mengenai pencegahan penularan masih kurang, serta dipengaruhi juga oleh persepsi dari masing-masing individu terhadap pencegahan penularan TB paru. Kata Kunci: Anggota Keluarga, Kecemasan, Keluarga, TB Paru
Gambaran Sikap Siswa terhadap Perilaku Bullying di SMPN 2 Tarogong Kidul Kabupaten Garut Fita Rizkiyani; Iwan Shalahuddin; Indra Maulana; Theresia Eriyani
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i8.6701

Abstract

ABSTRACT The problem of bullying delinquency in Indonesia is an event that can have a bad influence, especially on perpetrators and victims. Incidents of bullying occur because the formation of attitudes that have not been perfect so that bullying behavior often occurs. In Indonesia, the incidence of bullying is getting higher and most of them are in junior high school teenagers. In the Garut Regency area in 2018, there was an incident of bullying at SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. This bullying incident causes the victim to have a bad impact. Therefore, to prevent bullying behavior, it is necessary to know the attitude of teenagers regarding bullying. The purpose of this study was to determine the description of students' attitudes toward bullying behavior. The research method used descriptive quantitative. The variable used was the attitudes of the students. The population in the study were 255 7th grade students who contained 7 classes, then the sample used was total sampling with a total of 255 respondents. The instrument in this study was questionnaire sheet consisting of 25 statements using Likert scale. The validity and reliability test had been tested by previous researchers, namely Wijaya & Khusnal (2019) with the result of the validity of 0.05 with 95% confidence level and the reliability of the Cronbach alpha coefficient of 0.908. The data analysis used was univariate. The data collection technique was using questionnaire because of the covid 19 outbreak, the researchers collected data using online questionnaire through G-FORM. The time and location of the research were at SMP Negeri 2 Tarogong Kidul and the research was carried out in July 2020. Results: The result of the study showed that in student's attitudes toward bullying behavior, 132 people (52.2%) had a positive attitude, and 121 people (47.8%) had a negative attitude. Based on these data, it can be concluded that students' attitudes toward bullying behavior can instill a good attitude not to do the bullying, but the attitudes of students must be monitored to avoid negative attitudes toward bullying behavior. Keywords: Bullying, Attitude, Student ABSTRAK Masalah kenakalan bullying di Indonesia merupakan kejadian yang dapat memberikan pengaruh yang tidak baik terutama kepada pelaku dan korban. Kejadian bullying terjadi karena pembentukan sikap yang belum sempurna sehinnga perilaku bullying sering terjadi.  Di Indonesia kejadian bullying sudah semakin tinggi dan terbanyak yaitu pada remaja SMP. Pada daerah Kabupaten Garut tahun 2018 pernah terjadi kejadian bullying yaitu di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. Kejadian bullying ini menyebabkan sang korban memiliki dampak buruk. Oleh karena itu untuk mencegah perilaku bullying maka harus mengetahui sikap para remaja terkait bullying. untuk mengetahui gambaran dari sikap remaja SMP Negeri 2 Tarogong Kidul dalam kejadian bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif. Selanjutnya variabel dalam penelitian adalah sikap terhadap bullying di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. Populasi pada penelitian adalah 255 siswa kelas 7 yang terdapat 7 kelas, kemudian sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 255 responden. Instrument pada penelitian ini adlaah lembar kuesioner yang terdiri dari 25 pernyataan dengan menggunakan Skala Likert. Uji validitas dan reabilitas sudah diujikan oleh peneliti sebelumnya yaitu Wijaya & Khusnal (2019) dengan hasil validitas 0,05 dengan taraf kepercayaan 95% dan reabilitas koefisien alpha cronbach 0,908. Analisis data yang digunakan menggunakan univariat. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner karena wabah covid 19 maka peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner online melalui G-FORM. Waktu dan lokasi penelitian berada di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul dan dilaksanakan penelitian pada bulan Juli tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sikap siswa terhadap perilaku bullying, 132 orang (52,2%) memiliki sikap positif, dan 121 orang (47,8%) memiliki sikap negatif. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap siswa terhadap perilaku bullying dapat menanamkan sikap yang baik untuk tidak melakukan tindakan bullying, namun sikap siswa harus dipantau untuk menghindari sikap negatif terhadap perilaku bullying. Kata kunci: Bullying, Remaja, Sikap 
Gambaran Motivasi Belajar pada Siswa Afirmasi di SMA Negeri 4 Garut Rifaldi Azis; Furkon Nurhakim; Kosim Kosim; Atlastieka Praptiwi; Iwan Shalahuddin
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i12.7480

Abstract

ABSTRACT Affirmation students are students who have the Smart Indonesia Card (KIP), in this case they are students with poor economic condition. Learning motivation is psychological impulse that exists in a person to take action to achieve learning goals. Learning motivation is influenced by several things, one of which is economic factor. SMAN 4 Garut opens the admissions path through affirmation program. In contrast to other studies, affirmation student achievement at SMAN 4 Garut showed good achievement and the average score of affirmation students was the same as non-affirmation students. This study intended to see a description of learning motivation of middle school students in the affirmation school of SMA 4 Garut. This study used quantitative descriptive design with learning motivation as variable. The population of this study was 61 affirmation students at SMA Negeri 4 Garut. The sampling technique used was total sampling. The instrument in this study used Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) questionnaire to test the reliability of Cronbach's alpha result with an overall value of 0.93 and each domain 0.67, the value of Cronbach's Alpha validity test which varied between 0.63 to 0.94. This questionnaire had 31 questions that used Likert scale of 1 to 7 and the measurement results were low, medium and high motivation. Analysis of the data used in this study was univariate which was presented in form of frequency distribution. The result of the study about learning motivation on affirmation students at SMA Negeri 4 Garut found that most of the affirmation students had moderate learning motivation as many as 65.6%. Overall, most of the students had moderate and not maximal learning motivation. Suggestions in this study are to pay more attention and give full support to affirmation students. Keywords: Learning, Learning Motivation, Affirmation Students  ABSTRAK Siswa Afirmasi merupakan peserta didik yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), dalam hal ini mereka merupakan pesera didik dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu. Motivasi belajar merupakan dorongan psikologis yang ada pada seseorang untuk melakukan suatu tindak untuk mencapai tujuan belajar. Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya faktor ekonomi. SMAN 4 Garut membuka jalur penerimaan siswa melalui program afirmasi. Berbeda dengan penelitian lainnya, prestasi siswa afirmasi di SMAN 4 Garut menunjukkan prestasi yang bagus dan nilai rata-rata siswa afirmasi sama rata dengan siswa yang non afirmasi. Penelitian ini bermaksud untuk melihat gambaran motivasi belajar pada Siswa Menengah di sekolah afirmasi SMA 4 Garut. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan variabel motivasi belajar. Populasi penelitian ini adalah 61 siswa afirmasi di SMA Negeri 4 Garut. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ)  uji reabilitas hasil alpha crobach dengan nilai keseluruhan yaitu 0,93 dan setiap domain ≥0.67 nilai uji validitas Cronbach’s Alpha yang bervariasi antara 0,63 sampai dengan 0,94 . Kuesioner ini memiliki 31 pertanyaan Yang menggunakan skala likert 1 sampai 7 dan hasil ukurnya yaitu motivasi rendah, sedang dan tinggi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu univariat yang disajikan dala bentuk distribusi frekuensi. Hasil peneltian motivasi belajar pada siswa afirmasi di SMA Negeri 4 Garut didapatkan bahwa sebagian besar siswa afirmasi memiliki motivasi belajar sedang yaitu sebanyak 65,6%. Simpulan secara keseluruhan sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar yang sedang dan belum maksimal. Saran dalam penelitian ini yaitu untuk lebih memperhatikan lagi dan berikan dukungan penuh kepada siswa-siswi afirmasi. Kata Kunci: Belajar, Motivasi Belajar, Siswa Afirmasi 
Korelasi Sikap, Norma Subjektif, Persepsi Kontrol Perilaku dan Niat terhadap Pelaksanaan Program PHBS di Puskesmas Wilayah Kecamatan Garut Kota Umar Sumarna; Iwan Shalahuddin; Udin Rosidin; Rohmahalia M. Noor
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i11.7501

Abstract

ABSTRACT PHBS is a program of the Minister of Health of the Republic of Indonesia which aims to guide people's behavior towards habits that support health, both physically, mentally, and socially. The program must be implemented in various settings, namely household, schools, workplaces, public places and health institutions. PHBS program in this study is located in a health institution, precisely it is at the Community Health Center. This study aims to determine the correlation of attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral control, and intentions towards the implementation of PHBS in puskesmas employees in the Garut City District. The research would be conducted using a path analysis design to find the correlation between the influence of attitudes, subjective norms, perceived behavioral control as an independent variable, intention as an intervening variable and behavior as dependent variable. Meanwhile, the behavior that will be studied is the Clean and Healthy Lifestyle of health about the workers at Community Health Center district area of Garut Kota, Garut Regency.The results showed that there was a direct influence of attitude towards intention of 0.258 with a significance level of 0.001 and there was an indirect influence of intention toward PHBS of 0.207, there was a direct influence of subjective norms toward intention of 0.275 with a significance level of 0.000 and there was an indirect influence through intention toward PHBS is 0.221, there is a direct influence of perceived behavioral control toward intentions of 0.456 with a significance level of 0.000, there is a direct influence of perceived behavioral control toward PHBS of 0.185 with a significance level of 0.154 and there is an indirect influence through intentions toward PHBS of 0.373, and there is a direct influence of intention toward PHBS of 0.805 with significance level of 0.000.From the results of this study it can be concluded that there is a positive correlation either directly or indirectly from attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral control, and intentions towards the implementation of PHBS Keywords: Attitudes, Intentions, Perceptions of Behavioral Control, PHBS,  Subjective Norms    ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan mengarahkan perilaku masyarakat menuju pada kebiasaan yang menunjang kesehatan, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Program tersebut harus dilaksanakan pada berbagai tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, tempat umum dan institusi kesehatan. Adapun program PHBS dalam penelitian ini adalah berada di tatanan institusi kesehatan atau tepatnya di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi sikap, norma subjektif, pesepsi kontrol perilaku, dan niat terhadap pelaksanaan PHBS pada karyawan puskesmas di wilayah Kecamatan Garut Kota Penelitian akan dilakukan dengan rancangan path analysis untuk mencari korelasi pengaruh mempengaruhi antara sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku sebagai variabel inpendenden, niat sebagai variabel intervening dan perlaku sebagai variabel dependen. Sementara perilaku yang akan diteliti adalah pelaksanaan program PHBS pada  karyawan puskesmas wilayah Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ada pengaruh langsung dari sikap terhadap niat sebesar 0,258 dengan tingkat signifikansi 0,001 dan ada pengaruh tidak langsung melalui niat terhadap PHBS sebesar 0,207, ada pengaruh langsung dari norma subyektif terhadap niat sebesar 0,275 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan ada pengaruh tidak langsung melalui niat terhadap PHBS sebesar 0,221, ada pengaruh langsung dari persepsi kontrol perilaku terhadap niat sebesar 0,456 dengan tingkat signifikansi 0,000, ada pengaruh langsung persepsi kontrol perilaku terhadap PHBS sebesar 0,185 dengan tingkat signifikansi 0.154 dan ada pengaruh tidak langsung melalui niat terhadap PHBS sebesar 0,373, dan ada pengaruh langsung dari niat terhadap PHBS sebesar 0,802 dengan tingkat tingkat signifikansi 0,000. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positip baik secara langsung maupun tidak lansung dari sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, dan niat terhadap pelaksanaan PHBS. Kata Kunci: Niat, Norma Subjektif, Persepsi Kontrol Perilaku, PHBS, Sikap 
Kebutuhan Dasar pada Pasien Diabetes Melitus melalui Pendekatan Studi Literatur Iwan Shalahuddin; Aliya Rahayu; Bambang Aditya Nugraha
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i12.7397

Abstract

ABSTRACT Diabetes Mellitus can cause physical, psychological problems, depression and loss of meaning in life, medication and insulin injection that can affect the meaning of life. DM sufferers tend to have problem with their basic needs, namely lack of compliance in fulfilling nutritional need, security need, changes in appearance and self-actualization need. The need for people with DM is not only for the fulfillment or treatment of physical symptoms, but also important for the quality of life. Patients' failure to fulfill their basic needs has a higher risk of experiencing health problems. These problems will have an impact on productivity and cause unbalanced condition. The purpose of this study was to determine the basic needs of DM patient. The research method was literature review method with narrative review approach with research results that published in 2011-2021. Search literature used the keywords kebutuhan dasar/basic needs, and diabetes melitus/diabetes mellitus. The databases used were Pubmed, Google Schoolar and Science Direct. Furthermore, the articles were examined based on the inclusion criteria so 10 relevant titles were obtained. The result of the study contained 10 articles which showed that patients after being given the intervention could achieve calorie restriction to maintain their life, reduce pain scale, increase appetite and accept good and bad conditions so their quality of life was better and could control blood glucose level. From 10 articles that have been analyzed, it is known that basic human needs are very important for DM patients, because if their basic needs are not met, it can lead to a high prevalence or worsen the disease. Keywords: Basic Needs, Diabetes Mellitus, Patient, Problems  ABSTRAK Diabetes Melitus dapat mengakibatkan permasalahan fisik, psikologis, depresi dan kehilangan makna hidup, pengobatan serta injeksi insulin yang dapat mempengaruhi pada kemaknaan hidup. Penderita DM cenderung memiliki masalah pada kebutuhan dasarnya, yaitu kurang patuh dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, kebutuhan rasa aman, perubahan penampilan dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan bagi penderita DM tidak hanya pada pemenuhan atau pengobatan gejala fisik, namun juga penting terhadap kualitas hidupnya. Kegagalan pasien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasarnya memiliki resiko lebih tinggi mengalami masalah pada kesehatannya. Masalah tersebut akan berdampak pada produktifitas serta menimbulkan kondisi tidak seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dasar pada pasien DM. Metode penelitian adalah metode literature review dengan pendekatan narrative review dengan hasil penelitian yang telah dipublikasikan tahun 2011-2021. Pencarian literatur menggunakan kata kunci kebutuhan dasar / basic needs, dan diabetes melitus / diabetes mellitus. Database yang digunakan adalah  Pubmed, Google Schoolar dan Science Direct. Selanjutnya artikel dilakukan pemeriksaan berdasarkan kriteria inklusi sehingga didapatkan 10 judul yang relevan untuk digunakan. Hasil penelitian terdapat 10 artikel yang menunjukkan bahwa pasien setelah diberikan intervensi dapat mencapai pembatasan kalori untuk mempertahankan kehidupannya, menurunkan skala nyeri, nafsu makan meningkat dan menerima kondisi baik buruknya agar kualitas hidup lebih baik serta dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Dari 10 artikel yang telah dianalisis diketahui bahwa kebutuhan dasar manusia sangat penting bagi pasien DM, karena jika tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya dapat mengakibatkan tingginya prevalensi atau memperburuk penyakit. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kebutuhan Dasar, Masalah-masalah, Pasien 
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Aktivitas Fisik pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Audi Siti Sarah; Tuti Pahria; Iwan Shalahuddin
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i1.7261

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic in Indonesia has led to restrictions on activities outside the home, the closure of public facilities, and the application of online learning which creates challenges for students to stay physically active. This study aimed to describe the impact of Covid-19 pandemic on physical activity in students of the Faculty of Nursing, Universitas Padjadjaran (Fkep Unpad) The purpose of this study was to describe the impact of the Covid-19 pandemic on physical activity in students of the Faculty of Nursing, Universitas Padjadjaran. This research is a quantitative descriptive study on 216 active students of Fkep Unpad class 2018 and 2019 who are taking online learning. Physical activity data were collected using the online International Physical Activity Questionnaire version of the Short Form (IPAQ-SF) which had been tested for validity and reliability. Physical activity was analyzed by looking at the distribution of physical activity before and during the Covid-19 pandemic on heavy, moderate, and walking physical activity. The category of physical activity was calculated by calculating the total Metabolic equivalents (METs) per week. The results showed that before the Covid-19 pandemic, the total weekly energy expenditure of students was 1844 METs-minutes/week with 78 students (36.1%) in the high category, 117 students (54.2%) in the medium category, and 21 students (9.7%) in the low category. Meanwhile, during the Covid-19 pandemic, students' total weekly energy expenditure was 1185 METs-minutes/week with 49 students (22.7%) in the high category, 101 students (46.8%) in the medium category, and 66 students (30.6%) ) in the low category There was a decrease in physical activity among Fkep Unpad students during the Covid-19 pandemic. However, during the Covid-19 pandemic, some samples managed to maintain a level of physical activity in the moderate category which is recommended during the Covid-19 pandemic. Students must do at least 30 minutes of physical activity every day. Keywords: Covid-19 Pandemic, Physical activity, University Students  ABSTRAK Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan pembatasan aktivitas di luar rumah, penutupan fasilitas umum, serta penerapan pembelajaran secara daring yang menyebabkan tantangan bagi mahasiswa untuk tetap beraktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dampak pandemi Covid-19 terhadap aktivitas fisik pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Fkep Unpad). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dampak pandemi Covid-19 terhadap aktivitas fisik pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif pada 216 mahasiswa aktif Fkep Unpad angkatan 2018 dan 2019 yang sedang mengikuti pembelajaran daring. Data aktivitas fisik diambil menggunakan International Physical Activity Questionnaire versi Short Form (IPAQ-SF) secara online yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Aktivitas fisik dianalisis dengan melihat sebaran aktivitas fisik sebelum dan selama pandemi Covid-19 pada aktivitas fisik berat, sedang, dan berjalan. Pengkategorian aktivitas fisik dilakukan dengan menghitung total Metabolic equivalents (METs) per minggu. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pandemi Covid-19 total pengeluaran energi mingguan mahasiswa sebesar 1844 METs-menit/minggu dengan 78 mahasiswa (36,1%) berkategori tinggi, 117 mahasiswa (54,2%) berkategori sedang, dan 21 mahasiswa (9,7%) berkategori rendah. Sedangkan, selama pandemi Covid-19 total pengeluaran energi mingguan mahasiswa sebesar 1185 METs-menit/minggu dengan 49 mahasiswa (22,7%) berkategori tinggi, 101 mahasiswa (46,8%) berkategori sedang, dan 66 mahasiswa (30,6%) berkategori rendah. Terjadi penurunan aktivitas fisik pada mahasiswa Fkep Unpad selama pandemi Covid-19. Meskipun begitu, selama pandemi Covid-19 sebagian sampel berhasil mempertahankan tingkat aktivitas fisik pada kategori sedang yang dianjurkan pada masa pandemi Covid-19. Mahasiswa harus melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari.. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Mahasiswa, Pandemi Covid -19 
Hubungan Stres Akademik dengan Adiksi Internet pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Selama Pandemi Covid-19 Gihon Jessi Novita; Indra Maulana; Bambang Aditya Nugraha; Iwan Shalahuddin; Theresia Eriyani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i2.7823

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic in Indonesia has caused a shift in learning methods from offline to online and hybrid. These changes can put pressure on students, causing academic stress. Coping stress is needed to deal with stress. One of the efforts to canalize these stressors is to use the internet. This condition risks causing internet addiction. Universitas Padjadjaran organizes online and hybrid learning during the pandemic, therefore Padjadjaran University students are at risk of experiencing academic stress and internet addiction. The purpose of this study was to determine the relationship between academic stress and internet addiction in students during learning during the Covid-19 pandemic. This study uses a correlational quantitative design with a cross sectional approach. Data collection was carried out using the academic stress questionnaire and the Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI). Sampling using accidental sampling techniques and the number of samples was 206 students of the Faculty of Nursing, Padjadjaran University. The data were analyzed using descriptive statistical methods and Spearman Rank correlation The results of this research showed that the value of p < 0.05 (0.000), then Ho was rejected and Ha was accepted. The statement shows there is a significant relationship between academic stress and internet addiction. Based on variables, more than half of FKEP Unpad students experienced academic stress in the mild category (64.1%) and more than half did not experience internet addiction (70.3%) in learning during the Covid-19 pandemic. The conclusion of this study is that there is a relationship between academic stress and internet addiction in FKEP Unpad students, therefore the results of this study may be used as consideration regarding policies and attention to students in dealing with academic stress and accessing the internet so that they can maintain good student quality. Keywords: Academic Stress, Internet Addiction, Students, Online Learning  ABSTRAK Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan terjadinya peralihan metode pembelajaran dari luring menjadi daring dan hybrid. Perubahan tersebut dapat memberikan tekanan pada mahasiswa sehingga menyebabkan stres akademik. Coping stress dibutuhkan untuk menghadapi stres. Salah satu upaya untuk mengkanalisasi stressor tersebut adalah dengan menggunakan internet. Kondisi tersebut beresiko menyebabkan adiksi internet. Universitas Padjadjaran menyelenggarakan pembelajaran secara daring dan hybrid selama pandemi, oleh karena itu mahasiswa Universitas Padjadjaran beresiko mengalami stres akademik dan adiksi internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stress akademik dengan adiksi internet pada mahasiswa selama pembelajaran saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Stres Akademik dan Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI). Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan jumlah sampel sebanyak 206 mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil dari penelitan ini menunjukkan nilai p < 0,05 (0,000), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pernyataan tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan adiksi internet. Berdasarkan variabel, lebih dari setengah mahasiswa Fkep Unpad mengalami stres akademik pada kategori ringan (64,1%) dan lebih dari setengah tidak mengalami adiksi internet (70,3%) pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan diantara stres akademik dengan adiksi internet pada mahasiswa Fkep Unpad, oleh karena itu hasil dari penelitian ini mungkin dapat dijadikan pertimbangan perihal kebijakan dan perhatian kepada mahasiswa dalam menghadapi stres akademik dan mengakses internet sehingga dapat mempertahankan kualitas mahasiswa yang baik. Kata Kunci: Adiksi Internet, Mahasiswa, Pembelajaran Daring, Stres Akademik 
Co-Authors -, Rostianti Aat Sriati Aat Sriati Ade Haniah Sya’adah Rahmaniah Agiesta Sephya Shobarina Agustin, Yulian Mutiara Ahmad Yamin Ahmad Yamin Ahmad Yamin Ahmad Yamin AI MARDHIYAH, AI Ai Wia Akmal Sybromillys Alfairuz, Faiz Zahran Ali Hamzah Aliya Rahayu Amira, Iceu Andis Pratama Anggi Putri Ariyani Anggi Putri Ariyani Anggi Putri Ariyani Anisa Anggraeni Mustikasari Budiana Ariyani, Anggi Putri Asep Nidzar Faijurahman Asri Wahyu Candrawati Ati Surya Mediawati Atlastieka Praptiwi Audi Siti Sarah Azka Aflahatinufus Bambang Aditya Nugraha Cahyani, Nadira Dewi Cahyaningsih, Henny Cindy Puspita Sari Citra Windani Mambang Sari Citra Windani Mambang Sari Citra Windani Mambang Sari Citra Windani Mambang Sari Constantius Augusto Dadang Purnama Dadang Purnama Dadang Purnama Desy Indra Yani Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Dewanti Widya Astari Dewi Nurjannah Dinda Sari Agustina Eka Afrima Sari Eka Sakti Wahyuningtyas Elfrida Ratnawati Ermiati Ermiati Femmy Aditya Purnama Sejati Feni Agustina Firman Sugiharto Firmansyah Danukusumah Fita Rizkiyani Fita Rizkiyani Fitri Fadhila Fitriani, Milda Nurul Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Gihon Jessi Novita Gina Ratna Suminar Gusgus Ghraha Ramdhanie Hafitriany, Syifa Aulia Hasniatisari Harun Helmina, Lutvia Hendrawati Hendrawati Henny Suzana Mediani Henny Yulianita Hera Prafitri Rusmana Hesti Platini Iis Yulianti Ikhsan Hafidz Indah Farida Indah Permata Artamia Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana, Indra Inggit Annisa Nurfethia Gunawan Intan Lutfi Meilani Intan Maeilani Rahayu Iqbal Pramukti Ismanto Manik Iwan Suhendar Iyus Yosep Jasmine, Ajeng Juniarti, Neti Karwati, Karwati Kosim Kosim Kurniawan Yudianto Kurniawan Yudianto Laili Rahayuwati Lia Sari Lilis Mamuroh Lilis Mamuroh Luthfiyani, Nida M Noor, Rohmahalia Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman, Mamat Maria komariah Maria Komariah Meisha Nurlianti Hidayat Mela Yulianti Melliany Safitrie Moch Panji Khoerudin Mulya, Adelse Prima Nadilla Cynthia Nur Fikriyah Neng Della Monika Neng Husna Saida Nida Luthfiyani Nida Luthfiyani Nida Luthfiyani Nina Sumarni Nina Sumarni Nina Sumarni Nina Sumarni Nindi Pratiwi Nita Fitria Noor, Rohmahalia M. Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Nurhandiya, Vina Nurul Darmawulan Nurul Hidayah Ofni Stephany Lumban Raja Panduragan, Santhna Letchmi Pebrianti, Sandra Pristasari, Sheizi Putri Rizki Ma’rifati Rukmini Putri, Nabela Egidia Rahayu, Intan Maeilani Raini Diah Susanti, Raini Diah Rifaldi Azis Risgian Putra, Juli Riyanti Riyanti Rohmah, Maishyela Rohmahalia M Noor Rohmahalia M Noor Rohmahalia M Noor Rohmahalia M. Noor Rohmahalia M. Noor S Setiawan Saida, Neng Husna Sandi Irwan Sukmawan Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sari, Citra Windani Mambang Setiawan, S Shafira Rizki Amalia Shahibah, Shalwa Shifa Leviyanti Azzahra Shofura Kamil Pasya Sidik, Tartila Farha Siti Nur Fatimah Siti Rahmawati Siti Ulfah Rifa’atul Fitri Siti Yuyun Rahayu Fitri Solihin, Yasmin Salsabila Sri Hendrawati Sumarna, Umar Sumarna, Umar Suparmas, Nurkhaliza Septiani Suryani . Suryani Suryani Taty Hernawaty Taty Hernawaty Taty Hernawaty Tetti Solehati Theresia Eriyani Theresia Eriyani Theresia Eriyani Theresia Eriyani Titin Sutini Titin Sutini Tuti Pahria Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Urip Rahayu, Urip Via Komalasari Vina Nurhandiya Windy Rakhmawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Yudianto, Kurniawan Yulian Mutiara Agustin