Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat)

PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PROGRAM GPS (GERAKAN PENANGGULANGAN STUNTING) DI DESA MURUKAN, KABUPATEN JOMBANG, JAWA TIMUR Adelia Nanda Puspita Wulandari; Ananda Triselia Devanti; Ahza Firstyani Salsabila; Riki Arum Ardito; Azrul Amanullah; Eva Rahmawati; I’in Noviana
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 02 (2024): APRIL 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus stunting di Indonesia masih menjadi momok di masyarakat dan tergolong tinggi dengan menyentuh angka 30,8%. Di Desa Murukan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tercatat kasus stunting mencapai angka 41,20% dari 220 lebih balita di desa itu yang menjadi sasaran timbang. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasus stunting di Desa Murukan ialah kurangnya pengetahuan ibu mengenai stunting. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat mampu secara mandiri melakukan upaya pencegahan stunting dengan menggunakan Aplikasi GPS (Gerakan Peduli Stunting) Tujuan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat ini untuk memberi bekal masyarakat terkait stunting. Metode yang digunakan adalah pembinaan dan pembekalan dengan cara sosialisasi serta demonstrasi pada ibu dan juga kader kesehatan Desa Murukan. Hasil dari adanya program ini dapat dilihat dari nilai pemahaman serta pengetahuan ibu dan juga kader Kesehatan terkait stunting. Keberhasilan program juga dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan ibu dan kader Kesehatan dalam memproduksi susu GPS dan juga memproduksi biskuit GPS. Susu GPS dan Biskuit GPS diciptakan sebagai alternatif makanan anak stunting yang berasal dari ternak sapi perah warga Desa Murukan. Produk susu GPS dan biskuit GPS yang dikelola oleh ibu-ibu dan juga kader Kesehatan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Desa Murukan karena adanya Kerjasama peternak sapi.