Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung

EFEKTIVITAS KONSUMSI BUAH PEPAYA TERHADAP PENINGKATAN NAFSU MAKAN BALITA Farida, Yuli; Fariji, Achmad; Mardianti, Mardianti
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2354

Abstract

Berdasarkan survei Riskesdas 2018, terdapat angka prevalensi gizi buruk dan kurang pada anak usia lima tahun ke bawah sebesar 17,7%. Permasalahan tantangan gizi pada balita tidak dapat dipisahkan dari terjadinya kesulitan makan yang umum terjadi pada kelompok usia ini. Sebuah penelitian yang dilakukan di Jakarta, Indonesia, berfokus pada anak-anak usia prasekolah dan mengungkapkan tingkat prevalensi masalah makan sebesar 33,6%. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang,  270 bayi dan anak kecil menderita gizi buruk pada tahun 2016. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah pepaya mungkin berdampak positif terhadap  nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas pemberian buah pepaya sebagai sarana meningkatkan nafsu makan balita di Puskesmas Adiarsa yang terletak di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen. Kelompok perlakuan mendapat pijat nafsu makan dan buah pepaya  dan kelompok kontrol hanya mendapat pijat nafsu makan. Pengamatan selanjutnya dilakukan untuk membandingkan hasil kedua kelompok. Teknik sampling mengunakan purposive sampling, sehingga diperoleh total 116 sampel yang terdiri dari 58 kasus dan 58 kontrol. Uji statistik menggunakan Uji T-Independen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik pada rata-rata tingkat nafsu makan antara balita yang mengonsumsi buah pepaya dan yang tidak mengonsumsi buah pepaya (p=0,744). Salah satu rekomendasi bagi peneliti selanjutnya adalah mengatasi potensi variabel perancu untuk memitigasi dampaknya terhadap hasil penelitian. Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika dilakukan standarisasi penyediaan menu makanan untuk meminimalkan pengaruh perbedaan pola makan. Durasi penelitian dapat melebihi satu bulan, yang mencakup kegiatan pemantauan dan evaluasi. Selain itu, penelitian dapat dilakukan secara offline.