Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL)

Efektifitas Model Program "SAPA TBC" Dalam Penanggulangan TBC Paru di Kabupaten Badung Provinsi Bali Aryasih, I Gusti Ayu Made; Sujaya, I Nyoman; Jana, I Wayan
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v14i2.3868

Abstract

Tuberkulosis paru yang sering dikenal dengan TBC paru disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis) dan termasuk penyakit menular. Prevalensi TBC paru di Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah, diantaranya Sumatera 33%, Jawa dan Bali 23% dan Indonesia Bagian Timur 44%. Bali merupakan salah satu daerah destinasi pariwisata di Indonesia dan wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Februari 2023 tercatat sebanyak 323.623. Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten dengan destinasi wisata favorit di Bali termasuk wilayah Kuta yang terletak di Kabupaten Badung Bagian Selatan. Berdasarkan data laporan Puskesmas di wilayah tersebut di wilayah kerja Puskesmas Kuta I pada tahun 2022 tercatat 156 kasus yang terdiri dari 90 penderita laki-laki dan 66 perempuan sedangkan di wilayah Puskesmas Kuta II pada tahun yang sama tercatat 180 kasus dan menduduki peringkat ketiga kejadian penyakit di wilayah tersebut Kabupaten Badung umumnya dan wilayah Kuta khususnya, sebagai daerah pariwisata memiliki karakteristik tersendiri sebagai daerah urban yang mampu menarik minat pendatang untuk mengadu nasib mencari nafkah atau berlibur di daerah tersebut. Di satu sisi tersedia fasilitas dan sarana akomodasi dan destinasi wisata yang gemerlap dan mewah, di sisi yang lain terdapat wilayah dengan status sosial ekonomi yang di bawah rata-rata dan bermunculan pemukiman-pemukiman kumuh padat penghuni. Hal tersebut menjadi salah satu faktor risiko terjadinya peningkatan penularan kasus TBC pada penduduk lokal, pendatang maupun wisatawan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko penularan penyakit TBC paru di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Analisis dilakukan dengan uji Chi Square (α 0,05). Sebagai pelaksanaan penelitian tahun pertama dari tiga tahun yang direncanakan. Hasil penelitian menunjukkan Faktor-faktor risiko penularan yang berhubungan dengan penularan TBC Paru di Kabupaten Badung Provinsi Bali adalah : status imunisasi BCG (P value 0,019), kebiasaan merokok (P value 0,04), penderita yang memiliki riwayat kontak dengan penderita TBC di lingkungan (P value 0,002) dan kualitas sanitasi rumah (P value 0,006). Saran penelitian adalah peningkatan cakupan dan edukasi imunisasi BCG, pencegahan dan pengendalian kebiasaan merokok, intervensi terhadap kontak dengan penderita TBC, perbaikan kualitas sanitasi rumah, pendekatan multisektoral serta melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan.
PENYULUHAN DENGAN MEDIA VIDEO EDUKASI EFEKTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Winda, I Gusti Ayu Putu; Sudiadnyana, I Wayan; Jana, I Wayan; Aryasih, I Gusti Ayu Made
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v14i1.3302

Abstract

Students at SD Negeri 29 Pemecutan do not all know about efforts to eradicate dengue hemorrhagic fever mosquito nests. The purpose of this study was to determine the effectiveness of counseling using educational videos to increase knowledge of dengue mosquito nest eradication. The Pre-Experimental Design model with the One-Group Pretest-Posttest Design method was used in this research design. The results of the study were tested with paired t-tests, obtained p values (0.000) alpha (0.05), then H0 was rejected and Ha was accepted, so there was a difference in the average knowledge before counseling and after counseling on dengue mosquito nest eradication with educational videos for SD Negeri 29 Pemecutan students.
Tingkat Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Petani Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Subak Cepik Kabupaten Tabanan Tahun 2019 Indriana, Kadek Nanda Bella; Asmara, I Wayan Suarta; Aryasih, I Gusti Ayu Made; Posmaningsih, D.A.A
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.078 KB) | DOI: 10.33992/jkl.v10i1.1088

Abstract

Abstract : Farmers are the largest working group in Indonesia. The level of farmers' exposure to the use of pesticides is highly dependent on how knowledge is used in using pesticides. Tabanan Regency is one of the districts in Bali. The area of paddy in Tabanan Regency reaches 22,453 hectares which is the widest rice field area and at the same time as a rice barn in Bali Province. The purpose of this study was to determine the knowledge, attitudes, and actions of farmers in the use of personal protective equipment. The method used is descriptive, primary data obtained through interviews and direct observation using questionnaires and secondary data obtained from the village head in the form of population data. The results of the study revealed that 18 respondents (29%) had sufficient knowledge and 45 respondents (71%) had good knowledge. As many as 2 respondents (3%) who had less attitudes, 36 respondents (57%) who had enough attitudes, and 25 respondents (40%) who had good attitudes. And as many as 57 respondents (90%) who have less action, 6 respondents (10%) who have enough action. Conclusion in this study farmers have good knowledge, but attitudes and actions to use personal protective equipment when direct contact with pesticides is still lacking.