Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

EFEKTIFITAS PENERAPAN LATIHAN SENAM KAKI DIABETIK MENGGUNAKAN BOLA TENIS TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Akhirana, Fadira Nindya; Widiastuti, Agung; Witriyani, Witriyani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47817

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit metabolik yang memiliki manifestasi klinik berupa peningkatan kadar gula darah dikarenakan inuslin yang tidak adekuat serta dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang yang terjadi pada orang dewasa sampai lansia, pasien penderita diabetes melitus mempunyai risiko 5 kali lebih besar mengalami ulkus kaki diabetik, sekitar 15% pasien diabetes melitus mengalami komplikasi berupa ulkus kaki diabetik akibat penurunan sensitivitas kaki. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen, one grub and post test tanpa kelompok kontrol, dengan menggunakan monofilament test  10 gr yang dilakukan selama 3 hari berturut – turut, dengan sampel 2 respoden di bangsal RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Berdasarkan hasil pengkajian, penegakan diagnosa intervesi, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan peneliti ditemukan masalah keperawatan yaitu : Ketidakstabilan kadar glukosa darah, peneliti merencanakan manajemen hiperglikemia dengan mengimplementasikan senam kaki diabetes dengan menggunakan bola tenis dan monofilament test yang bertujuan untuk mengetahui senstivitas pada kaki responden, dan didapatkan terdapat peningkatan sejumlah 2 point setelah di lakukan penerapan senam kaki menggunakan bola tenis. Dari hasil penelitian yang di lakukan pada 2 responden menunjukkan bahwa Implementasi senam kaki menggunakan bola tenis dan monofilament test sangat berpengaruh terhadap peningkatan sensitivitas pada kaki penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
PENERAPAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Nur Kasanah, Nia; Sani, Fakhrudin Nasrul; Widiastuti, Agung
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48032

Abstract

Diabetes tipe 2 adalah diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin (NIDDM), khususnya diabetes yang tidak bergantung pada insulin, akibat berkurangnya sensitivitas insulin (resistensi insulin) atau berkurangnya produksi insulin. Penatalaksanaan atau upaya penanganan ketidakstabilan glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 dapat dilakukan secara nonfarmakologi yaitu dengan progressive muscle relaxation (PMR). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi dari penerapan progressive muscle relaxation (PMR) terhadap penurunan kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode : Penelitian ini menggunakan one grup pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dengan metode quasi eksperiment dengan jumlah 2 pasien diabetes mellitus tipe 2. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu SOP PMR, lembar observasi dan alat glucometer untuk mengukur kadar glukosa darah pasien. Hasil : Berdasarkan hasil penerapan ini didapatkan penurunan kadar glukosa darah setelah dilakukan PMR yang ditunjukkan dengan angka kadar glukosa tinggi menjadi menurun setelah diberikan penerapan PMR sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore) selama 3 hari berturut-turut . Perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan penerapan PMR, sebelum diberikan penerapan PMR kadar gula darah tinggi pada klien I (Ny.S) yaitu 337 mg/dl, setelah diberikan penerapan PMR kadar gula darah menjadi 177 mg/dl. Pada klien II (Tn.S) sebelum diberikan penerapan PMR kadar glukosa darah yaitu 276 mg/dl , setelah diberikan penerapan PMR menjadi 183 mg/dl. Kesimpulan : Penerapan progressive muscle relaxation efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus tipe 2.
PENERAPAN RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT INDRIATI SOLO BARU dita tiyana, alivia; Widiastuti, Agung; Utomo, Endrat Kartiko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48035

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang melebihi batas normal, tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Relaksasi autogenik merupakan salah satu teknik relaksasi yang bersumber dari diri sendiri berupa kata-kata atau kalimat pendek ataupun pikiran yang bisa membuat tentram. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan teknik relaksasi autogenik pada pasien hipertensi terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di RS Indriati Solo Baru serta menyusun hasil temuan dalam bentuk karya tulis ilmiah . Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan pre- test dan post-test design. Sampel penelitian sebanyak 2 pasien hipertensi yang dirawat di Rumah Sakit Indriati, penerapan dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan durasi 10-15 menit. Hasil pengkajian didapatkan klien I berumur 57 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir SD, pekerjaan ibu rumah tangga, terdapat riwayat penyakit hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Sedangkan pada klien II berumur 60 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir SD, pekerjaan ibu rumah tangga, terdapat riwayat penyakit hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Sebelum penerapan tekanan darah pada klien I 170/90mmHg dan pada klien II 180/90mmHg. Setelah penerapan tekanan darah pada klien I menurun menjadi 140/80mmHg dan tekanan darah pada klien II menurun menjadi 148/80mmHg atau berada pada rentang hipertensi stadium 1. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya penurunan tekanan darah setelah pemberian terapi relaksasi autogenik pada kedua klien hipertensi di Rumah Sakit Indriati Solo Baru
PENERAPAN FOOT MASSAGE TERHADAP STATUS HEMODINAMIK PADA PASIEN STROKE DI RUANG ICU RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Prakoso, Adi Buyu; Sari, Anju Puspita; Widiastuti, Agung
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48125

Abstract

Kondisi yang sering terjadi pada pasien yang dirawat di ruang ICU yaitu hemodinamik yang tidak stabil. Yang bisa dilihat dari peningkatan tekanan darah, MAP, nadi cepat, dan pernafasan yang tidak normal. Salah satu penyakit yang sering mengalami ketidakstabilan status hemodinamik yaitu penyakit stroke. Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar didunia. Penyakit stroke Stroke termasuk dalam cerebrovaskuler disease yaitu gangguan fungsi otak yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah ke otak. Penanganan stroke dapat dilakukan dengan terapi farmakologi yaitu pemberian obat anti hipertensi dan terapi untuk mendukung yaitu terapi non farmakologi salah satunya degan foot massage. Foot massage merupakan pijatan yang dilakukan dengan tehnik gosokan atau meremas dan urutan lembut pada kaki bagian bawah untuk memberikan dampak pada peningkatan sirkulasi, memperbaiki sifat otot dan memberikan efek relaksasi.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan foot massage terhadap status hemodinamik pasien stroke di ruang ICU RSUD dr.Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan desain pre dan posttest. Desain penelitian adalah studi kasus dengan dua populasi pasien di Ruang ICU. Foot massage yang dilakukan selama 10 menit kemudian dilakukan pengukuran hemodinamik 5 menit kemudian. Hasil penelitian terjadi penurunan status hemodinamik pada parameter tekanan darah, MAP, HR, RR, dan peningkatan SpO2 pada klien 1 (Tn.W) dan teradi penurunan status hemodinamik pada parameter tekanan darah, MAP, HR, RR, dan SpO2 stabil pada klien 2 (Ny.L). Kesimpulan ada perubahan terhadap status hemodinamik pada pasien stroke di ICU RSUD dr.Soediran Mangun Sumarso Wonogiri setelah diberikan foot massage.
IMPLEMENTASI PEMBERIAN PURSED LIPS BREATHING DENGAN POSISI FOWLER TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Wahyuni, Dini Tri; Widiastuti, Agung; Sani, Fakhrudin Nasrul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48235

Abstract

PPOK adalah penyakit kronis yang ditandai dengan terbatasnya aliran udara di saluran napas dimana sesak napas merupakan keluhan utama pasien PPOK. Global Initiatives for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2023, menyatakan bahwa PPOK juga menjadi salah satu dari tiga penyebab kematian tertinggi di dunia. Prevelensi PPOK secara global sekitar 251 juta angka mortalitas di tahun 2021 di perkirakan sekitar 3,75 orang meninggal akibat penyakit PPOK. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK yaitu dengan melakukan intervensi nonfarmakologi pemberian tehnik Pursed Lips Breathing  dengan posisi Fowler merupakan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien dengan PPOK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan Implementasi Pemberian Pursed Lips Breathing  Dengan Posisi Fowler Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Dengan Penyakit Paru Obstruktif  Kronik (PPOK). Metode penelitian observasional dengan menggunakan rancangan studi kasus pada dua responden dengan kasus PPOK. Hasil penelitian ini didapatan peningkatan saturasi oksigen pada pasien satu dan pasien dua. Pada pasien satu terdapat peningkatan saturasi oksigen dari 96% menjadi 100%, sedangkan pasien dua terdapat peningkatan saturasi oksigen dari 95% menjadi 98%. Dari hasil penerapan pada dua pasien PPOK, implementasi Pursed Lips Breathing  dengan posisi Fowler efektif dalam meningkatkan saturasi oksigen.
PENERAPAN MIRROR THERAPY TERHADAP KEKUATAT OTOT PASIEN STROKE DENGAN GANGGUAN EKSTERMITAS ATAS Ayuningtyas, Devina; Widiastuti, Agung; Firdaus, Insanul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47904

Abstract

Stroke merupakan keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredarab darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit stroke sangat berdampak pada fungsi ekstermitas baik atas maupun bawah. Ada berbagai jenis terapi yang dapat menunjang reahabilitasi penderita stroke, salah satunya Mirror Therapy atau terapi cermin merupakan pilihan jenis terapi inovasi yang dapat meningkatkan kekuatan otot penderita stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan asuhan keperawatan dengan inovasi intervensi mirror therapy terhadap kekuatan otot pasien stroke dengan gangguan ekstermitas atas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional studi kasus dengan membanding 2 pasien yang berbeda, sampel penelitian yaitu pasien dengan gangguan system saraf pusat khususnya dengan diagnose medis stroke dan menggunakan metode sampling kriteria inklusi-eksklusi. Instrument yang digunakan berupa SOP Mirror Therapy, MMT (Manual Muscle Testing), dan lembar observasi pasien. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2025 dimana dilakukan selama 3 hari berturut-turut pagi dan sore hari. Hasil penelitian didapatkan pada pasien satu mengalami peningkatan kekuatan otot ekstermitas atas seblah kanan dari yang awalnya 3 menjadi 4 dan pada pasien dua mengalami peningkatan kekuatan otot ekstermitas atas sebelah kanan dari yang awalnya 1 menjadi 2. Penerapan inovasi mirror therapy kepada pasien stroke yang mengalami penurunan kekuatan otot ekstermitas atas dapat membantu memberikan perubahan peningkatan kekuatan otot.  
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI Anggraini, Sinta Dewi; Palupi, Dwi Lestari Mukti; Widiastuti, Agung
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30984

Abstract

Balita didefinisikan sebagai anak yang berusia antara 12 dan 59 bulan. Usia pada balita dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok usia bayi (0–2 tahun), kelompok usia balita (2–3 tahun), dan kelompok usia prasekolah (>3–5 tahun). Stunting merupakan masalah gizi buruk kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Faktor penyebab stunting meliputi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Usia ibu, Riwayat paritas, Asupan gizi yang tidak mencukupi, status ekonomi, pendidikan ibu dan tingkat pengetahuan ibu. Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya. Terdapat faktor yang mempengaruhi pola auh orang tua terhadap balita meliputi lingkungan, tingkat pendidikan, budaya, sosial ekonomi, pemberian makan anak. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Baki. Metode : jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi yang menggunakan pendekatan cross-sectional serta pengambilan sampling dengan cara total sampling. Pengumpulan data dengan cara membagikan lembar kuisoner yang dibagikan kepada 92 responden. Hasil : pola asuh orang tua yang baik dapat menurunkan tingkat kejadian stunting pada balita. Kesimpulan : ada hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun dengan menggunakan uji chi squere sehingga didapatkan hasil p value 0,000.
HUBUNGAN SLEEP HYGIENE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS CEPOGO DESA JOMBONG, BOYOLALI putri, wahyu clariesta; Widiastuti, Agung; Palupi, Dwi Lestari Mukti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31795

Abstract

Hipertensi biasanya dikenal dengan tekanan darah tinggi, hipertensi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Adanya hubungan antara kualitas tidur dengan sleep hygiene. Salah satunya tindakan dan upaya yang dilakukan lansia untuk mempraktekkan perilaku yang baik dengan mengetahui cara untuk membuat lingkungan nyaman disekitar area tempat tidur agar mereka dapat tidur dengan nyaman yang menjadikan kondisi tubuh menjadi baik. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pada penelitian ini adalah corelation/ studi korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. dengan pendekatan teknik total sampling dengan jumlah responden 123 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji rank spearman dengan nilai signifikasi 5%.  Hasil uji rank spearman di dapatkan bahwa ada hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Posyandu Desa Jombang Boyolali dengan nilai p value= 0,000 yang berarti  (5%), maka H0ditolak dan Ha diterima. Adanya hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Desa Jombang Cepogo Boyolali.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN Vallisya sabrina sabil, vallisya; Widiastuti, Agung
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32747

Abstract

Bayi baru lahir atau masa neonatal adalah dari usia 0 sampai dengan 28 hari dan terjadi perubahan yang besar dari kehidupan dalam rahim menuju sampai dengan luar rahim dan kemudian terjadi pematangan organ hampir semua pada sistem kardiovaskuler, pengaturan suhu, ginjal, dan imun ditandai dengan transisi yang signifikan dari kehidupan di dalam kandungan ke kehidupan di luar kandungan dan terjadi pematangan hampir semua sistem organ. Bayi baru lahir belum memiliki sistem pencernaan yang sempurna sehingga jenis makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh bayi, bayi hanya membutuhkan air susu ibu (ASI) untuk pertumbuhan selama 6 bulan pertama dan ASI adalah makanan yang paling sempurna bagi bayi, tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI. Tujuan penelitian menganalisa hubungan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dan dukungan keluarga dengan manajemen laktasi pada bayi usia 0-6 bulan. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi, yang menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian yang mengukur variabel dalam satu waktu. hasil penelitian yang dilakukan terdapat hasil analisa univariat yang berisi karakteristik responden dan distribusi frekuensi pengetahuan, dukungan keluarga, dan manajemen laktasi. Kemudian terdapat juga hasil analisa bivariat yang berisi hubungan pengetahuan manajemen laktasi dan hubungan keluarga dengan manajemen laktasi. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan antara pengetahuan manajemen laktasi dan juga tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan manajemen laktasi