Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Sebagian besar kesulitan makan pada anak berkaitan dengan gangguan pertumbuhan, sedangkan kesulitan makan pada anak disertai dengan gangguan perkembangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh nafsu makan balita terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Mantrijeron Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data secara kuantitatif menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian yakni karakteristik responden berdasarkan usia mayoritas dalam 2 kategori yaitu 25-36 bulan dan 37-48 bulan (28,6%). Mayoritas jenis kelamin responden adalah perempuan (54,3%). Responden yang mempunyai nafsu makan rendah terdapat 7 balita (20%) dan responden yang mengalami stunting sebanyak 8 balita (22,9%). Hasil nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,560 (p>0,05), tidak terdapat pengaruh nafsu makan balita terhadap kejadian stunting.