Retention pond pada industri pembangkit listrik tempat menampung air hujan, air saluran drainase dari seluruh area pada lingkup perusahaan, serta hasil penyaringan pada unit Circulating Water Pump (CWP). Upaya pengolahan air retention pond mempertimbangkan parameter kualitas air yaitu salinitas, Chemical Oxygen Demand (COD), minyak dan lemak berdasarkan sumber air yang memasuki retention pond. Upaya pengolahan air retention pond dalam pemanfaatan air sebagai air baku. Metode yang dipilih yaitu menggunakan filtrasi dengan adsorben karbon aktif dan zeolit aktif. Variasi waktu dalam mengetahui waktu tinggal paling optimal media filter dalam mengadsorp, yaitu 0 jam; 1 jam; 2 jam; 3 jam; 4 jam; 5 jam; dan 6 jam. Efektivitas penurunan salinitas sebesar 53,846% dengan kadar akhir 6‰ di variasi 6 jam; COD sebesar 91,008% dengan kadar akhir 70,5 mg/L di variasi 5 jam; dan minyak lemak sebesar 52,275% dengan kadar akhir 0,9545 mg/L di variasi 4 jam. Model kapasitas adsorpsi Isoterm Langmuir dan Isoterm Freundlich menunjukkan besar ion dan senyawa yang teradsorp terbesar dengan rentang nilai 0,0010-0,714 mg/g pada waktu tinggal 5 jam. Oleh karena itu, waktu optimal pengolahannya pada waktu tinggal 5 jam.