Air asam tambang dapat membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian mendapatkan: 1) pengaruh dosis kapur tohor terhadap pH, Fe dan Mn; 2) pengaruh ukuran butir batu gamping terhadap pH, Fe dan Mn; 3) kemampuan kapur tohor dan batu gamping dalam meningkatkan pH dan menurunkan Fe, Mn; 4) morfologi permukaan batu gamping sebelum dan setelah kontak dengan air asam tambang. Metode yang digunakan eksperimen skala laboratorium, dengan mengolah air asam tambang menggunakan: 1) kapur tohor, variabel dosis (300; 200; 100) mg/L, t waktu pengadukan 15 menit; 2) batu gamping, variabel ukuran butir (10, 5, 1) mm, waktu kontak 30 menit. Hasil penelitian: 1) semakin besar dosis kapur tohor, pH semakin meningkat; Fe, Mn semakin berkurang; 2) semakin kecil ukuran butir batu gamping, pH semakin meningkat; Fe, Mn semakin berkurang; 3) kapur tohor optimal pada dosis 200 mg/L, meningkatkan pH dari 3,31 menjadi 7,01; menurunkan Fe 99,9% dan Mn 95,84%; batu gamping optimal pada ukuran 1 mm, meningkatkan pH dari 3,31 menjadi 6,96; menurunkan Fe 99,9% dan Mn 90,65%; 4) uji foto SEM batu gamping menunjukkan adanya partikel berbentuk gumpalan putih, yang diperkirakan mineral kalsit, setelah berkontak dengan air asam tambang, partikel berbentuk gumpalan putih jumlahnya berkurang dan ukurannya mengecil.