Transformasi sistem pendidikan melalui Kurikulum Merdeka menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan zaman dan menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif serta berorientasi pada siswa. Namun, implementasi kurikulum ini tentunya tidak terlepas dari dinamika dan hambatan, terutama dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, serta persepsi siswa terhadap penerapan Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN 2 Gading. Pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Pemilihan subjek menggunakan teknik Purposive Sampling dan telah melibatkan 10 informan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara, serta dokumentasi. Sedangkan analisis data ditempuh melalui empat tahap, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kemudian, untuk menjamin validitas data, penelitian ini menerapkan teknik triangulasi sumber dan teori, serta Member Checking. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 2 Gading telah memberikan ruang bagi guru untuk merancang strategi pembelajaran yang kreatif, 2) Mampu meningkatkan partisipasi serta kemandirian siswa dalam proses belajar. Meskipun masih ditemukan beberapa kendala baik dari segi siswa maupun guru, serta pendampingan dan evaluasi berkelanjutan tetap diperlukan agar proses implementasi berjalan optimal, secara umum penerapan Kurikulum Merdeka telah memberikan dampak yang positif terhadap proses belajar-mengajar.