Plak gigi jika dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi, bau mulut, rasa sakit, radang gusi, sampai kehilangan gigi. Pengetahuan.dan perilaku tentang kesehatan gigi dan mulut erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut yang mempengaruhi proses pembentukan plak. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk.mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian plak gigi pada siswa SMK Negeri 1 Kasreman. Metode: : Jenis penelitian adalah deskriptif korelasiidengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 159 responden dengan teknik stratified random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan kuesioner perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, lembar observasi kejadian plak gigi. Uji statistik menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (57%), perilaku cukup baik (90,5%) dan terjadi kejadian plak gigi (59,1%). Pada hubungan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian plak gigi diperoleh hasil1P-Value = 0,059 (p>0,05). Pada hubungan perilaku pemeliharaan1kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian plak gigi diperoleh hasil P-Value = 0,000 (p<0,05) koefisien korelasi = 0,645. Kesimpulan: Ada hubungan antara perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan kejadian plak, tetapi tidak ada hubungan tingkat pengetahuan. Diharapkan peneliti selanjutnya bisa menganalisa lebih lanjut mengenai indeks skor plak juga dapat menambahkan aspek lain yang dapat mempengaruhi dari plak gigi seperti faktor pola asuh, ekonomi dan geografi.