Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Pendidikan Teknik Bangunan

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD UNTUK PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA BATAKO DITINJAU DARI RESAPAN AIR, BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN SEBAGAI PENDUKUNG BAHAN AJAR MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON T U, Sutris Wahyu; Sumarni, Sri; Agustin, Rima Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 6, No 6 (2015): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.05 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah, (1) mengetahui pengaruh persentase penggunaan abu vulkanik untuk menggantikan sebagian agregat halus terhadap resapan air, berat jenis dan kuat tekan batako, (2) mengetahui persentase optimal penggunaan abu vulkanik untuk menggantikan sebagian agregat halus terhadap resapan air, berat jenis dan kuat tekan batako, (3) mengetahui persentase abu vulkanik yang optimal untuk campuran batako secara keseluruhan, (4) menghasilkan bahan ajar teknologi beton tentang pemanfaatan abu vulkanik gunung Kelud sebagai pengganti sebagian agregat halus pada batako ditinjau dari resapan air, berat jenis dan kuat tekan.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik analisa menggunakan analisis regresi. Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian adalah (1) variabel terikat: resapan air, berat jenis dan kuat tekan batako, (2) variabel bebas: penggantian abu vulkanik terhadap pasir, yaitu dengan variasi 0%, 10%, 15%, 20%, dan 25%.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, (1) variasi abu vulkanik sebagai pengganti sebagian agregat halus berpengaruh sangat kuat terhadap resapan air, berat jenis dan kuat tekan batako, (2) nilai optimal resapan air terdapat pada variasi abu vulkanik 25% sebesar 5,84%, nilai optimal berat jenis terdapat pada variasi abu vulkanik12,130% sebesar 1844,773 kg/m3 masuk ke dalam kategori beton ringan, dan nilai optimal kuat tekan terdapat pada variasi abu vulkanik11,383% sebesar 39,385 kg/cm2masuk ke dalam kelas III, (3) Adapun karakteristik optimal batako pada variasi abu vulkanik 15%, (4) bahan ajar yang dihasilkan berupa hasil penelitian batako dengan bahan abu vulkanik.Kata kunci: abu vulkanik, batako, resapan air, berat jenis, kuat tekan.
SELF HEALING CAPABILITY BETON DENGAN PERSENTASE FLY ASH 0%, 20%, 25%, 30%, 35%, 45% DAN 55% SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DITINJAU DARI WORKABILITY, KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS RH, Dwi Beauty; Agustin, Rima Sri; Murtiono, Eko Supri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 5 (2014): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.878 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini: (1). Untuk mengetahui pengaruh Self Healing Capability dengan fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap workability beton. (2). Untuk mengetahui pengaruh Self Healing Capability dengan fly ash sebagai pengganti sebagian sementerhadap kuat tekan beton. (3). Untuk mengetahui pengaruh Self Healing Capability dengan flyash sebagai pengganti sebagian semen terhadap permeabilitas beton. (4). Untuk mengetahuinilai optimal Self Healing Capability dengan fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap workability, kuat tekan dan permeabilitas. Hasil penelitian ini adalah (1). Untuk melihat workability dari Self Healing Capability beton, dilakukan pengujian slump flow dan slump, hasil pengujian slump flow terlihat bahwa kadar fly ash 55% mempunyai kecepatan sebaran diameter 500 mm (t) paling cepat dibanding dengan penggantian kadar fly ash yang lain dan hasil pengujian slump menunjukkan semakin banyak penggantian persentase fly ash maka semakin 500 tinggi nilai slump-nya. (2). Penggantian sebagian fly ash sebagai pengganti sebagian semen diperoleh nilai tertinggi kuat tekan sebesar 35,819 MPa dari variasi 35% pada pengujian 56 hari, karena setelah 28 hari proses hidrasi masih berlangsung sehingga kuat tekan beton masih mengalami kenaikan. (3). Hasil pengujian permeabilitas yaitu semakin besar persentase pencampuran fly ash, maka semakin kecil nilai permeabilitasnya. Pada persentase fly ash 55%, pada pengujian 56 hari nilai permeabilitas yang dihasilkan adalah 1.10 -10 m/dt. Penurunan permeabilitas yang terjadi menunjukkan Self Healing Capability, namun hasil yang diperoleh belum memenuhi persyaratan ACI 301-729 yaitu hasil yang disyaratkan sebesar 1,5.10 m/dt (1,5.10 -9 cm/dt). (4). Penggantian fly ash optimal adalah sebesar 35% dengan nilai optimal dari workability slump flow 28,277 mm/dt, nilai optimal workability slump 13,043 cm, nilai optimalkuat tekan 35,819 MPa dan nilai optimal permeabilitas 1,85E?09 m/dt. Kata Kunci: Fly ash, workability, kuat tekan, permeabilitas, Self Healing Capability -11
PENERAPAN METODE DEMONSTRATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK PASANGAN BATUBATA KELAS X TKBB SMK NEGERI 2 SURAKARTA Nugroho, Trie Aji; Roemintoyo, Roemintoyo; Agustin, Rima Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 5 (2014): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3368.692 KB)

Abstract

ABSTRACT AJI TRIE NUGROHO. K1506053. APPLICATION THE METHOD OFDEMONSTRATION TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IN BRICKINSTALLATION PRACTICE IN GRADE X TKBB SMK 2 Surakarta. Paper, Surakarta: School of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University of Surakarta, November 2013. The purpose of this study are: (1) To improve learning outcomes and mastery learning grade X TKBB SMK Negeri 2 Surakarta by applying the method of demonstration in teaching of PDKB subjects particularly in bricks practice. This study is classroom action researches, which are conducted in two cycles, the first cycle begins with the identification of existing problems in the classroom, the planning such as preparation steps learning through the application the method of demonstration, action, observation, evaluation, and reflection to act on the second cycle. The subjects were students of grade X TKBB Building Skills Program SMK Negeri 2 Surakarta academic year 2012/2013. Data obtained through the cognitive observation, affective and psychomotor learners, interviews, observation learners, first cycle and second cycle cognitive tests. The data analysis used qualitative descriptive analysis techniques. Based on the results of the study, showed that the application the method of demonstration can improve learning outcomes of students of grade X TKBB SMK Negeri 2 Surakarta academic year 2012/2013 in the learning of Building Construction Basic Works (PDKB). It can be seen from the results of research. In this classroom action research resultsof cognitive learning percentage is 61.8%, and 91.4% in the second action; For affective and psychomotor outcomes in the readiness of learners in subjects receiving the first cycle (67.64%) and second cycle 80.14%), active learners in subjects following the first cycle (63.32%) and second cycle (80.14%); participation of learners in subjects receiving the first cycle (66.17%) and second cycle (78.67%); mastery learning first cycle (69.85%) and second cycle (79.41 %); ability to conduct demonstration first cycle (70.58%) and second cycle (80.88%); activity in the first cycle of interaction and discussion (67.64%) and second cycle(80.14%); communicating observations and experiments first cycle (67.64%) and second cycle (79.41%); clarity in expressing ideas/concept of the first cycle (69.85%) and second cycle (77.20%); ability learners in comparing learning with real life first cycle (69.11%) and second cycle (81.61%); ability to solve problems first cycle (69.58%) and second cycle (80.14%); comparing the results of discussion first cycle (65.44%) and second cycle (80.88%). The conclusion of this research is the application method of demonstration on learning bricks installation practice can improve learning outcomes of students of grade X TKBB Building Skills Program SMK N 2 Surakarta academic year 2012/2013.
PENGARUH PENGGUNAAN TERAK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT LENTUR DAN BERAT JENIS PADA BETON NORMAL DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3 Dewi, Triana; Saputro, Ida Nugroho; Agustin, Rima Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.209 KB)

Abstract

ABSTRAKBeton merupakan suatu bahan bangunan campuran dari bahan-bahan penyusunnya yaitu agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), semen, air yang biasanya juga ditambah dengan bahan tambah (admixture atau additive) yang nantinya akan mengalami reaksi kimia dan mengalami pengerasan. Pentingnya penggunaan beton pada bangunan memicu adanya pengganti bahan-bahan penyusun beton salah satunya agregat kasar. Dengan adanya terak hasil limbah pengecoran logam diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti agregat kasar karena ketersediaannya yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar terhadap kuat lentur dan berat jenis pada beton normal dengan variasi penggantian terak 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang lakukan secara eksperimen dengan metode perbandingan berat 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. Benda uji yang digunakan berbentuk balok dengan dimensi 15 x 15 x 60 cm. Uji yang diterapkan pada benda uji adalah uji kuat lentur dengan menggunakan 2 titik beban dengan jarak 1/3 L.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil ada pengaruh yang kuat dari penggunaan terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada beton, pengaruh ini bersifat negatif yang menyebabkan kuat lentur beton semakin menurun. Penggantian terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar berpengaruh dengan taraf sedang terhadap berat jenis beton. Pengaruh ini bersifat positif yang menyebabkan berat jenis terjadi peningkatan dan dari semua variasi penggantian terak beton yang telah diuji memenuhi syarat berat jenis beton normal yaitu 2200 kg/m³ ? 2500 kg/m³. ( SNI 03-2847-2002).Simpulan penelitian ini adalah variasi penggantian terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada beton berpengaruh negatif dengan taraf kuat terhadap kuat lentur beton dan berpengaruh positif dengan taraf sedang terhadap berat jenis beton.Kata Kunci: terak, kuat lentur, berat jenis, beton
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SURVEI DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 5 SURAKARTA Kurniawan, Nova; Thamrin, A G; Agustin, Rima Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.455 KB)

Abstract

ABSTRACTNova Kurniawan. THE EFFECTIVENESS OF WORKING BASIC SURVEY BY INQUIRY LEARNING MODEL IN THE STUDENTS OF 10TH GRADE TGB SMK NEGERI 5 SURAKARTA  BASIC SURVEY. Thesis, Faculty of Learning and Education Universitas Sebelas Maret Surakarta. July 2013.          Based on data and teaching experience in SMK Negeri 5 Surakarta for 3 months, most of 10th grade TGB students find the difficulty on finished the MPSD subject exercises. It caused by the students less comprehends about the materials. In this research, the researcher tries to use inquiry teaching method as the one of alternative to solve the problem. The purposes of this study are to make the students more active in lesson activity in the class, to make the students more capable and brave to delivers their idea or opinion, and to increase the result of MPSD subject.          This research takes place at 10th grade of TGB class in SMK N 5 Surakarta. The students of 10th grade of TGB are 21. Most of them are passive students in lesson activity. Besides, many students find the difficulty to comprehend the material about Working Basic Survey (MPSD). The research focuses on low bravery student to asking to the teacher and the using of imprecise method and learning model. The first step is the researcher begins to make lesson plan in the inquiry model, make observation paper, and design the evaluation instrument. Then, at the lesson activity, the researcher or collaborator observe and take a note all of the activity based on the instrument that planned before. At the learning class research, there are two actions. The percentage of first action is 66,70%. The percentage of second activity is 85,71%. The next step is observation. In observation, the research collected, analyzed and reflected the data.          The conclusions of this research are by using inquiry model, the result of learning student is increase, the students more active, and the students more capable and brave to delivers their idea or opinion in lesson activity.
SELF HEALING CAPABILITY BETON DENGAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DITINJAU DARI WORKABILITY, KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS Muthoharoh, Isna; Agustin, Rima Sri; Sunarsih, Ernawati Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 5 (2014): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.989 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1). Self Healing Capability dari fly ash terhadap workability. (2). Self Healing Capability dari fly ash terhadap kuat tekan dan (3). Self Healing Capability dari fly ash tehadap permeabilitas. Hasil penelitian ini adalah (1). Pengujian workability menunjukkan bahwa dengan meningkatkan kadar fly ash dari kadar fly ash sebesar 0% menjadi kadar fly ash 35% dapat meningkatkan nilai slump sebesar 13,91%, diameter sebaran maksimal sebesar 5,79%, waktu alir untuk mencapai diameter 500 mm (t) sebesar 55,39 % dan kecepatan aliran sebesar 57,18 %.(2). Pada umur 7 hari kuat tekan beton dengan fly ash 0% menjadi fly ash 35% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 49,89%. Pada umur 28hari kuat tekan beton mengalami kenaikan sebesar 27,52% Mpa dan pada umur 56 hari kuat tekan beton mengalami kenaikan sebesar 33,27% . Sehingga fly ash efektif untuk beton yang berumur lebih dari 28 hari. Dan (3). Penurunan permeabilitas beton pada pada umur 7 harisebesar 39,73 %, umur 28 hari sebesar 57,97% pada umur 56 hari sebesar 80,30%. Penurunan permeabilitas yang terjadi menunjukkan Self Healing Capability. Namun hasil yang diperoleh belum memenuhi persyaratan ACI 301-729 yaitu hasil yang disyaratkan untuk beton kedap air sebesar 1,5.10-11 m/dt (1,5.10 -9 cm/dt). Kata Kunci: fly-ash, workability, kuat tekan, permeabilitas, Self Healing Capability