Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Pemanfaatan Lingkungan Ekosistem Mangrove sebagai Laboratorium Alam dalam Pelajaran IPA Siswa Madrasah Tsanawiyah NW Nurul Ihsan, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur Lalu Japa; Abdul Syukur; Syachruddin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.415 KB)

Abstract

Ekosistem mangrove adalah suatu pola ekosistem yang membentuk struktur komunitas yang khas dan memberikan jasa biodiversitas dan ilmu pengetahuan. Jasa ekologi mangrove adalah menyediakan keanekaragaman hayati seperti beragam jenis biota asosiasi, dan memberikan perlindungan dari gelombang laut. Berkaitan dengan jasa penyediaan biodiversitas, ekosistem mangrove dapat berfungsi sebagai sumber belajar atau laboratorium alam. Pengabdian ini bertujuan memanfaatkan ekosistem mangrove dalam pembelajaran IPA sebagai laboratorium alam atau sumber belajar konkret dan kontekstual bagi siswa. Pendekatan "Natural Explorating" menekankan kegiatan belajar karena dapat turun langsung ke lapangan. Metode pengabdian yaitu observasi, identifikasi permasalahan, sosialisasi program kegiatan pengabdian untuk mengembangkan ekosistem mangrove menjadi laboratorium alam dengan melibatkan pengurus sekolah, guru, dan siswa MTs NW Nurul Ihsan, Desa Tanjung Luar. Hasil sosialisasi dan diskusi antara tim pengabdian dan pengurus sekolah, guru, dan siswa maka terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman akan arti pentingnya ekosistem mangrove, apalagi mereka mengetahui status ekosistem mangrove di daerahnya ke depan untuk dikembangkan dan difunsikan sebagai laboratisum alam disamping sebagai salah satu situs wisata alam ekosistem mangrove. Pelaksananaan program pengabdian mitra kepada pengurus sekolah, guru, dan siswa MTs NW Nurul Ihsan Tanjung Luar telah berhasil dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari antusias peserta pada saat sosialisasi, diskusi, dan tanya jawab serta harapan pengembangan di masa mendatang.
Analisis Potensi Alam Desa Kwang Rundun Untuk Menunjang Konsep Ekowisata Serta Identifikasi Desa Kwang Rundun Sebagai Desa Wisata Raissa Putri Nabella; Dodit Adiyatma; Nisrina Muniro; Nabilah; Baiq Tania Febrianti; Rizki Jagadraya; Lalu Japa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.136 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1385

Abstract

Sektor pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Barat telah berkembang sangat pesat, dengan jumlah obyek tujuan wisata, pengunjung dan bentuk atraksi wisata yang terus mengalami peningkatan. Untuk memastikan perkembangan itu berdampak pada kesejahteraan masyarakat maka perlu adanya peranan aktif semua pihak diantaranya pemerintah, praktisi, masyarakat dan akademisi khususnya dosen serta mahasiswa. Mahasiswa bisa ikut serta memajukan pariwisata melalui program kegiatan KKN. Kelompok KKN Terpadu Universitas Mataram tahun ini mencoba melakukan salah satu strategi dengan cara membua tpapan penujuk arah dan promosi video wisata yang ada di Desa Kwang Rundun Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Desa Kwang Rundun memiliki beberapa macam potensi yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai obyek kegiatan ekowisata. Potensi tersebut berupa bentangan alam dan budaya seperti PantaiGili Lunjer, zona jagung, kegiatan madanimba dan tradisi bau nyale. Tapi sayangnya potensi yang dimiliki selama ini justru tidak dioptimalisasikan secara tepat. Salah satunya adalah Pantai Gili Lunjer, yang masih memiliki pemandangan asri ini kurang dioptimalkan untuk kegiatan short trip maupun long trip. Oleh karena itu program kerja KKN yang dilaksanakanadalah Pengembangan Potensi Wisata di Desa Kwang Rundun melalui pembuatan papan penunjuk arah dan promosi wisata di social media agar potensi wisata di Desa Kwang Rundun lebih dikenal masyarakat luas.
Pemanfaatan Tanaman Sorgum di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah Lalu Teguh Permana; Vivin Karlina; Budiana Hartini; Lalu Japa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.16 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.951

Abstract

Sorgum sebagai jenis serelia memiliki daerah adaptasi yang luas dan merupakan tanaman semusim yang tidak banyak memerlukan air selama pertumbuhannya sehingga cocok pada lahan kering, memiliki potensi besar dikembangkan di Indonesia. Berbagai jenis pangan olahan dikembangkan dari tepung sorgum, antara lain berbagai jenis bubur, tortila, chapati, roti tanpa dan dengan fermentasi dan sebagainya.Sorgum dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk produk olahan, termasuk nasi, roti, mie, kue kering, kue basah, cake, dan berbagai makanan camilan (snack) lainnya. Batang sorgum juga dapat menghasilkan nira yang dapat dimanfaatkan sebagai produk minuman dan industri gula. Batang sorgum juga dapat diproses menjadi bioetanol, sebagai campuran dalam proses pembuatan briket dan bahan pokok pembuatan kerajinan tangan. Daun dan hasil dari perasan batang dari tanaman sorgum juga dimanfaatkan sebagai pakanan ternak sapi yang menggemukan karena kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan rerumputan. Limbah dari sorgum dapat dijadikan sebagai bahan baku biogas. Hal tersebut menunjukkan multifungsi tanaman sorgum yang selama ini dilupakan.Tanaman sorgum yang dikembangkan di Desa Tanak Beak diolah menjadi beberapa produk, antara lain olahan pangan, kerajinan tangan dan pupuk organik. Beberapa produk yang dihasilkan diantaranya produk olahan makanan dan minuman: aneka jenis kue, jajanan dan minuman dari perasan batang sorgum. Untuk kerajinan tangan dari batang sorgum dihasilkan: bingkai foto, miniatur berugak, tempat tisu dan tutupan lampu tidur. Sedangkan pembuatan pupuk dari limbah sorgum dicampur dengan kotoran ayam menghasilkan berupa pupuk organik yang difermentasi dengan EM4.
Pemanfaatan Pupuk Organik Dalam Budidaya Tanaman Kacang Panjang Oleh Masyarakat Dusun Bunsambang Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah Ahmad Raksun; Lalu Japa; Lalu Zulkifli; Karnan; I Gde Mertha
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.475 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.1981

Abstract

Pelaksanaan pemanfaatan pupuk organik dalam budidaya tanaman, dilakukan di Dusun Bunsambang Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 11 orang masyarakat yang bermatapencaharian sebagai petani. Peaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah dan pendampingan. Tahapan kegiatan meliputi (1) sosialisasi, (2) Penyiapan alat dan bahan, (3) pembersihan lahan pertanian, (4) pengolahan lahan, (5) aplikasi pupuk organik, (6) pemasangan mulasa plastik hitam perak, (6) penanaman kacang panjang dan (7) pemeliharaan tanaman (pengairan serta peberantasan hama dan penyakit tanaman). Pada saat pelaksanaan kegiatan, masyarakat yang menjadi mitra kegiatan terlibat secara aktif dari permulaan sampai kegiatan berakhir.. Hasil kegiatan ini adalah: (1) masyarakat Dusun Bunsambang yang mengikuti kegiatan, telah dapat melakukan pengolahan lahan pertanian untuk budidaya tanaman menggunakan mulsa plastik hitam perak, (2) mitra telah memilki pengetahuan dan keterampilan dalam aplikasi pupuk organik kascing pada lahan pertanian untuk budidaya tanaman sayuran.
Sosialisasi Buku Ekowisata Ekosistem Mangrove Sebagai Laboratorium Alam Untuk Pembelajaran IPA Di MTs. NW Nurul Ihsan Tanjung Luar Lombok Timur Lalu Japa; Abdul Syukur; Syachruddin; Daeng Mas'ud Ibrahim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.692 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2523

Abstract

: Desa Tanjung Luar telah mulai mengembangakan pariwisata yaitu wisata pantai termasuk kawasan ekosistem Mangrove. Ekosistem mangrove di wilayah Desa Tanjung Luar cukup potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata belajar (laboratorium alam) seperti yang sudah dilakukan pada kegiatan pengabdian tahun sebelumnya yang menghasilkan salah satu luaran berupa buku ekowisata ekosistem mangrove. Sesuai permintaan pihak sekolah MTs Tsanawiyah NW Tanjung Luar, bahwa buku tersebut perlu disosialisasikan lebih lanjut, sehingga pengetahuan tentang ekosistem mangrove dapat lebih bertambah lagi. Dalam buku ekowisata ekosistem mangrove tersebut diperkenalkan sebanyak 10 spesies, yakni: Avicenia lanata, Avicennia marina, Bruguiera silindrika, Ceriops decandra, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizopora apiculata, Sonneratia alba, Xylocarpus moluccensis, dan Lumnitzera rasemosa, dan dengan berbagai biota asosiasinya seperti Mollusca, Crustacea, Echinodermata, dan ikan. Metode terkait pengamatan dan pendataan komunitas mangrove, pihak sekolah menyatakan masih perlu penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, secara khusus kegiatan pengabdian periode tahun 2022 ini difokuskan pada sosialisasi dan bedah buku ekowisata ekosistem mangrove, terutama terkait metode dan pengenalan spesies mangrove. Hasil Pengabdian ini yaitu dapat meningkatkan atau memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal dan pendataan vegetasi mangrove khususnya yang bisa secara umum dan mudah ditemukan di Desa Tanjung Luar. Selain itu dari program ini dihasilkan publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan revisi serta penambahan materi buku Ekowisata Mangrove edisi sebelumnya.
Analisis Faktor Penyebab Nihilnya Angka Stunting di Desa Senyiur Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Lalu Japa; Arief Husnanda Triadi; Elia Misnatul Aeni; Gina Sorayya; Muhammad Dimas Pratama Arianto; Almacitra; Desak Made Devi Widyani; Diki Apriansyah; Muhammad Isranul Hakim; Patmawati; Wahyuni Amalia
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2762

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat selama beberapa tahun terakhir. Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono mengatakan NTB sendiri merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi secara nasional. Stunting, dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan “kerdil” atau “pendek”, dampak dari masalah gizi kronis dan infeksi/penyakit berulang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari konsepsi sampai usia 23 bulan. Universitas Mataram menerjunkan ratusan kelompok KKN ke desa-desa dengan berbagai tema. Salah satu kelompok KKN yang diterjunkan dengan tema Stunting adalah kelompok KKN Desa Senyiur. Setelah dilakukan pendataan bersama para kader setempat ternyata kasus stunting di Desa Senyiur, Kecamatan Keruak adalah sebanyak 0 % atau dalam kata lain tidak ada kasus stunting di desa tersebut.
Pendampingan Masyarakat Dalam Aplikasi Bokashi Pada Budidaya Tanaman Kangkung Darat Raksun, Ahmad; Lalu Zulkifli; Abdul Syukur; Lalu Japa; Mahrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12710

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sudah dilaksanakan di Dusun Ketangga Timur Desa Ketangga Jeraeng Kabupaten Lombok Timur. Mitra kegiatan adalah masyarakat tani Dusun Ketangga Timur yang memiliki ternak itik, kambing dan atau sapi. Tujuan pelaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu mitra menemukan alternatif solusi terhadap masalah banyaknya kotoran ternak disekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat, mengedukasi mitra tetang aplikasi pupuk bokashi pada lahan pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan membantu mitra menurunkan biaya pemupukan tanaman melalui aplikasi pupuk organik bokashi sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan pendampingan. Aplikasi bokashi dilakukan pada tanaman kangkong darat pada lahan dengan luas 100 m2. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, mitra mampu mengolah kotoran ternak menjadi bokashi dan memanfaaatkannya untuk meningkatkan pertumbuhan kangkong darat. Selama pelaksanaaan kegiatan, masyarakat yang menjadi mitra terlibat secara aktif
Penggunaan Pupuk Bokashi Dalam Budidaya Tanaman Terung di Desa Ketangga Jeraeng Kabupaten Lombok Timur Raksun, Ahmad; Lalu Zulkifli; Abdul Syukur; Lalu Japa; Mahrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13114

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tetang pemanfaatan bokashi kotoran ternak dalam budidaya tanaman terung sudah dilaksanakan mulai Bulan Mei Sampai dengan Agustus 2025. Mitra pengabdian kepada masyarakat adalah 12 orang petani yang berdomisili di Dusun Ketangga Timur Desa Ketangga Jeraeng Kabupaten Lombok Timur.. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan kemungkinan pemecahan masalah banyaknya sampah organik berupa kotoran ternak di Dusun Ketangga Timur. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat tentang penggunaan pupuk bokashi pada budidaya tanaman terung. Percobaan penggunaan bokashi pada budidaya tanaman terung sudah dilakukan pada lahan pertanian dengan luas 125 m2. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, mitra mampu memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan baku pembuatan bokashi dan dapat melakukan pemupukan tanaman menggunakan pupuk bokashi. Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini sudah mengikuti semua tahapan kegiatan dengan baik. Masyarakat memiliki komitmen untuk mengolah kotoran ternak menjadi bokashi agar lingkungan sekitar tempat tinggal mereka menjadi bersih.