Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Bina Ilmiah

PERNIKAHAN USIA ANAK DI DESA SETANGGOR KECAMATAN SUKAMULIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Baiq Lisa Aprilia; Mohamad Mustari; Bagdawansyah Alqadri; Yuliatin, Yuliatin
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 02: September 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor-faktor penyebab pernikahan usia anak di Desa Setanggor Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur; (2) Dampak pernikahan usia anak di Desa Setanggor Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab pernikahan usia anak di Desa Setanggor Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur adalah: (1) faktor individu, yaitu anak menikah di usia anak dikarenakan atas kemauannya sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun. (2) faktor pendidikan, yaitu rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua menyebabkan mereka cenderung menikahkan anaknya di usia anak. (3) faktor sosial budaya, yaitu lingkungan dan adat istiadat. Dampak pernikahan usia anak di Desa Setanggor Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur memiliki dua dampak, yaitu dampak positif dan negatif. Dampak positif terdiri dari tiga dampak yakni: (1) menghindari zina, (2) mendewasakan diri, (3) belajar bertanggung jawab. Sedangkan dampak negatif meliputi: (1) dampak ekonomi, yaitu anak yang menikah di usia anak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dikarenakan belum mapan secara finansial. (2) dampak kesehatan, yaitu anak yang menikah di usia anak mengalami gangguan kesehatan selama mengandung, hingga melahirkan sebelum waktunya yang menyebabkan anak terlahir prematur dan mengalami stunting.
NILAI MANGAN KLOR DALAM TRADISI BEGAWE PADA MAYARAKAT DI KECAMATAN LENEK LOMBOK TIMUR Afrilianti , Afrilianti; Bagdawansyah Alqadri; Edy Kurniawansyah
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 02: September 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangan klor merupakan salah satu tradisi yang ada di Kecamatan Lenek dimana tradisi mangan klor diwujudkan dalam bentuk membagikan nasi dan lauk kepada tetangga di sekitaran lingkungan tempat tinggal yang memiliki acara gawe. Setiap ada acara Begawe pasti ada yang namanya mangan klor yang dilakukan khususnya masyarakat Lenek Lombok Timur. Tujuan diadakanya penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam mangan klor dalam sebuah tradisi begawe pada masyarakat di Kecamatan Lenek Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara semi-terstruktur, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Hasli penelitian menunjukan bahwa mangan klor dalam tradisi begawe pada masyarakat di Kecamatan Lenek memiliki dua tahapan yakni pra acara dan acara puncak. Masing-masing tahapan memiliki rangkaian. Mangan klor biasa dilakukan pada saat ada acara begawe dan dilaksakan selama 7 hari. Keunikan pada tradisi ini adalah saat proses mangan klor dimana masyarakat duduk berbaris dengan rapi di tepi jangan untuk menunggu diberikan nai dan lauk. Selain itu pada mangan klor dalam tradisi begawe pada msyarakat di Kecamatan Lenek memiliki beberapa nilai yang terkandung didalamanya. Nilai tersebut antara lain; Nilai kebersamaan, nilai tolong menolong, nilai keindahan, dan nilai kebudayaan.