Dalam kehidupa sehari-hari baik dalam rumah maupun di luar akan selalu ada sesuatu yang tidak dapat kita terpenuhi utamanya dalam keluarga: skripsi ini dipersembahkan pembahasan mengenai Kontribusi Istri dalam pemenuhan nafkah keluarga. kontribusi istri dilakukan akan terpenuhnya kebutuhan rumah. Di Desa Tagungguh yang terletak di Kecamatan Tanjung Bumi, adalah desa yang terdapat banyak istri yang ikut berkontribusi dalam pekerjaan untuk terpenuhnya kebutuhan keluarga. kontribusi ini sebagai suatu sumbangsi untuk untuk keluarga agar terus berjalannya isi dapur. Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) bagaimana kontribusi istri dalam pemenuhan nafkah keluarga didesa tagungguh kecamatan tanjung bumi kabupaten bangkalan? (2) bagaimana kontribusi istri dalam pemenuhan nafkah keluarga perspektif Buya Hamka? Melalui pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancaa di lapangan secara langsung. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kontribusi istri dalam pemenuhan nafkah keluarga di Desa Tagungguh merupaka bentuk sumbangsi istri kepada suami untuk membantu terpenuhnya kebutuhan keluarga. kontribusi istri dalam pemenuhan nafkah keluarga dapat di temukan 3 hal di antaranya : (1)istri yang bekerja, (2)istri yang membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah, (3) agar tercukupnya kebutuan rumah. Selain dari kontribusi istri di desa tagungguh para istri bekerja memang sudah menjadi tradisi turun temurun dari keluarga dan hal ini berpacuh dengan prespektif Buya Hamka.AbstractIn everyday life both at home and outside there will always be something that we cannot fulfill, especially in the family: this thesis presents a discussion of the wife's contribution in fulfilling the family's livelihood. the wife's contribution is carried out to fulfill the needs of the house. In Tagungguh Village, located in Tanjung Bumi Subdistrict, is a village where there are many wives who contribute to work to fulfill family needs. this contribution is a contribution to the family so that the contents of the kitchen continue to run. The formulation of the problem in this study: (1) how is the wife's contribution in fulfilling family livelihood in tagungguh village, tanjung bumi sub-district, bangkalan district? (2) how is the wife's contribution in fulfilling family livelihood from Buya Hamka's perspective? Through a case study approach with qualitative descriptive methods, researchers use data collection techniques, namely observation, interviews in the field directly. The results of this study indicate that the wife's contribution in fulfilling family livelihood in Tagungguh Village is a form of wife's contribution to the husband to help fulfill family needs. the wife's contribution in fulfilling family livelihood can be found in 3 ways including: (1) wives who work, (2) wives who help their husbands in meeting the needs of the house, (3) in order to fulfill the needs of the house. Apart from the contribution of wives in Tagungguh village, working wives have indeed become a hereditary tradition from the family and this is in accordance with Buya Hamka's perspective.