Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : EVIDANCE BASSED JOURNAL

KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN ATONIA UTERI DI RSU MITRA SEJATI MEDAN TAHUN 2019: Nama Penulis : Henni Safrida Sitompul, SST, SKM, M.Kes Sitompul, Henni Safrida
EVIDANCE BASSED JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Edisi: 1 April 2020
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v1i1.109

Abstract

Kejadian atonia uteri dapat menyebabkan kematian pada ibu, di Indonesia AKI berkisar 43% yaitu disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan karena atonia uteri. Sedangkan AKI akibat atonia uteri di Sumatera Utara sebanyak 10% dari angka kejadian 330 per 100.000 kelahiran hidup. Setelah dilakukan penelitian di RSU Mitra Sejati Medan terdapat 30 orang ibu bersalin yang mengalami atonia uteri, diantaranya kejadian atonia uteri pada ibu bersalin tersebut terkait dengan umur ibu terlalu muda dan tua, jarak kehamilan ibu < 2 tahun, makrosomia janin, kehamilan ganda, dan paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan atonia uteri di RSU Mitra Sejati Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Sampel adalah semua ibu bersalin yang mengalami atonia uteri di RSU Mitra Sejati Medan sebanyak 30 orang. Pengolahan data dilakukan melalui editing, coding, tabulating, data entry, dan cleaning. Kemudian menganalisa data menggunakan analisis univariat yaitu dengan melihat presentase data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan teori dan kepustakaan yang ada. Ditemukan Karakteristik Ibu Bersalin dengan Atonia Uteri di RSU Mitra Sejati Medan Periode April - September 2019 berdasarkan umur persentase tertinggi ada pada responden dengan umur > 35 tahun sebanyak 13 orang (43,33%), paritas ada pada responden yang memiliki anak > 5 anak sebanyak 14 orang (46,67%), jarak kehamilan ada pada responden dengan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 18 orang (60%), kehamilan ganda ada pada responden yang memiliki anak kembar sebanyak 17 orang (56,67%), makrosomia janin ada pada responden janin besar sebanyak 18 orang (60%). Disarankan kepada ibu hamil untuk selalu melakukan pemeriksaan terhadap kehamilannya guna mencegah terjadinya resiko kehamilan termasuk Atonia Uteri untuk menghindarkan bayi dari gangguan kesehatan sebelum dan sesudah persalinan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI KLINIK BERTHA MABAR HILIR MEDAN TAHUN 2020 : Nama Penulis : Henni Safrida Sitompul, SST, SKM, M.Kes Sitompul, Henni Safrida
EVIDANCE BASSED JOURNAL Vol. 1 No. 2 (2020): Volume 1 Edisi: 2 Agustus 2020
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v1i2.110

Abstract

Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan dengan ibu atau perinatal berada atau akan berada dalam keadaan membahayakan (kematian atau komplikasi serius) selama gestasi atau dalam rentang waktu nifas atau neonatal, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kehamilan resiko tinggi di klinik Bertha Mabar Hilir tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada factor pengaruh umur, tinggi badan, jarak kehamilan, riwayat persalinan yang lalu dan obat – obatan dengan kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil di Klinik Bertha Mabar Hilir Medan Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu data primer dan data skunder. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di klinik Bertha Mabar Hilir Medan dengan jumlah populasi 96 orang dan sampel 49 orang dengan pengambilan anggota sampel secara random sampling. Hasil Penelitian ini terlihat bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi kehamilan resiko tinggi Tahun 2020. Berdasarkan umur mayoritas > 35 tahun (18,37%,), tinggi badan mayoritas < 145 cm (20,41%), jarak kehamilan mayoritas 1 tahun(14,29%), riwayat persalinan yang lalu ( 28,57%), obat - obatan dengan dosis tinggi (30,61%). Dari semua faktor-faktor yang di uji dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa probabilitas (0,000) <α (0,05) berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa faktor umur, tinggi badan, jarak kehamilan, riwayat persalinan yang lalu dan obat – obatan berhubungan dengan terjadinya kehamilan resiko tinggi. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh faktor umur, tinggi badan, jarak kehamilan, riwayat persalinan yang lalu dan obat – obatan dengan kehamilan resiko tinggi untuk menurunkan kehamilan resiko tinggi disarankan pada responden agar rutin dalam melaksanakan pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan supaya dapat mengetahui perkembangan kehamilannya dan dapat mencegah tanda bahaya kehamilan resiko tinggi dan responden dapat mengetahui ciri - ciri kehamilan resiko tinggi.