Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengemas Kesehatan

Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Kesehatan Tentang Cara Komunikasi Terapeutik pada Saat Pijat Bayi Retno Wulan; Siti Marfu’ah; Nopri Padma Nudesti
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 1 No 01 (2022): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v1i01.4

Abstract

Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikkan sejak berabad-abad silam. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kader kesehatan di Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati, diketahui jumlah kader ada 12 orang, ibu yang mempunyai bayi sebanyak 30 orang. Perwakilan kader menyampaikan bahwa masih banyak ibu yang tidak mau melakukan pijat secara mandiri, padahal sebelumnya ibu pernah mendapatkan penyuluhan dan praktik tentang pijat bayi yang dilakukan di kelas ibu hamil. Melihat fenomena ini, maka perlu adanya pendekatan melalui kader kesehatan agar mampu mendorong ibu untuk dapat melakukan pijat bayi secara mandiri serta menerapkan komunikasi terapeutik dalam melakukan praktik/ demonstrasi pijat bayi. Metode/pendekatan yang digunakan dalam masalah tersebut adalah dengan melakukan penyuluhan dan demonstrasi. Penyuluhan ini diikuti oleh 12 kader kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yang terdiri dari pemberian materi dan juga demonstrasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan komunikasi terapeutik pada kegiatan pijat bayi sebagai salah satu upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita. Hasil kegiatan diketahui kader kesehatan sudah mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Diharapkan setelah pengabdian ini, desa perlu dilakukan pelatihan lebih rutin kepada kader terutama dengan tema kesehatan bayi, balita dan anak pra sekolah.
Pemberdayaan Kader Tentang Deteksi Dini Perkembangan Motorik Kasar (Melompat) pada Anak Usia 5 Tahun di Desa Tondomulyo Kec. Jakenan Kab. Pati Nopri Padma Nudesti; Siti Marfu’ah; Retno Wulan
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v2i02.30

Abstract

Motorik kasar merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap potensi gerak dalam keterampilan olah tubuh dan mobilitas hidup seseorang. Perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh dan perkembangan tersebut erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan ditemukan secara dini penyimpangan/masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan. Deteksi dini perkembangan dapat dilakukan dengan menggunakan KPSP untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak sesuai umurnya. Selain itu, instrumen ini juga digunakan sebagai alat mendeteksi penyimpangan perkembangan anak agar segera dapat dilakukan intervensi. Pada kegiatan Posyandu kader jarang menggunakan KPSP sebagai deteksi dini perkembangan motorik kasar pada anak usia 5 tahun, dengan adanyan kegiatan pengabdian masyarakat ini, kader tidak hanya memberikan pelayanan pemantaun pertumbuhan tetapi juga dapat melakukan deteksi dini terhadap perkembangan. Baik ibu maupun kader dapat memberikan stimulasi pada anak agar perkembangan motorik kasar dapat berkembang secara optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat pemberdayaan kader tentang deteksi dini perkembangan motorik kasar (melompat) pada anak usia 5 tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat dilator belakangi dari hasil penelitian sebelumnya oleh Nopri Padma Nudesti Tahun 2020 dengan judul hubungan Baby SPA dengan perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6 bulan di Riu Mom Kids and Baby SPA menunjukkan bahwa ada hubungan Baby SPA dengan perkembangan motorik kasar pada bayi. Kegiatan ini sebagai penjabaran pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan meliputi peningkatan kebugaran melalui Baby SPA untuk melatih perkembangan motorik kasar pada bayi Kata Kunci: Pemberdayaan Kader, Perkembangan Motorik Kasar