Kondisi ekonomi nelayan tertinggal merupakan salah satu alasan utama yang mendorong para istri nelayan untuk bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga. Hal ini menjadi problematika yang dihadapi oleh keluarga nelayan di Kenjeran, Surabaya. Kondisi perekonomian nelayan salah satunya dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas dan edukasi terkait proses pengolahan dan diversifikasi komoditas perikanan yang memadai. Oleh sebab itu, untuk membantu meningkatkan perekonomian di keluarga nelayan perlu dilakukan penyuluhan diversifikasi produk olahan hasil perikanan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengayaan informasi terkait keterampilan pengolahan produk hasil perikanan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diawali dengan survei pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihan pembuatan olahan produk hasil perikanan. Pada proses penyuluhan untuk data primer yang diambil dengan melakukan wawancara pengisian kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta sudah memahami terkait informasi gizi dan metode pengolahan produk perikanan dengan benar. Peserta kegiatan juga mendapatkan pemahaman terkait penggunaan kemasan sebagai salah satu cara melindungi dan meningkatkan harga jual produk olahan perikanan. Evaluasi kuesioner menunjukkan bahwa istri nelayan memerlukan pendampingan lebih lanjut terkait pengolahan produk ikan yang lebih variatif, beserta pendampingan cara pemasaran, dan penerapan sanitasi serta hygiene selama produksi untuk menghasilkan produk olahan perikanan yang bernilai jual tinggi. Masyarakat nelayan Kenjeran memahami pentinggnya diversifikasi produk perikanan. Hal ini sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi produk sebagai sumber ekonomi warga.