Abstrak. Blue Economy merupakan konsep pengelolaan perairan dengan memkasimalkan pemanfaatan sumber daya alam, menjunjung kelestarian lingkungan serta mendapatkan nilai ekonomi yang optimal. Akan tetapi ketimpangan masih sering terlihat diantara ketiga faktor tersebut yang salah satunya disebabkan oleh tidak proporsionalnya peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat pesisir. Dominasi peran laki-laki menyebabkan segala bentuk keputusan produksi dan pengelolaan usaha perikanan mereduksi keterlibatan perempuan. Posisi perempuan dalam kebanyakan wilayah pesisir hanya menjadi penerima informasi kedua dalam bentuk keputusan yang melibatkan mereka dalam lingkup keluarga tanpa ada pengaruh dan keterlibatan dalam membuat keputusan. Laki-laki tidak hanya berperan sebagai kepala keluarga tetapi juga memegang kendali terkait pengelolaan usaha sehingga memunculkan kelebihan wewenang yang berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi keluarga. Berdasarkan kondisi permsalahan maka pengabdian yang dilaksanakan bertujuan : 1) Peningkatan kuantitas dan kualitas produksi kerupuk udang mitra. 2) Inovasi pembuatan flavor dari limbah kepada dan kulit udang sebagai bahan subtitusi fortifikasi produk kerupuk amplang ikan bandeng. 3) Optimalisasi manajemen usaha untuk meningkatkan kapasitas anggota mitra berbasis pelatihan sebagai upaya memaksimalkan proses pemasaran.Kata Kunci: Kerupuk Udang, Flavor, Pemberdayaan Perempuan, Blue Economy