Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kadesi : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen

KENOSIS: ALLAH MEMBATASI DIRI DALAM KONTEKS PENCIPTAAN Siregar, Jonri Muksen; Yosef, Hery Budi
JURNAL KADESI Vol. 7 No. 2 (2025): Volume 7 Nomor 2
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/ejurnalkadesi.v7i2.130

Abstract

Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, dampak dosa telah menjalar kepada seluruh umat manusia dan mencemari ciptaan secara keseluruhan, sehingga alam semesta pun turut menanggung kutuk, sebagaimana dinyatakan dalam Kitab Kejadian 3:17 dan Roma 8:20.". Bencana kejatuhan manusia ke dalam dosa telah mendatangkan bencana kutuk atas alam semesta, manusia yang bedosa tidak lagi memiliki relasi yang baik dengan alam semesta dan juga antar manusia. Kecenderungan manusia merusak alam semesta dengan menggunakan teknologi, dunia sekarang dihantui oleh krisis lingkungan hidup seperti banjir karena kerusakan hutan, krisis air bersih, efek rumah kaca dan lain sebagainya. Dengan menggunakan kekayaan alam semesta ini manusia mengumpulkan kekayaan, manusia menjadi serakah, dan memperoleh kekuasaan, dan lebih jauh dari itu, terdapat penindasan dan ketidakadilan di bumi ini. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka melalui buku-buku dan jurnal dan metode hermeneutik maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenosis Allah dalam penciptaan yaitu Allah membatasi diri-Nya dari control mutlak-Nya untuk memberikan kebebasan dan pilihan kepada ciptaan-Nya untuk berkembang dengan otonomi dan kebebasan sehingga berdaya guna sebagai ungkapan kasih Allah dan bukan sebagai makhluk yang dikendalikan. Dalam keberdosaan manusia, Allah juga tidak hanya menunjukkan hukuman dengan otoritas kekuasaan untuk menghukum manusia berdosa tetapi merasakan penderitaan manusia dengan mengosongkan dri-Nya menjadi manusia untuk memberikan kasih karunia agar manusia diselamatkan dan dipulihkan dari hukuman dosa untuk dapat melayani Tuhan.