Pembelajaran sudah seharusnya dapat menciptakan pola pikir yang kritis, kreatif, dan melatih peserta didik dalam memecahkan masalah, salah satu cara melalui penerapan soal berbasis HOTS, untuk itu guru hendaknya lebih menekankan atau membuat soal-soal yang mengarahkan kepada kemampuan berpikir tingkat tinggi, namun kondisi ini tidak diimbangi dengan kapasitas guru di SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan, dimana mayoritas guru tidak memahami mengenai soal berbasis HOTS. Berdasarkan hal tersebut sudah seharunya kepala sekolah memberikan pembinna terhadap guru melalu program In House Training. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam membuat soal-soal berbasis HOTS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian tindakan sekolah yang dilakukan selama dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yakni persiapan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukka kemampuan guru dalam membuat soal HOTS mengalami peningkatan yakni pada siklus I dengan memperoleh skor 77,66 dan naik pada siklus II dengan skor 92,4%.